TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil dua pejabat Pemerintah Provinsi Riau. Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan keduanya akan diperiksa terkait dengan dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan di Riau pada 2014.
"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AM (Annas Maamun)," kata Priharsa melalui siaran pers, Senin, 12 Oktober 2014. Dua pejabat yang dipanggil adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau H. M. Yahfiz dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau Irwan Effendi. (Baca: Annas Maamun Menangis Saat Dicecar Wartawan)
Selain keduanya, menurut Priharsa, penyidik juga akan memeriksa Gubernur Riau Annas Maamun dan penyuapnya, Gulat Manurung, sebagai tersangka. Pada 30 September lalu, KPK juga sudah memeriksa Annas sebagai tersangka. Annas bungkam ketika dicecar berbagai pertanyaan oleh wartawan.
Annas dicokok KPK dalam sebuah operasi tangkap tangan pada Kamis, 25 September 2014, di rumah pribadinya, Perumahan Citra Grand, Cibubur, Jakarta Timur.
Saat itu Annas ditangkap bersama delapan orang, termasuk anggota keluarga, sopir, dan ajudannya. Namun, sehari kemudian, KPK menyimpulkan hanya dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni Gubernur Annas dan pengusaha kelapa sawit Gulat Manurung. (Baca: Kantor Annas Maamun Digeledah, Kegiatan PNS Normal)
Annas diduga menerima suap uang Rp 2 miliar dalam bentuk dolar Singapura dari Gulat. Selain Gulat, Annas juga diduga menerima suap dari pengusaha lain. Kasus ini masih dalam pengembangan penyidikan.
Selain terbelit kasus rasuah, Annas sebelumnya dilaporkan melakukan pelecehan seksual terhadap WW, putri mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah, Soemardi Taher, ke Mabes Polri pada Rabu, 27 Agustus lalu. Pelecehan itu diduga dilakukan di kediaman Annas di Jalan Belimbing, Pekanbaru, Riau, pada 30 Mei 2014.
LINDA TRIANITA
Berita terpopuler lainnya:
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
Video Penganiayaan Murid SD di Bukittinggi Beredar
Gerindra Usut Pengkhianatan Kadernya di Pilpres
Berita terkait
Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli
3 jam lalu
Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK
7 jam lalu
Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK
Baca SelengkapnyaPengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar
8 jam lalu
Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.
Baca SelengkapnyaJaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan
12 jam lalu
Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU
20 jam lalu
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang
Baca SelengkapnyaBusyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis
1 hari lalu
Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah
Baca SelengkapnyaGus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati
1 hari lalu
Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.
Baca SelengkapnyaPraperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim
1 hari lalu
Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.
Baca SelengkapnyaPraperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah
1 hari lalu
Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi
Baca SelengkapnyaKPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP
1 hari lalu
Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya