7 Serangan Ahok yang Bikin Lulung Geram

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 14 September 2014 11:17 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau biasa dikenal dengan panggilan Haji Lulung. TEMPO/Seto Wardhana



Advertising
Advertising

<!--more-->



6. Cari Gara-gara untuk Melengserkan

Ahok mengaku tak habis pikir mengapa Lulung menuding dia pesimistis dan meminta dirinya mundur. Padahal, yang dimaksud Ahok, banjir di kawasan Kampung Pulo tak akan pernah selesai selama permukiman liar di bantaran kali tidak hilang.

Menurut Ahok, ilmuwan mana pun tak akan bisa menyelesaikan masalah banjir jika rumah masih berdiri di bantaran sungai. Ahok menuding Lulung hanya tengah mencari cara untuk melengserkannya. "Itu namanya cari-cari ajalah supaya gimana cara memecat Ahok," kata Ahok, 4 Februari 2014.

Lulung membantah pernyataan Ahok. "Saya bukan mencari-cari alasan buat pecat. Tapi, kok, tiba-tiba dia seperti orang pesimistis dengan perkataannya itu," ujar Lulung. Ia mengatakan pernyataannya Ahok tidak memberikan contoh yang baik ke masyarakat adalah hal wajar. Sebabnya, fungsi Dewan adalah mengawasi eksekutif dalam bekerja. "Jadi (Ahok) jangan marah," ucap Lulung. (Baca juga sengketa Ahok dengan Lulung yang sebelumnya: Haji Lulung: Ahok Jangan Celetak Celetuk Slengean)

7. Sapi Perah DPRD

Pernyataan Ahok lagi-lagi mendapat sorotan dari Lulung. Pemicu munculnya ketegangan ini bermula dari keputusan Ahok, pria kelahiran Belitung Timur itu untuk mundur dari Partai Gerindra lantaran tak setuju dengan usulan mekanisme pemilihan kepala daerah oleh DPRD. Alasannya, alih-alih menjadi rekan kerja, kebijakan itu justru berpotensi disalahgunakan oleh anggota Dewan yang berdasarkan undang-undang itu memiliki kekuasaan lebih besar. (Baca: Golkar Cium Kejanggalan di Balik Mundurnya Ahok)

Ahok, begitu ia disapa, berujar undang-undang tersebut tak menjamin hubungan kepala daerah dan DPRD sejalan sepanjang masa pemerintahan. Kemungkinan lainnya kepala daerah hanya akan menuruti keinginan DPRD dan tak mempedulikan kepentingan rakyat. "Mereka bisa kongkalikong bermain. Sapi perah," ujar dia di Jakarta, Senin, 8 September 2014. (Baca: Pilih Mundur, Ahok Disebut Revolusioner)

Lulung pun terganggu dengan pernyataan Ahok. Ia mengancam akan menghalangi pelantikan Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Alasannya, karena politikus PPP ini merasa terhina dan tersinggung dengan pernyataan Ahok yang menyebut DPRD pemeras kepala daerah. "Ahok harus dibinasakan, binasakan kariernya jadi wakil gubernur. Nggak bakalan dia dilantik jadi gubernur," ucap Lulung, Kamis, 11 September 2014. (Baca: Kata Lulung Soal Ahok Sebut DPRD Pemeras)

Ahok tak menanggapi soal Lulung yang berencana menghentikan karier politiknya. "Enggak usah ditanggapilah," katanya di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 12 September 2014. Ahok menyatakan tak takut jika dirinya sampai tidak dilantik menjadi gubernur. Ia bahkan siap menjadi Pelaksana Tugas Gubernur sampai akhir jabatannya. "Paling bedanya cuma selisih gaji sedikit doang," tutur Ahok. (Baca: Ahok Cuek Jika Tak Dilantik DPRD Jadi Gubernur)

TIM TEMPO | BERBAGAI SUMBER | BC

TERPOPULER

Wanita Ini Teror Tetangga Demi Rumah Impian

5 Senyawa yang Baik untuk Kesehatan Mata

Kapolri Tahu Misteri Penyebab Hilangnya MH370

Fadli Zon Ingin Basmi Kutu Loncat seperti Ahok

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

2 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

5 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

6 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

17 jam lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

1 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

1 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

3 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

3 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

4 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya