Pegawai Negeri Purbalingga 'Wajib' Pakai Batu Akik  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 29 Januari 2015 18:11 WIB

Batu akik yang dijual di sebuah toko di Jakarta Gems Center, Rawa Bening, Jakarta, 3 Januari 2014. Perdagangan batu akik per butir berkisar Rp35 ribu-2 juta, yang kisarannya hingga Rp5-10 miliar per hari. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Purbalingga - Batu akik dari Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah, mendadak menjadi buruan penggemar batu akik. “Bagi yang cinta Purbalingga, serta untuk semua warga yang mempunyai KTP Purbalingga. Apalagi yang lahir di sini, 'wajib' memakai batu Klawing,” kata Bupati Purbalingga Sukentho Ridho Marhaendrianto, Kamis, 29 Januari 2015. Dia bahkan mengimbau pegawai negeri memakai akik dari Sungai Klawing.

Sukentho kini gencar mempromosikan batu akik dari Sungai Klawing kepada tamu. Dia malah berniat menggelar pameran akik batu Klawing ke Jakarta. “Dalam waktu yang tidak terlalu lama akan diterbitkan perda yang mengatur pelestarian Sungai Klawing,” ujarnya. Terutama untuk mendukung perajin batu Klawing. Sukento berharap Purbalingga dapat menjadi pusat penjualan batu seperti di kawasan antara Bangkok dan Pataya di Thailand.

Norman Indrajaya, Ketua Indonesian Jasper & Klawing Lovers, mengatakan saat ini banyak pengusaha akik dari luar Indonesia yang mengincar batu Klawing. “Kami punya fakta banyak batu Klawing yang dijual ke pembeli di Thailand dan dijual lagi ke Eropa, Prancis,” katanya. Di Prancis, kata dia, batu Klawing banyak dipakai oleh bangsawan. Batu tersebut dikenal dengan nama Le Sang Du Crist atau batu darah Kristus.

Ia menyebutkan beberapa motif batu Klawing di antaranya, telor kodok yang juga dikenal dengan nama ocean jasper. Motif sisik naga di Spanyol namanya imperial jasper. (Baca: Sambil Demo, Buruh dan Polisi Buru Penjual Akik)

Usaha batu Klawing menjanjikan. “Omset kami sampai Rp 50 juta. Dengan jenis batu yan dipamerkan meliputi nogosui, pancawarna, jasper Klawing, batu gambar, dan batu bahan,” kata pemilik pengolahan batu Klawing Ngayawara Gemstone, Edy Pamandoblang.

Tapi, pamor batu akik asal sungai Klawing mulai menyebabkan kerusakan dinding bukit Curug Aul, Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Purbalingga. Dinding bukit itu dicongkel penambang batu liar menggunakan linggis. “Penjarahan di sini terbilang nekat,” kata pegiat alam dari Komunitas Canyoning ID, Isro Adi Harso. (Baca: Cerita Wali Kota Lubuklinggau Menggilai Batu Akik)

Untuk menyelamatkan curug Aul dari kerusakan yang lebih parah, pemerintah desa setempat memasang papan larangan penambangan batu pancawarna di sekitar curug Aul dan Curug Nagasari. “Ke depan akan ada posko untuk merazia pengunjung yang masuk. Apabila ada yang membawa alat tambang atau batu hasil tambang akan kami sita,” tegas Taat Prianto, Kepala Dusun di Tanalum.

ARIS ANDRIANTO

Terpopuler:
Sebelum Diserang, KPK Bongkar Kasus Raksasa Ini
Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya
Budi Gunawan Didukung Mega? Ini Kata Wakapolri
Ketua Tim 9: Sttt, Jokowi Tak Pilih Budi Gunawan
KPK Vs Polri, Kisah Bambang Saat Dicokok Bareskrim
Ahok, Hadis Nabi Muhammad, dan Ajaran Konfusius
Jokowi Bisa Game Over? Begini Reaksi Kader PDIP
Pengamat Forensik: Hasil Tes Christopher Janggal

Berita terkait

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya

Delapan Model Diperkosa, Massa Serang Penambang Ilegal di Afrika Selatan

5 Agustus 2022

Delapan Model Diperkosa, Massa Serang Penambang Ilegal di Afrika Selatan

Ribuan warga yang marah di Kota Krugersdorp, Afrika Selatan, menyerang penambang liar dengan parang dan palu setelah pemerkosaan massal pekan lalu

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Beri Amicus Curiae dalam Persidangan Tewasnya Advokat Jurkani

11 Februari 2022

Komnas HAM Beri Amicus Curiae dalam Persidangan Tewasnya Advokat Jurkani

Komnas HAM menemukan beberapa persoalan hukum dan hak asasi manusia dalam peristiwa penyerangan terhadap Jurkani

Baca Selengkapnya

Brimob Tembak Warga Gunung Botak, Kapolda Maluku Sebut Akan Proses Hukum

31 Januari 2022

Brimob Tembak Warga Gunung Botak, Kapolda Maluku Sebut Akan Proses Hukum

Keluarga korban penembakan di area tambang emas di Kabupaten Maluku, tak terima. Kapolda Maluku akan proses hukum terduga anggota Brimob.

Baca Selengkapnya

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.

Baca Selengkapnya

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.

Baca Selengkapnya

Dua Pelaku Pembacok Kuasa Hukum Perusahaan Tambang di Kalsel Ditangkap

23 Oktober 2021

Dua Pelaku Pembacok Kuasa Hukum Perusahaan Tambang di Kalsel Ditangkap

Polisi menangkap dua orang terduga pelaku pembacokan terhadap kuasa hukum perusahaan tambang PT Anzawara Satria.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Anzawara Dibacok Orang Tak Dikenal di Lokasi Tambang Batubara Kalsel

22 Oktober 2021

Kuasa Hukum Anzawara Dibacok Orang Tak Dikenal di Lokasi Tambang Batubara Kalsel

Korban pembacokan di kawasan tambang batubara mengalami luka pada bagian tangan sebelah kanan, dan luka pada kaki kiri.

Baca Selengkapnya