Ini Cara Fotografer Ingat Muktamirin Soal Gus Dur  

Reporter

Senin, 3 Agustus 2015 15:43 WIB

Panggung utama yang akan digunakan dalam pembukaan Muktamar NU ke-33 di Alun-Alun Jombang, Jawa Timur, Jum'at, 31 Juli 2015. Muktamar NU ke-33 dilaksanakan 1-5 Agustus 2015 di alun-alun dan empat pondok pesantren di Jombang. Tempo/ISHOMUDDIN


Menurut dia pameran foto ini merupakan ide lama yang baru bisa direalisasi saat ini. Momentum Muktamar NU dianggap paling tepat untuk mengingatkan kembali kaum Nahdliyin tentang Gus Dur dan cita-citanya bagi NU. Karena itu dia berinisiatif menggalang rekan-rekannya yang memiliki foto Gus Dur untuk dipamerkan. Dan rencana itu akhirnya terealisasi setelah mendapat dukungan putri Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid.

Dodo cukup merasa bersyukur atas momentum terpilihnya Gus Dur sebagai presiden. Selain mengagumi almarhum, sebagai fotografer sikap dan tingkah Gus Dur yang nyentrik dan apa adanya merupakan ladang gambar untuk diabadikan. Apalagi sikap Gus Dur yang tak begitu menyukai protokoler memudahkan para pewarta foto untuk memotret dengan leluasa. “Ini yang membuat dinamika foto Gus Dur sangat kaya dibanding presiden lain,” katanya.

Istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah yang hadir membuka acara mengatakan foto-foto tersebut memiliki arti yang dalam setiap gambarnya. Sebagai perempuan yang mendampingi Gus Dur semasa hidup dia sangat mengetahui situasi batin yang terjadi saat foto tersebut diambil. “Foto-foto ini bukan karya biasa, tapi sarat dengan makna,” katanya yang dengan telaten mengunjungi setiap sketsel foto menggunakan kursi roda.

Sinta juga meminta kepada para fotografer untuk lebih banyak menampilkan gambar-gambar Gus Dur bertema pluralisme. Hal ini merupakan salah satu warisan Gus Dur yang tak lekang oleh zaman. Salah foto yang diminta untuk ditampilkan adalah saat Gus Dur berpose bersama Paus Paulus XII di Vatikan.

Sementara Yenny Wahid tampak terkagum pada foto Gus Dur yang menampilkan sang ayah dilukis oleh seniman Surabaya sebagai sosok Semar. Di dunia pewayangan, sosok Semar adalah pelindung sekaligus pengayom bagi manusia lain.

Terkadang raut wajahnya mengguratkan kesedihan saat menatap foto-foto Gus Dur yang menyimpan kenangan. Salah satunya adalah foto ayahnya dengan tangan kanan berbalut perban dan sedikit cairan obat berwarna pekat di bagian pergelangan. “Itu bapak habis kejepit pintu saat melakukan kunjungan luar negeri,” katanya.

Pameran foto ini rencananya akan digelar hingga peelaksanaan Muktamar selesai. Para pemilik foto mempersilahkan keluarga Gus Dur mengambil foto yang dikehendaki untuk dibawa pulang. Sejumlah tokoh sejarah dan seniman hadir dalam pembukaan pameran foto yang dimulai sejak kemarin.

Di antaranya adalah penyair berjuluk Celurit Emas asal Madura KH Zawawi Imron dan vokalis grup band Letto yang juga anak Emha Ainun Najib, Noe.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

39 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

8 November 2023

Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

Politisi Golkar Nusron Wahid menjadi Sekretaris TKN Prabowo-Gibran. Adakah hubungan kekerabatan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

Baca Selengkapnya

Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

6 Oktober 2023

Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

Presiden Joko Widodo atau Jokowi anggarkan Rp 39,47 triliun untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan. Ini jejak anggaran Alutsista sejak era Suk

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

3 Juni 2023

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

11 Mei 2023

Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

Alissa Wahid meminta untuk mewaspadai sentimen sektarian pada Pilpres 2024. Dia juga meminta para capres untuk tak mengejar kepentingan politik semata

Baca Selengkapnya

Mengisi Ramadan dengan Mendalami Pemikiran dan Keteladanan Gus Dur

3 April 2023

Mengisi Ramadan dengan Mendalami Pemikiran dan Keteladanan Gus Dur

Ketua Pelaksana KPG Yajid Fauzi mengatakan, kegiatan KPG merupakan kegiatan kaderisasi yang bertujuan untuk menyebarluaskan khazanah pemikiran Gus DUr

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Makam Gus Dur Dibanjiri Peziarah

30 Maret 2023

Selama Ramadan, Makam Gus Dur Dibanjiri Peziarah

Ratusan warga berziarah ke makam Presiden keempat, K.H. Abdurrahman Wahid atau dikenal Gus Dur di area makam Pondok Pesantren Tebuireng

Baca Selengkapnya

Perayaan Imlek 2023, PKB Kenang Jasa Gus Dur Hapus Diskriminasi di Indonesia

21 Januari 2023

Perayaan Imlek 2023, PKB Kenang Jasa Gus Dur Hapus Diskriminasi di Indonesia

PKB menyebut perayaan Imlek tak lepas dari jasa mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Dia mencabut Inpres yang pernah dibuat Soeharto.

Baca Selengkapnya

William Liddle tentang Gus Dur: Pemuda Nyeleneh dengan Pikiran Tajam

30 Desember 2022

William Liddle tentang Gus Dur: Pemuda Nyeleneh dengan Pikiran Tajam

Hari ini, 16 tahun lalu KH Abdurrahman Wahid berpulang. William Liddle dalam bukunya sebut Gus Dur sebagai pemuda nyeleneh dengan pikiran tajam.

Baca Selengkapnya