Para Kiai Amanatkan Gus Dur Bentuk "NU Baru"

Reporter

Editor

Kamis, 2 Desember 2004 12:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:KH Lutfi Abdul Hadi, salah satu Kiai pendukung Abdurrahman Wahid yang biasa disapa Gus Dur, menegaskan bahwa Gus Dur telah siap membentuk NU baru setelah Hasyim Muzadi kembali terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) dalam Muktamar NU ke 31 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Kamis (2/12) pagi. Menurut Lutfi, beberapa cabang NU sudah menyatakan kesediaannya untuk mendukung Gus Dur mendirikan cabang NU baru. Biarpun begitu menurut KH Zaim Ahmad Ma'shum, seorang Kiai pendukung Gus Dur lainnya mengatakan, saat ini bola ada di tangan Gus Dur. Sebabnya, para kiai sudah menyerahkan mandat pada Gus Dur untuk membentuk PB NU Baru yang berkantor di Jalan Kramat Raya No 164 Jakarta. "Jadi, Kiai-Kiai sudah selesai tadi malam (berembug) sebelum proses pemilihan, sudah menyerahkan surat mandat kepada Gus Dur," ucap Zaim.Surat mandat itu menurut Gus Zaim, bukan legitimiasi untuk membentuk NU tandingan. Sebab menurut Gus Zaim, NU tandingan itu tidak ada dalam rumusan para Kiai. Surat itu hanya memberikan mandat kepada Gus Dur untuk membentuk PB NU yang benar. "Ternyata sampai sekarang belum dibentuk oleh Gus Dur, kita tidak tahu," kata Gus Zaim. Surat mandat itu sendiri diserahkan para kiai kepada Gus Dur, setelah melihat perkembangan Muktamar. Awalnya, para kiai ingin agar dua kiai yang berseteru yaitu, Gus Dur dan Hasyim tidak mencalonkan diri. "Nah, pada perkembangannya Gus Dur bersedia untuk turun, tapi pak Hasyim tak mau. Dan itu bisa kita nilai mana yang masih berpegang pada etika dan moral NU, mana yang tidak. Akhirnya, kita sepakat menyerahkan pada Gus Dur untuk membentuk PBNU," tegas Gus Zaim. Gus Zaim membantah kalau surat mandat itu disebut sebagai gertak sambal dan upaya menawar kepada Hasyim. Menurutnya, surat itu diserahkan kepada Gus Dur, karena merupakan dzurriyat Hasyim Asy'ari. "Betul-betul tak ada tendensi apa-apa," tegasnya. Saat ini, lanjut Gus Zaim, tugas para Kiai sudah selesai. Karena, mandat pembentukan PB NU itu sudah dilaksanakan sebelum pemilihan. Tentang kedatangan para Kiai ke arena Muktamar pada proses pemilihan Rois Aam Syuriah semalam, Gus Zaim menyebutnya karena para kiai merasa mempunyai umat yang tidak ingin terpecah belah. "Mereka ingin memberikan apresiasi pada Muktamar, barangkali akan ada keajaiban. Tapi tadi malam, tak ada keajaiban apa-apa," tandasnya. “Para Kiai melakukan itu karena tuntutan moral,” lanjutnya.Usai menyerahkan mandat sepenuhnya pada Gus Dur, menurut Gus Zaim, para kiai menganggap tugasnya sudah selesai. "Masalahnya sekarang berada di tangan Gus Dur," katanya. Kalaupun nantinya Gus Dur memilih menerima hasil muktamar, menurut Gus Zaim, “Ini mencerminkan ahlak NU, saya rasa why not," kata Gus Zaim. Adi Mawardi

Berita terkait

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

22 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

8 November 2023

Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

Politisi Golkar Nusron Wahid menjadi Sekretaris TKN Prabowo-Gibran. Adakah hubungan kekerabatan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

Baca Selengkapnya

Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

6 Oktober 2023

Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

Presiden Joko Widodo atau Jokowi anggarkan Rp 39,47 triliun untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan. Ini jejak anggaran Alutsista sejak era Suk

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

3 Juni 2023

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

11 Mei 2023

Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

Alissa Wahid meminta untuk mewaspadai sentimen sektarian pada Pilpres 2024. Dia juga meminta para capres untuk tak mengejar kepentingan politik semata

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Mengisi Ramadan dengan Mendalami Pemikiran dan Keteladanan Gus Dur

3 April 2023

Mengisi Ramadan dengan Mendalami Pemikiran dan Keteladanan Gus Dur

Ketua Pelaksana KPG Yajid Fauzi mengatakan, kegiatan KPG merupakan kegiatan kaderisasi yang bertujuan untuk menyebarluaskan khazanah pemikiran Gus DUr

Baca Selengkapnya