Lihat Anak-anak di Dolly, Risma Langsung Sakit  

Reporter

Senin, 23 Juni 2014 14:09 WIB

Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini menaburkan kompos ke atas tanah saat memperbaiki tanaman jalur hijau jalan Raya Darmo, Surabaya (12/5). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini optimistis lokalisasi prostitusi Gang Dolly dan Jarak tidak akan buka lagi setelah hari raya Idul Fitri. Risma resmi menutup lokalisasi pelacuran yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara itu pada Rabu malam, 18 Juni 2014.

Penutupan itu ditentang komunitas Front Pekerja Lokalisasi. Mereka yakin lapak lokalisasi akan buka lagi setelah Lebaran. Namun Risma berkeras tidak akan memberi peluang para pekerja seks tersebut kembali menjajakan diri.

"Ramadan kami ambil atributnya. Jika masih beroperasi lagi akan ada razia dari polisi pamong praja dan polisi. Kami bisa kenakan mereka perda izin mendirikan bangunan (IMB) dan Undang-Undang Perdagangan Orang," kata Risma saat diwawancarai Agus Suprianto, Endri Kurniawati, dan Agita Sukma Listyanti dari Tempo, Jumat, 20 Juni 2014. (Baca: Dolly Ditutup, Risma:Yang Melanggar Ditindak)

Wali kota kelahiran Kediri, 20 November 1961, itu memberi kesempatan bagi pekerja seks dan muncikari untuk mengambil dana kompensasi sampai hari ini, Senin, 23 Juni. Tiap pekerja seks memperoleh kompensasi dari Kementerian Sosial sebesar Rp 5.050.000, sementara muncikari Rp 7.000.000.

Risma mengatakan dia berupaya keras menutup Dolly karena letaknya bercampur dengan permukiman warga. Persinggungan warga dengan praktek prostitusi, kata Risma, membahayakan perkembangan anak-anak di tempat tersebut.

"Kalau dengar cerita bagaimana kondisi sebenarnya saya yakin kalian (Tempo) akan sakit. Saya seminggu sakit. Seminggu saya tidak bisa ngapa-ngapain melihat anak-anak di sana seperti itu," ujar Risma.

Menurut Risma, dia pernah mendengar keluhan anak-anak di lokalisasi yang curhat kepada psikolog. Dari kesimpulan psikolog tersebut, ketagihan seks (sex addict) di kalangan mereka lebih berbahaya daripada ketagihan narkoba.

Terungkap pula bahwa banyak anak perempuan yang sudah tidak perawan dan punya pacar banyak. "Sekarang kami memantau untuk mengembalikan keceriaan anak-anak dan menghilangkan trauma mereka," kata Risma. (Baca juga: PSK di Dolly Mengaku Tidak Suka Pria Perkasa)

KUKUH S. WIBOWO




Berita Lain
Sebelum Tewas, Praja Sempat Chatting dengan Teman
Tasikmalaya Diguncang Gempa 5,5 Skala Richter
Midnight Sale, Pengunjung Serbu Sepatu dan Tas
Dua Anak dan Pengasuh Tewas di Rumah Tentara

Berita terkait

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

12 jam lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

7 hari lalu

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

PKB dinilai belum memiliki calon kandidat gubernur yang sepadan untuk bertarung dengan gubernur inkumben Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

8 hari lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

10 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

13 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

20 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

20 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

26 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

26 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

27 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya