PDIP Tolak Revisi Undang-Undang Pilkada  

Reporter

Selasa, 12 Mei 2015 12:36 WIB

Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, saat memberikan keterangan kepada awak media, di Jakarta, Kamis, 22 Januari 2015. Hasto Kristiyanto menyatakan membenarkan adanya pertemuan antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dengan para petinggi partai politik terkait proses pencalonan calon wakil presiden pada pilpres tahun 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum hari ini, Selasa, 12 Mei 2015, untuk menyerahkan daftar kepengurusan PDI Perjuangan periode 2015-2020. Ia juga menyatakan mendukung KPU dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak dan menolak revisi Undang-Undang Pilkada.

Hasto mengatakan PDIP siap mendukung KPU menggelar pemilihan kepala daerah serentak pada Desember tahun ini. Karena itu, ia menyerahkan daftar kepengurusan baru di bawah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. "Kami menyatakan dukungan agar pilkada kali ini lebih demokratis. Apalagi baru pertama kali ini diadakan serentak," kata Hasto.

Hasto ditemani Ketua Dewan Pengurus Pusat Andreas Pareira dan Ketua Departemen Bidang Internal Sudyatmiko Aribowo. Ketiganya tiba pukul 10.00 WIB mengenakan seragam merah khas partai berlambang banteng itu.

KPU, kata Hasto, harus pula menjamin hak konstitusional pemilih dengan melengkapi dan memutakhirkan data pemilih. "Ini suatu amanat demokrasi yang harus dijalankan dengan baik oleh KPU," katanya.

PDIP, kata Hasto, menyatakan tak ikut campur dalam masalah dualisme kepengurusan partai politik, seperti yang terjadi di tubuh Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan. Karena itu, PDIP menolak membahas revisi Undang-Undang Partai Politik dan Undang-Undang Pilkada yang diwacanakan Dewan Perwakilan Rakyat.

"Perubahan undang-undang itu menciptakan kendala dalam pelaksanaan pilkada. Sebaiknya dihindari karena kami ingin mengedepankan hak rakyat berdaulat," kata Hasto.



INDRI MAULIDAR

Berita terkait

KAMI Ikut Menyuarakan Penundaan Pilkada Serentak 2020

23 September 2020

KAMI Ikut Menyuarakan Penundaan Pilkada Serentak 2020

Kata Din Syamsuddin, penundaan pilkada sejalan dengan pikiran KAMI bahwa pemerintah harus mengutamakan penanggulangan masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Perludem Anggap Pilkada 2020 Digelar Desember Terlalu Berisiko

17 Mei 2020

Perludem Anggap Pilkada 2020 Digelar Desember Terlalu Berisiko

Selain masalah kesehatan, ada pula risiko menurunnya kualitas pelaksanaan tahapan pilkada 2020.

Baca Selengkapnya

KPU akan Kaji Usulan Soal Penundaan Kembali Tahapan Pilkada 2020

16 Mei 2020

KPU akan Kaji Usulan Soal Penundaan Kembali Tahapan Pilkada 2020

Beberapa pihak meminta KPU menunda kembali tahapan Pilkada 2020 sampai pandemi Covid-19 rampung.

Baca Selengkapnya

Perpu Pilkada Desember Terbit, Kemendagri: Bisa Ditunda Lagi

6 Mei 2020

Perpu Pilkada Desember Terbit, Kemendagri: Bisa Ditunda Lagi

Skenario terburuk jika Covid-19 belum tuntas, kemungkinan Pilkada ditunda lagi berdasarkan persetujuan bersama KPU, DPR dan Pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpu Penundaan Pilkada, Begini Isinya

5 Mei 2020

Jokowi Teken Perpu Penundaan Pilkada, Begini Isinya

Jokowi meneken Perpu terkait pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sudah Tanda Tangani UU Pilkada

3 Juli 2016

Jokowi Sudah Tanda Tangani UU Pilkada

Penandatanganan telah dilakukan pada 1 Juli 2016 dan masuk lembaran negara nomor 10 tahun 2016.

Baca Selengkapnya

Menteri Tjahjo: UU Pilkada Tak Bisa Dibatalkan  

3 Juni 2016

Menteri Tjahjo: UU Pilkada Tak Bisa Dibatalkan  

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mempersilakan masyarakat memprotes UU Pilkada yang baru disahkan.

Baca Selengkapnya

Pemungutan Suara Ulang di Muna Sulawesi Digelar Besok

21 Maret 2016

Pemungutan Suara Ulang di Muna Sulawesi Digelar Besok

Untuk PSU di tiga TPS esok, jumlah wajib pilih yang akan menyalurkan hak pilihnya sebanyak 1.887 pemilih.

Baca Selengkapnya

Calon Inkumben Unggul di Pilkada Manado

26 Februari 2016

Calon Inkumben Unggul di Pilkada Manado

Ada protes dari saksi kandidat yang kalah.

Baca Selengkapnya

Sugianto Sabran, Pelapor Bambang KPK, Menangi Pilkada Kalteng

6 Februari 2016

Sugianto Sabran, Pelapor Bambang KPK, Menangi Pilkada Kalteng

Pasangan Sugianto Sabran-Said Ismail unggul dengan selisih suara hampir 3,05 persen dari lawannya.

Baca Selengkapnya