DPR Bikin Proyek Rp 2 Triliun, tapi Tolak Gedung Baru DPD

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 21 September 2015 15:37 WIB

Suasana Pelantikan dan Sumpah Jabatan Anggota MPR-DPR-DPD di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 1 Oktober 2014. Acara ini diikuti oleh 560 anggota DPR dan 132 anggota DPD, dengan total anggaran sekitar Rp.16 miliar. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat menolak rencana Dewan Perwakilan Daerah yang akan membangun gedung baru senilai Rp 900 miliar. DPR merasa, dengan jumlah anggota senator daerah yang hanya 130-an orang, tidak perlu dibangun gedung mewah di Kompleks Parlemen Senayan.

"Tidak representatif bila ingin membangun gedung baru," kata anggota Komisi Hukum DPR, Erma Ranik, saat rapat pembahasan rancangan anggaran dan kegiatan Sekretariat Jenderal DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 21 September 2015.

Padahal DPR sendiri ikut mengusulkan pembangunan tujuh proyek baru di kawasan parlemen. Total proyek gedung baru DPR mencapai Rp 2 triliun, yang dianggarkan secara multiyears. Erma membantah bila DPR berlaku tidak adil.

"Ini, kan, berdasarkan kebutuhan. Kami yang di DPR butuh gedung yang bisa menunjang kinerja," ujar Erma. "Anda bisa main sendiri ke ruangan saya. Itu kecoanya banyak. Staf saya juga berdesak-desakan di tengah tumpukan berkas."

Sekretaris Jenderal DPD Sudarsono Hardjosoekarto menyayangkan sikap DPR yang menolak gedung baru DPD. Menurut dia, dari lembaga negara yang lahir pada era Reformasi, hanya DPD yang belum memiliki gedung sendiri. "Sementara Komisi Yudisial dan Mahkamah Konstitusi sudah," tutur Sudarsono. "Kami selama ini seperti ngekos di tempat MPR dan DPR."

Menurut hasil kajian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, gedung baru itu menghabiskan dana Rp 900 miliar. Dengan demikian, DPD mengajukan tambahan anggaran Rp 1,6 triliun untuk tahun 2016. Namun DPR memutuskan menolak usul tambahan anggaran tersebut.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

12 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

21 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

21 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

27 hari lalu

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

34 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

48 hari lalu

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

Sebanyak 25 Instansi yang terdiri dari 12 ribu pegawai akan dipindahkan ke IKN melalui beberapa tahap.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

49 hari lalu

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

El Asamau menduga ada kecurangan dalam proses penghitungan suara pemilihan senator di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

49 hari lalu

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

Komedian Alfiansyah Komeng menjadi pemenang perolehan suara DPD daerah pemilihan Jawa Barat dengan mengumpulkan 5,3 juta suara lebih.

Baca Selengkapnya

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

49 hari lalu

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

Komedian Alfiansyah Komeng dipastikan lolos ke Senayan.a memperoleh 5.399.699 suara, dari 27 kabupaten/kota Se - Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

51 hari lalu

Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

Rapat pleno terbuka yang dipimpin Komisioner KPU Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat mengesahkan hasil rekapitulasi calon anggota DPD.

Baca Selengkapnya