Besok, MK Minta Tiap Pihak Datangkan 5 Saksi Ahli  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 14 Agustus 2014 22:09 WIB

Pihak termohon yang juga Komisioner KPU Ida Budhiati (kedua kiri), Komisioner KPU Sigit Pamungkas (kiri) bersama penasehat hukum saat sidang perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 12 Agustus 2014. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Konstitusi selesai menggelar sidang pembuktian sengketa hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden. Hal ini selesai setelah MK melakukan rangkaian sidang pembuktian dengan menghadirkan saksi dari masing-masing pihak berperkara sejak Jumat, 8 Agustus 2014.

"Sidang dilanjutkan besok dengan agenda mendengarkan saksi ahli," kata Ketua Mahkamah Konstitusi, Hamdan Zoelva, dalam persidangan, Kamis, 14 Agustus 2014. "Masing-masing pihak dipersilakan membawa saksi ahli dalam persidangan besok."

Mahkamah Konstitusi memberi kuota lima orang saksi ahli dari pihak pemohon atau dalam hal ini Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, tiga orang saksi ahli untuk pihak termohon atau Komisi Pemilihan Umum, dan dua orang untuk pihak terkait, yaitu kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca: Ketua Bapilu NasDem Membela KPU di MK)

Ditemui secara terpisah, anggota kuasa hukum Prabowo-Hatta, Maqdir Ismail, mengatakan tim advokasi siap membawa saksi ahli yang kompeten. Tujuannya adalah membuktikan bahwa penyelenggaran pilpres 2014 mengalami kecurangan dan tidak dilakukan dengan baik. (Baca: Jumat, 30 Ribu Pendukung Prabowo Geruduk MK)

"Kami ingin saksi ahli itu menilai apakah proses penyelenggaran pilpres benar atau tidak, lalu ingin menilai apakah proses pilpres ini dikehendaki oleh UUD atau tidak," kata Maqdir selepas persidangan di Mahkamah Konstitusi, Kamis, 14 Agustus 2014. "Itu kira-kira yang hendak kami sampaikan."

Maqdir mengaku menyiapkan tujuh saksi ahli dalam persidangan lanjutan besok. Meski begitu, Mahkamah membatasi hanya lima saksi ahli yang dibolehkan datang guna memberi keterangan dalam persidangan besok.


REZA ADITYA







Terpopuler:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Ketua MK Ancam Pidanakan Saksi-saksi Palsu
Mau Ganti Dirut PLN, Dahlan Iskan Ditentang Wapres

Berita terkait

Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

1 hari lalu

Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

Pernyataan Ketua KPU RI dinilai sebagai desain baru untuk mengamankan kedudukan caleg terpilih dalam pemilu yang menjadi peserta Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

2 hari lalu

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

Mahfud Md bercerita soal dirinya yang dongkol saat MK menyatakan jika tak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

3 hari lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

3 hari lalu

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

Ketua MK itu berujar para kuasa hukum KPU juga harus memperhatikan aspek estetika dokumen, selain soal substansi.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tanya Ketua KPU di Sidang Sengketa Pileg: Bapak Tidur Ya?

3 hari lalu

Hakim MK Tanya Ketua KPU di Sidang Sengketa Pileg: Bapak Tidur Ya?

Ketua MK Suhartoyo meminta keterangan Hasyim soal konversi sisa suara yang tidak menjadi kursi parlemen dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

MK Tunda Pemeriksaan Delapan Sengketa Pileg 2024 di Papua Tengah

4 hari lalu

MK Tunda Pemeriksaan Delapan Sengketa Pileg 2024 di Papua Tengah

Papua Tengah menjadi wilayah dengan jumlah sengketa Pileg 2024 terbanyak di MK, dengan total 26 perkara.

Baca Selengkapnya

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

4 hari lalu

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

Idham menjelaskan bahwa KPU Papua Tengah sudah pernah diminta klarifikasi mengenai keterlambatan rekapitulasi suara di Kabupaten Puncak.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Arsul Sani Guyon Soal Kekalahan MU di Sidang PHPU Pileg 2024

4 hari lalu

Hakim MK Arsul Sani Guyon Soal Kekalahan MU di Sidang PHPU Pileg 2024

Hakim MK Arsul Sani sempat berkelakar dengan Komisioner KPU di ruang sidang soal kekalahan tim sepak bola favoritnya, Manchester United.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg 2024 di MK Dilanjut, Hari Ini Periksa 63 Perkara

5 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg 2024 di MK Dilanjut, Hari Ini Periksa 63 Perkara

MK kembali menggelar sidang sengketa PHPU hasil Pileg 2024. Agenda hari ini akan memeriksa 63 perkara dengan sistem tiga panel dengan masing-masing tiga hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

5 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya