Disebut Punya Rekening Gendut, Nur Alam Berpantun  

Reporter

Sabtu, 20 Desember 2014 09:44 WIB

Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam. Gubernuralam.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam tiba-tiba berpantun ria di depan anggota DPRD dan sejumlah muspida, saat memberi sambutan pada Rapat Paripurna Raperda (rancanagn peraturan daerah) APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Sultra 2015, Jumat malam, 19 Desember 2014. Mengenakan pakaian putih, di mimbar Gedung Paripurna DPRD, Gubernur Sultra dua periode itu seolah ingin menjelaskan soal rekening gendut yang marak diberitakan belakangan.

"Mosonggi tradisi kita, enak dimakan sama-sama. Batu karang di tengah samudera makin dihempas makin kekar. Bila ada rekening gendut mudah-mudahan tanda kesejahteraan. Bila kesejahteraan ukurannya perut gendut, mudah-mudahan makan di perut diperoleh dari rezeki yang halal," kata Nur Alam. (Kejaksaan: Nama Nur Alam Dilaporkan PPATK)

Tak hanya berpantun, Nur mengucapkan kata-kata puitis. "Saya tidak akan pernah berhenti berjalan meski kaki penuh luka, penuh nanah, berjuang membangun Sultra di tengah hantaman badai adalah tiang sang pemimpin. Tangguh atau terhempas jatuh adalah risiko dari sebuah jabatan. Saya tak akan menyerah satu detik pun dan saya tidak akan pernah mundur satu langkah demi beriktiar untuk rakyat di daerah." katanya, yang disambut tepuk tangan riuh.

Nur menyebutkan, ada sejumlah oknum yang tidak suka dan ingin menjatuhkannya terkait dengan kebijakan, khususnya di bidang pengelolaan Sumber Daya Alam di Sultra. (Tiga Modus Pejabat 'Sembunyikan' Rekening Gendut)

"Badan dan tulang saya hampir saja remuk terlintas berbagai kepentingan yang tidak menerima dengan sistem yang sedang dilakukan. Selama Tuhan masih memberi izin untuk melanjutkan jabatan, meski saya harus mengakhiri di kandang atau jeruji, saya tidak akan lelah memperjuangkan kemaslahatan daerah," katanya menambahkan.

Di akhir sambutan, Nur membantah pemberitaan yang menyebutnya sebagai calon tersangka perihal dugaan rekening gendut. (Begini Cara Pejabat Samarkan Rekening Gendut)

"Saya masih baik, sehat, dan apa yang disebutkan di media sosial, jika saya sudah tersangka insya Allah sampai dengan hari ini pernyataan itu tidak benar."

Politikus PAN ini, bersama sembilan kepala daerah lain, disebut-sebut memiliki rekenig gendut. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menyerahkan data mengenai hal itu ke Kejaksaan Agung dan KPK. (KPK Telusuri Asal Uang di Rekening Gendut Foke)

ROSNIAWANTY

Terpopuler:
Kasus Lumpur Lapindo, Desmond: Jokowi Sandera Ical
Tolak Dinikahi, ISIS Penggal Kepala 150 Wanita
FPI Siap Amankan Natal, Asalkan...
UGM Galang Dukungan Lawan Massa Anti-Film Senyap

Berita terkait

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

6 Maret 2020

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

29 Februari 2020

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

29 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

26 Februari 2020

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

26 Februari 2020

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

Benny Tjokrosaputro mengatakan saham emitennya, yakni PT Hanson Internasional Tbk., di Jiwasraya tak sampai 2 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

26 Februari 2020

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

Ini daftar perbankan yang ikut diperiksa Kejagung dalam kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

Kejaksaan Agung masih akan mendalami berkas kasus Paniai yang telah dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM itu.

Baca Selengkapnya

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

24 Februari 2020

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

Keterangan bos Jiwasraya di DPR yang dipersoalkan ihwal kerugian perusahaan pelat merah Rp 13 triliun semuanya saham dari proyek milik Benny Tjokro.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bakal Buka Blokir Rekening Tak Terkait Jiwasraya

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bakal Buka Blokir Rekening Tak Terkait Jiwasraya

Kejaksaan Agung telah memblokir 800 rekening efek yang diduga berkaitan dengan enam tersangka kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya