Punya Cukup Anggaran, Kepala Desa di Batu Tolak Dana Desa  

Reporter

Kamis, 24 September 2015 13:58 WIB

Walikota Batu, Eddy Rumpoko. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Batu - Para kepala desa di Kota Batu menolak menggunakan dana desa. Alasannya, Pemerintah Kota Batu telah mengalokasikan dana yang lebih besar untuk kebutuhan desa setempat.

Selain itu, waktu penggunaan anggarannya mepet, sehingga dikhawatirkan jika tak dikelola dengan perencanaan dan pertanggungjawaban yang memadai akan menimbulkan konsekuensi hukum. Apalagi banyak kepala desa yang tak memahami aturan dan penggunaan dana.

"Kami tidak menerima dana desa sesuai kesepakatan kepala desa dan persetujuan DPRD," kata Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, Kamis, 24 September 2015.

Tahun ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Batu mengalokasikan dana desa Rp 11,3 miliar. Dana itu dialokasikan untuk 19 desa di Kota Batu. Rata-rata setiap desa menerima dana sebesar Rp 750 juta sampai Rp 1,2 miliar.

Sedangkan dana desa dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 sebesar Rp 6,3 miliar. Setiap desa menerima alokasi sekitar Rp 300-600 juta. Dengan demikian, alokasi anggaran dana desa dari APBN yang diterima lebih kecil jika dibandingkan dengan dana dari APBD.

Kepala Desa Sumbergondo, Bumiaji, Batu, Nuryuwono, mengaku dana dari Pemerintah Kota Batu telah mencukupi untuk kebutuhan desa. Seperti untuk membangun infrastruktur, irigasi pertanian, dan fasilitas umum bagi masyarakat. Sumbergondo telah membangun jembatan yang menghubungkan Desa Sumbergondo dengan Tulungrejo. "Jembatan ini dibangun bulan lalu dengan dana dari APBD," ujarnya.

Pemerintah Desa Sumbergondo juga membangun posko informasi desa, termasuk memperbaiki rumah warga yang tak layak huni. Masyarakat juga berswadaya membangun jaringan air minum dan mengelolanya.

Meski dana cukup, diakuinya masih ada fasilitas umum yang belum diperbaiki. Seperti jalan desa yang menghubungkan antardesa yang terlihat berlubang, sehingga mengganggu proses mobilisasi warga untuk distribusi barang dan hasil pertanian.

EKO WIDIANTO


Berita terkait

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

1 hari lalu

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

Karier politik Krisdayanti setelah gagal masuk Senayan kabar terakhir bersiap maju kandidat calon Wali Kota Batu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

32 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Kades di NTT Diduga Korupsi Dana Desa Selama Tiga Tahun, Kini Ditahan Jaksa

28 Februari 2024

Kades di NTT Diduga Korupsi Dana Desa Selama Tiga Tahun, Kini Ditahan Jaksa

Kejaksaan Negeri Lembata, NTT, menahan Kepala Desa Tanjung Batu, inisial NN, atas dugaan korupsi pengelolaan dana desa.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang UU Desa, Berikut Poin-poin Penting yang Diubah

8 Februari 2024

Jalan Panjang UU Desa, Berikut Poin-poin Penting yang Diubah

Setelah berbagai tuntutan dari para kepala desa, DPR akhirnya mengadakan pembahasan mengenai perubahan kedua UU Desa setelah Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Ingatkan Kades Tidak Salahgunakan Dana Desa untuk Pemilu: Tak Jaminan Capres yang Didukung Menang

30 Januari 2024

Timnas AMIN Ingatkan Kades Tidak Salahgunakan Dana Desa untuk Pemilu: Tak Jaminan Capres yang Didukung Menang

Timnas AMIN mengingatkan kepala desa tidak menyalahgunakan dana desa untuk pemenangan pemilu.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin Ingin Tambah Dana Desa Menjadi Rp 5 Miliar, Walhi: Hati-hati Dikorupsi

23 Januari 2024

Anies-Muhaimin Ingin Tambah Dana Desa Menjadi Rp 5 Miliar, Walhi: Hati-hati Dikorupsi

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi kritik janji kampanye Anies-Muhaimin yang akan tambah dana desa menjadi Rp 5 miliar. Rentan dikorupsi.

Baca Selengkapnya

Peneliti Indef Kritik Janji Cak Imin Beri Dana Desa Rp 5 Miliar: Persoalan Desa Tidak Sekedar Uang

23 Januari 2024

Peneliti Indef Kritik Janji Cak Imin Beri Dana Desa Rp 5 Miliar: Persoalan Desa Tidak Sekedar Uang

Peneliti Indef mengkritik rencana Cak Imin memberikan dana desa Rp 5 miliar. Sebab persoalan di desa bukan sekedar dana.

Baca Selengkapnya

Rencana Cak Imin Tekan Urbanisasi dengan Dana Desa Dinilai Kurang Tepat

23 Januari 2024

Rencana Cak Imin Tekan Urbanisasi dengan Dana Desa Dinilai Kurang Tepat

Rencana Cak Imin menambah dana desa untuk menekan urbanisasi dianggap kurang tepat dan memboroskan duit negara.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Janjikan Dana Desa Rp 5 M, Bagaimana Skemanya?

22 Januari 2024

Cak Imin Janjikan Dana Desa Rp 5 M, Bagaimana Skemanya?

Sekretaris Dewan Pakar AMIN Wijayanto Samirin memaparkan perihal peningkatan dana desa yang dijanjikan Cawapres 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dana desa akan disalurkan berdasarkan skala prioritas.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Janji Beri Rp5 Miliar untuk Majukan Desa

22 Januari 2024

Muhaimin Janji Beri Rp5 Miliar untuk Majukan Desa

"Menghormati masyarakat adat bukan memakai pakaian adat setahun sekali pas 17 Agustus, bukan!" ujar MUhaimin.

Baca Selengkapnya