Sebagian Pelajar Kita Setuju ISIS, Ini Kata Menteri Anies

Reporter

Selasa, 31 Maret 2015 06:52 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan (kanan), bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono (kiri), ditemani sejumlah murid SD, saat meninjau lokasi jembatan runtuh di Lebak, Banten, 16 Maret 2015. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Setara Institute yang dirilis belum lama ini memperlihatkan bahwa anak muda dan mahasiswa termasuk golongan yang rentan akan pengaruh ISIS. Berikut ini hasil survei terhadap siswa/siswi dari 171 SMA di Bandung, Jawa Barat, dan Jakarta mengenai ISIS. Dua kota tersebut dianggap Setara Institute mewakili keberagaman dan tingkat toleransi di Indonesia.

Setara Institute mengadakan survei tentang persepsi siswa sekolah menengah atas tentang toleransi beragama dan paham radikalisme. Hasil survei menunjukkan 1 dari 14 siswa ternyata setuju dengan gerakan Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS.

Dari 684 responden yang mengikuti survei, sebanyak 7,2 persen mengatakan tahu dan setuju dengan paham ISIS. Hasil ini tidak mengagetkan. Sebab, dalam survei yang sama, 16,9 persen siswa mengenal ISIS sebagai lembaga yang sedang memperjuangkan pendirian negara Islam di dunia. "Angka persetujuan ini merupakan peringatan serius bagi Indonesia," kata Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos di kantornya, Senin, 30 Maret 2015.

Bonar mengatakan pengaruh ekstrem ini muncul akibat derasnya arus informasi yang tidak disaring. Sebab, 67 persen responden menggunakan Internet sebagai media utama. Sedangkan 29,1 persen mendapatkan informasi dari televisi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan berjanji akan melindungi dan mencegah para pelajar muda dari pengaruh ISIS. Caranya, kata dia, melakukan mekanisme kontrol antara siswa, guru, dan orang tua di sekolah. Soal ini masih terus dibahas kementeriannya. "Guru dan wali kelas sebagai ujung tombak di sekolah, selain orang tua di rumah,” kata Anies.

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaku kesulitan memblokir jejaring media sosial yang berisi ajakan melakukan tindakan radikal dan terorisme. "Kalau medsos, kan, dunia terbuka. Kami pun susah mencegah dari awal. Biasanya berdasarkan pengaduan,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

TIM TEMPO | ANTON


Berita terkait

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

2 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

5 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

5 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

6 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

9 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

9 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

9 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

9 hari lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya