Kalah Canggih, Kapal TNI Sulit Kejar Kapal Asing  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Senin, 22 Desember 2014 14:58 WIB

Potongan badan kapal ikan ilegal berterbangan ketika ditenggelamkan di Perairan Teluk Ambon, Maluku, 21 Desember 2014. Terdapat 45 ABK warga Thailand dan 17 ABK warga Kamboja yang diamankan dalam penangkapan ini. FOTO: Seskab RI Andi Widjajanto

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko mengatakan tidak mudah menangkap kapal nelayan asing yang mencuri ikan. Patroli TNI Angkatan Laut terkendala wilayah laut Indonesia yang sangat luas.

"Pencuri ikan memanfaatkan luasnya wilayah laut Indonesia," kata Moeldoko kepada wartawan di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, 22 Desember 2014. (Baca: Lindungi Kapal Vietnam, Menteri Susi Diprotes)

Menurut Moeldoko, kapal-kapal patroli Angkatan Laut tersebar di sejumlah titik strategis di perairan Indonesia. Sebagian besar berjaga di tiga jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) di wilayah barat, tengah, dan timur.

Ada juga kapal patroli yang berjaga di zona perbatasan. Namun jumlah kapal nelayan asing yang begitu banyak tetap membuat patroli TNI kewalahan. Seperti bermain kucing-kucingan, para pencuri ikan selalu bisa menghindari kapal patroli Indonesia.

"Mereka sama-sama punya radar, bahkan lebih canggih, bahkan kapal mereka lebih cepat daripada kapal patroli TNI," kata Moeldoko.

Walhasil, setiap ada laporan keberadaan kapal-kapal nelayan asing masuk ke Indonesia, petugas patroli tak bisa langsung menangkap mereka. Para nelayan asing itu bisa lebih dulu kabur menghindari sergapan kapal TNI AL.

"Butuh waktu dan tenaga juga mengirim kapal patroli di wilayah yang didatangi pencuri ikan," kata Moeldoko. (Baca: Hanafi Rais Visi Maritim Jokowi Jangan Nanggung)

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio menambahkan, kapal patroli Angkatan Laut sering terlambat mendatangi lokasi yang dilaporkan menjadi sasaran illegal fishing. Sebagai contoh, Angkatan Laut menerima laporan pencurian ikan di perairan Arafuru oleh pesawat intai TNI Angkatan Udara. Maka kapal perang berukuran besar, seperti Fregate dari Ambon, Maluku, membutuhkan waktu 2-3 hari untuk sampai ke perairan Arafuru.

"Itu kapal besar, kalau kapal kecil lebih lama lagi. Kami sampai mungkin saja mereka sudah kabur," kata Marsetio.

INDRA WIJAYA

Topik terhangat:
Longsor Banjarnegara | Pembatasan Motor | Kasus Munir | Susi Pudjiastuti


Berita terpopuler lainnya:
Soal Lapindo, Ruhut: Ical Bisa Ditertawakan Kodok
Priyo Budi Diam-diam ke Rumah Akbar Tandjung

Ucapan Natal, Yenny Wahid: Jokowi Jangan Dengar FPI

Ahok Mencak-mencak di Balai Kota, Apa Sebabnya?







Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

9 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

28 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

29 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

30 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

30 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

31 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

31 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

47 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

54 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

57 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya