Minim Infrastruktur, Pos Entikong Rawan Penyelundupan

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 8 Juli 2015 13:39 WIB

Gerbang Entikong, perbatasan Malaysia Timur - Kalimantan Barat, 28 Agustus 2002. DOK/TEMPO/Y Tomi Aryanto

TEMPO.CO, Pontianak - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Barat Nirwala Dwi Heryanto menyatakan infrastruktur di Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong sangat minim, sehingga daerah perbatasan itu rawan penyelundupan.

"Permasalahan di perbatasan sangat kompleks, sehingga menjadi perhatian Pak Presiden. Infrastruktur sangat minim. Peralatan dan bangunan juga sudah tua," ujar Nirmala seusai gelar perkara penangkapan kurir narkoba anggota sindikat internasional di kantornya, Pontianak, Rabu, 8 Juli 2015.

Dalam pengungkapan kasus narkoba di PPLB Entikong, menurut dia, petugas Customs Narcotics Team membaca gelagat pembawa barang. Winarto alias Erwin, 37 tahun, warga Pontianak Timur, ditangkap Customs Narcotics Team saat hendak melintas di PPLB Entikong dari Malaysia.

Menggunakan mobil jenis Proton yang dia sewa, Winarto membawa setengah kilogram sabu dan 24.245 butir ekstasi jenis happy five. Sabu dan ekstasi disembunyikan di bawah bangku sopir dan dikemas dalam kardus minuman.

Saat pemeriksaan kendaraan, tersangka menunjukkan gelagat mencurigakan, sehingga petugas memeriksanya secara menyeluruh. "Pembangunan border pada Agustus nanti akan sesuai dengan standar internasional," ujarnya.

Saat ini, menurut Nirwala, Customs Narcotics Team di perbatasan hanya memiliki ion scanner untuk memeriksa kendaraan dan barang-barang yang melintas melalui PPLB Entikong. "Mau pakai alat yang canggih pun tidak ada listriknya. Jadi ini juga satu kendala," katanya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto mengatakan pihaknya akan membantu melakukan pengamanan di kawasan PPLB Entikong. "Saya kerahkan tim K-9 dari Direktorat Sabhara Polda Kalbar ke sana. Khusus anjing pelacak narkotik," tambahnya.

Bagi Arief, permasalahan perbatasan bukan hal yang baru. Saat menjabat Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, dia mengklaim menyamar selama sebulan di sebuah losmen sederhana. Dari penyamaran itu, Arief menangkap 16 pejabat Bea-Cukai atas tudingan gratifikasi, korupsi, dan pencucian uang.

ASEANTY PAHLEVI


Berita terkait

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

15 hari lalu

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

Anas berpesan agar ASN mampu mengubah wajah birokrasi.

Baca Selengkapnya

Banjir Sintang Kalimantan Barat Tak Kunjung Surut, Warga Diungsikan

23 Januari 2024

Banjir Sintang Kalimantan Barat Tak Kunjung Surut, Warga Diungsikan

Banjir di Sintang, Kalimantan Barat, tak kunjung surut dalam sepekan terakhir. Sebanyak 95 warga diungsikan.

Baca Selengkapnya

Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

5 September 2023

Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

Uji coba paspor digital diberlakukan ke beberapa kota di Inggris, yakni London, Edinburgh, atau Manchester. Diusulkan untuk negara-negara Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

28 Desember 2022

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

Pembangunan telah dijalankan di berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, kelistrikan, hingga kualitas lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kalbar Tuan Rumah Forum BIMP-EAGA ke-25

28 Oktober 2022

Kalbar Tuan Rumah Forum BIMP-EAGA ke-25

Gubernur Sutarmidji akan memimpin pertemuan CMGLF dan kegiatan lainnya.

Baca Selengkapnya

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

5 Agustus 2022

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

Presiden mengamanatkan untuk mengambil langkah-langkah kongkret dalam pengelolaan perbatasan negara.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sutarmidji Kejar Target Pembangunan

21 Maret 2022

Gubernur Sutarmidji Kejar Target Pembangunan

Menjelang akhir masa jabatan yang akan berakhir pada 2023, sejumlah target ditetapkan. Pembangunan infrastruktur dan komoditas unggulan jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

12 September 2021

Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

Mahfud Md meminta pemerintah daerah untuk mewaspadai tindakan kriminal di pos lintas batas negara (PLBN).

Baca Selengkapnya

BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

9 Juni 2021

BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

BPKN menyatakan pintu masuk produk luar negeri (impor) ke Provinsi Kepri sangat terbuka lebar

Baca Selengkapnya

Petani Belgia Tidak Sengaja Pindahkan Patok Perbatasan Negara dengan Prancis

6 Mei 2021

Petani Belgia Tidak Sengaja Pindahkan Patok Perbatasan Negara dengan Prancis

Seorang petani Belgia memindahkan batu patok perbatasan berusia 200 tahun sejauh 2 meter ke wilayah Prancis dan memperluas luas wilayah Belgia.

Baca Selengkapnya