TEMPO Interaktif, Jakarta: Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan tak akan menindaklanjuti rekomendasi silaturahmi nasional karena bertentangan dengan hasil Muktamar V 2003 lalu. "Mempercepat muktamar itu keputusan salah. Hasil silatnas (silaturahmi nasional) bertentangan dengan muktamar 2003 yang memandatkan muktamar 2007," ujar Ketua Umum PPP Hamzah Haz kepada Koran Tempo, usai menerima utusan silaturahmi nasional di Jl. Tebet Timur Raya No. 58, Jakarta, kemarin sore. "DPP tak mungkin melaksanakan itu," tegas Hamzah. Meski demikian, menurut Hamzah, bukannya tak mungkin kalau muktamar mendatang dipercepat. "Tapi jangan ditetapkan tahunnya," katanya. Mekanisme muktamar tetap harus sesuai dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga partai. Mekanisme tersebut adalah dengan melakukan konsolidasi dari tingkat ranting, anak cabang, cabang, dan wilayah. "Umur saya di DPP akan berakhir sampai 2007, itupun bulan Januari. Jadi, selesai atau tak selesai (proses konsolidasi), 2006 harus berakhir," tuturnya. Seperti diberitakan sebelumnya, silaturahmi nasional yang diselenggarakan 25-27 Februari lalu merekomendasikan percepatan muktamar tahun ini. Silaturahmi yang tidak direstui pengurus harian pusat ini diprakarsai oleh beberapa tokoh PPP seperti Suryadarma Ali, Bachtiar Chamsah, Zarkasih Noer, Usamah Hisyam, Lukman Hakiem Syaifuddin, dan Aisyah Amini.