Pelajar Indonesia di Lebak, Banten bergantungan pada tali baja jembatan yang rusak di atas Sungai Ciherang untuk bersekolah. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah Anies Baswedan meminta semua pihak melapor bila melihat jembatan rusak. "Khususnya lintasan yang biasa dilewati anak sekolah," katanya di Gedung A Kementerian Pendidikan, Jumat, 13 Maret 2015.
Anies meluncurkan kanal sahabat.kemdikbud.go.id. Melalui kanal itu guru, kepala sekolah, dan masyarakat bisa melaporkan kondisi jembatan rusak di lingkungan mereka.
Dalam kanal itu pelapor hanya perlu mengirimkan alamat jembatan, deskripsi kondisi jembatan, dan foto. Anies berjanji akan langsung bertindak setelah mendapat informasi dari pelapor. "Secepatnya kami akan kirim tim untuk verifikasi dan langsung kami bangun," katanya.
Kanal ini dibentuk lantaran ada jembatan gantung yang ambruk di Kabupaten Lebak pada 10 Maret lalu. Jembatan yang menghubungkan dua desa itu putus diduga karena lapuk dan kelebihan beban. Sebanyak 46 siswa SD yang sedang menyebrang di jembatan itu terjatuh ke sungai beraliran deras.
Anies mengatakan kementeriannya sebenarnya lebih fokus untuk membangun sekolah dan menyediakan fasilitas belajar mengajarnya. "Namun, kami juga perlu pikirkan aksesnya. Jembatan adalah salah satu dari ekosistem yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa," katanya.
