Bola Mata Korban Pelonco Maut ITN Berlumuran Darah
Editor
Agus Supriyanto
Kamis, 12 Desember 2013 13:39 WIB
TEMPO.CO, Malang - Paman almarhum Fikri Dolasmantya Surya, Muhammad Nurhadi, melihat langsung jenazah di kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar Malang dua bulan lalu. Dia kaget melihat bola mata sebelah kanan berlumuran darah, bahkan berceceran mengotori pakaian. "Saya curiga, tapi ITN menjelaskan penyebab kematian karena kelelahan," katanya saat ditemui Tempo di rumahnya, Kelurahan Arjosari, Kota Malang, Kamis, 12 Desember 2013.
Selain itu, keterangan yang tertuang dalam visum yang dikeluarkan kedokteran forensik RSSA Malang menyebutkan fakta tambahan, yakni lidah menjulur tergigit, sedangkan kelaminnya mengeluarkan sperma. Namun, dokter forensik tak menemukan tanda kekerasan di sekujur tubuhnya.
"Dokter pun menyimpulkan Fikri meninggal karena kelelahan," katanya. Keluarga tak memprotes, katanya, karena ITN pun menegaskan tak ada kekerasan selama Kemah Bakti Desa (KBD) di Gua Cina Dusun Rowotrate, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Oktober lalu.
Jenasah disemayamkan dan disalatkan di Yayasan Gotong Royong sebelum diberangkatkan ke Mataram, Nusa Tenggara Barat. Usai pemakaman, Nurhadi menggaku menerima telepon dari teman Fikri sesama mahasiswa pelonco ITN Malang. Mereka menceritakan jika terjadi kekerasan selama kemah.
Sejak saat itu, keluarga korban menuntut pertanggungjawaban ITN Malang atas dugaan kekerasan selama kemah. Namun, sampai saat ini tak ada tindaklanjut dari manajemen ITN. Orang tua korban, Muchsin dan Khusnul Fikhiyah semakin yakin anaknya menjadi korban kekerasan setelah muncul pemberitaan di media massa. "Kakak saya menuntut kasus ini diungkap," katanya.
Fikri, mahasiswa Jurusan Planologi ITN angkatan 2013, tewas setelah mengikuti orientasi Kemah Bakti Desa yang dilaksanakan di Gua Cina Dusun Rowotrate, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Oktober lalu. Dugaan sementara, Fikri meninggal akibat kelelahan. Namun, rekan dan keluarga Fikri menduga almarhum meninggal akibat tindak kekerasan.
EKO WIDIANTO
Ahok dan Masinis Pemberani Kereta Tragedi Bintaro
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions
Kisah Penjaga Palang Kereta 1: Mual Lihat Mayat
Teknisi Beri Isyarat Kereta Akan Menabrak
Petugas KA Bintaro Korbankan Nyawa Demi Penumpang