TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Penyelidik Nasional (KPN) kasus kematian Ketua Dewan Papua (PDP) Theys Hiyo Eluay, akan segera memberikan laporan akhir mengenai perkembangan penyelidikannya setelah Presiden menyelesaikan lawatannya ke negara-negara lingkar kedua Asia, yakni RRC serta Korea Utara dan Korea Selatan. Demikian diungkapkan Ketua KPN Koesparmono Irsan usai memberikan progress report kasus Theys kepada Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Menko Polkam, Jakarta, Selasa (26/3) siang. Ia memaparkan, target waktu penyerahan final report itu sekitar akhir April mendatang. Pihaknya, kata Koesparmono, tak akan lagi membahas temuan itu bila pemerintah sudah menerima laporan dari mereka. “Temuan diserahkan ke pemerintah, terserah mereka menunjuk siapa (yang menjadi penyidik.-red),” ujarnya. Ia sendiri mengaku tidak bisa memastikan kapan penyidik yang kemungkinan besar ditunjuk Presiden itu mulai melaksanakan tugasnya. Namun, ia memastikan, KPN akan memohon izin untuk bertemu tim penyidik sebelum mereka melakukan penyidikan tuntas kasus Theys. Disinggung mengenai tersangka dan motif pembunuhan Theys, Kusparmono tampak enggan untuk menjawab dengan lugas. “Indikasi ke arah itu sudah ada, tapi kami tak bisa menyebutkannya di sini,” tuturnya. Ia beralasan ia tak bisa mengungkapkan temuan yang belum dikukuhkan kebenarannya. Padahal Senin (25/3), Koesparmono mengatakan, KPN sudah berhasil mengungkap kasus Theys, baik para pelaku maupun motifnya. Untuk mengukuhkan itu, tambah dia, KPN akan segera mengirimkan tim ketiga guna mendalami lebih lanjut temuan mereka mengenai dugaan keterlibatan berbagai pihak dalam kasus ini. Tim tersebut akan terdiri dari dirinya sendiri selaku Ketua KPN, Kakorserse Irjen Pol Engkesman R. Hillep, mantan Danpuspom TNI Mayjen Djasri Marin dan Zulkarnai yang mewakili Departemen kehakiman dan HAM. (Sri Wahyuni – Tempo News Room)