Tidak Terawat, Makam Pahlawan Nasional Ini Hilang

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 10 November 2015 19:30 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan penganugrahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, 5 November 2015. Lima tokoh diberi gelar pahlawan nasional yakni Bernard Wilhem Lapian (alm), Mas Iman (alm), Komjen Pol Moehammad Jasin (alm), I Gusti Ngurah Made Agung (alm) dan Ki Bagus Hadikusumo (alm). Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Salah satu tokoh yang mendapat gelar pahlawan nasional pada 2015 ini adalah Ki Bagus Hadikusumo. Namun, makam anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) itu kini hilang, sudah tidak terdeteksi. Makam Ki Bagus Hadikusumo yang berada di pemakaman umum Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, itu sudah bertumpuk makam lain.

Menurut Afnan Hadikusumo, cucu Ki Bagus, saat ia masih kecil kuburan kakeknya itu masih memiliki nisan berupa batu bongkahan. Namun, karena tidak terawat dan makam penuh, makam itu digunakan mengubur jenazah lain. Alhasil saat ini tidak ada penunjuk pasti di mana lubang pemakaman Ki Bagus Hadikusumo itu.

"Dulu tetengernya hanya sebongkah batu," kata Afnan yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, 10 November 2015.

Tahun ini Presiden Joko Widodo memberikan gelar pahlawan nasional kepada Ki Bagus Hadikusumo beserta empat tokoh lain. Pengangkatan itu tertuang dalam Keputusan Presiden 116/TK Tahun 2015.

Ki Bagus Hadikusumo merupakan tokoh kemerdekaan dan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah 1942-1945. Ia lahir pada 24 November 1890 dan meninggal dunia pada 4 November 1954 saat berusia 64 tahun. Ia merupakan sosok pejuang yang pemberani. Saat melawan penjajahan, ia juga berperan mendirikan Angkatan Perang Sabil. Markasnya ada di dekat Alun-alun Utara Yogyakarta.

Ki Bagus sudah sering mendapat penghargaan. Selain gelar pahlawan nasional, juga penghargaan dari Kaisar Jepang Teno Haikka, penghargaan kedua dari Presiden Sukarno sebagai sosok perintis kemerdekaan. Penghargaan ketiga dari Presiden Soeharto berupa Bintang Maha Putra karena dianggap berjasa untuk bangsa dan negara.

Meski telah mendapat gelar pahlawan nasional, keluarga belum berencana untuk memindahkan makam Ki Bagus Hadikusumo ke makam pahlawan. Hilangnya makam tentu bakal menjadi persoalan utama pemindahan.

Keluarga, kata Afnan, tidak mempermasalahkan hilangnya makam leluhurnya itu. Sebab, dalam tradisi Muhammadiyah orang yang meninggal dunia sudah putus hubungan dengan urusan keduniawian. Namun tetap didoakan. "Semasa hidup, landasannya adalah keikhlasan, juga prinsip zuhud," katanya.

SYAIFULLAH

Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

18 jam lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

23 jam lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

3 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

3 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya