Kisah Kiai Sakti, Mengubah Kacang Jadi Tentara Usir Belanda  

Kamis, 22 Oktober 2015 19:13 WIB

Santri berdoa saat perayaan Hari Santri Nasional di Tangerang, Banten, 22 Oktober 2015. pemerintah Banten menganggarkan dana sebesar Rp 3,7 miliar untuk pelaksanaan Hari Santri. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Kediri - Banyak cerita heroik dan mistis para kiai dari berbagai Pondok Pesantren yang ikut berjuang di jaman kemerdekaan dulu. Salah satunya cerita dari Kyai Abbas Djamil Buntet, salah seorang kiai asal Cirebon yang sangat kesohor kesaktiannya.

Konon, Kiai Abbas bisa mengubah kacang hijau menjadi puluhan tentara yang gesit untuk menghadapi pasukan Belanda. Kisah itu dicerikan pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Gus Reza Ahmad Zahhid, yang merupakan anak dari almarhum KH Imam Yahya Mahrus saat memperingati Hari Santri Nasional, Kamis, 22 Oktober 2015.

Cerita Kiai Abbas bisa mengubah kacang menjadi tentara berawal dari adanya kesepakatan tiga orang Kyai, yaitu Kiai Abdullah Faqih dari Ponpes Langitan Tuban, Kiai Mahrus Aly dari Lirboyo Kediri, dan termasuk Kiai Abbas. Mereka sepakat untuk menggerakan para santri ikut mengusir para penjajah. Ketiganya berada di bawah komando Kiai Hasyim Asya’ari.

Para kiai sakti itu berkumpul di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang untuk membahas strategi merebut Kota Surabaya dari penjajah. Dalam rapat kecil yang digelar 22 Oktober 1945 itu, Kiai Abbas Djamil ditunjuk sebagai Panglima Angkatan Laut. Mereka sepakat melakukan jihad dengan para santri untuk mengusir penjajah dari Tanah Air dengan menyerbu Surabaya pada 9 November 1945. Namun serangan itu kemudian mundur satu hari setelahnya.

Menurut Gus Reza, suatu waktu dalam perjalanan menuju Surabaya, Kiai Abbas meminta para santrinya membekali diri dengan butiran kacang hijau. Tak berani bertanya, para santri manggut saja dengan mengantongi butiran kacang hijau itu di sakunya.

Tiba di Semarang, rombongan Kiai Abbas dan para santri ternyata dihadang pasukan Belanda bersenjata lengkap. Tak ada raut cemas, Kiai Abbas hanya meminta beberapa butir kacang hijau kepada santrinya dan dilemparkan ke depan rombongan. Dalam sekejap butiran kacang hijau itu berubah menjadi tentara yang dengan cepat menggempur penghadang.

Gus Reza mendapatkan cerita itu saat berkunjung ke Cirebon dan bertatap muka dengan bekas santri anak buah Kiai Abbas yang ikut dalam pertempuran itu. Menurut Gus Reza, kisah itu kini masih sangat hidup di kalangan para santri.

HARI TRI WASONO


Baca juga:
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

3 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

11 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

18 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

37 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

45 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

46 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

51 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

52 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

9 Maret 2024

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

Dalam perkara suap Mahkamah Agung, Sekma Hasbi Hasan didakwa menerima suap Rp 11,2 miliar dan gratifikasi Rp 630 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

5 Maret 2024

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Beji Depok viral di media sosial karena terkurung tanpa akses keluar masuk.

Baca Selengkapnya