Mulya: Kematian Munir Mirip dengan Baharudin Lopa

Reporter

Editor

Jumat, 12 November 2004 18:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Todung Mulya Lubis menengarai kematian Munir memiliki pola yang sama dengan meninggalnya Jaksa Agung Baharuddin Lopa di Arab Saudi, beberapa tahun lalu. ?Meski tidak dikatakan sebagai political assassination, tapi political murder bisa terjadi pada siapa saja yang vokal terhadap pemerintah,? kata Mulya yang bersama-sama dengam Munir mendirikan Kontras. Pernyataan Mulya disampaikan dalam jumpa pers yang diadakan Kontras di Jakarta, Jumat (12/11) siang. Selain Mulya, ikut berbicara pengurus Kontras lainnya seperti Rachland Nashidik dan Usman Hamid, serta istri Munir, Suciwati. Istri Munir memang sudah mendapat informasi hasil otopsi jenazah dari Polri, yang menjelaskan kematian Munir karena racun arsenik. Munir meninggal dalam penerbangan pesawat dari Singapura ke Belanda, pada Oktober 2004. Mulya meminta Polri mengungkap tuntas kasus ini. Dia juga mendesak penyelidikan itu melibatkan Komnas HAM dan civil society lainnya. ?Ini merupakan tanda bahaya bagi Indonesia, karena orang tidak boleh berbeda pendapat dan mengemukaan aspirasi,? katanya. Nama Munir menyembul ke permukaan ketika berhasil mengungkap penculikan aktivis oleh Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang ketika tahun 1998 lalu dipimpin Mayjen Prabowo Subianto. Setelah itu, dia memberi advokasi terhadap korban kekerasan yang dilakukan aparat pemerintah di Aceh dan daerah lain. Terakhir dia membantu korban peristiwa Tanjung Priok membawa kasus ini ke pengadilan. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sudah menyidangkan kasus ini dengan terdakwa antara lain Mayjen (Purn) Pranowo, Mayjen (Purn) Butar-butar, dan Mayjen TNI SriyantoEkoari?Tempo

Berita terkait

Soroti Tim Anies dan Ganjar, Hotman Paris: Refly Tak Pernah Bersidang, Todung Cuma Konsultan

13 hari lalu

Soroti Tim Anies dan Ganjar, Hotman Paris: Refly Tak Pernah Bersidang, Todung Cuma Konsultan

Hotman Paris mengatakan, pengacara yang tergabung di dalam Tim Pembela Prabowo-Gibran sudah puluhan tahun berperkara.

Baca Selengkapnya

Todung Sebut Pernyataan Sri Mulyani di Sidang MK Semacam Damage Control

14 hari lalu

Todung Sebut Pernyataan Sri Mulyani di Sidang MK Semacam Damage Control

Todung Mulya Lubis, mengatakan tidak happy dengan pernyataan Sri Mulyani Indrawati, dalam sidang sengketa Pilpres pada 5 April lalu.

Baca Selengkapnya

Serahkan Kesimpulan ke MK, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Ungkap 5 Pelanggaran di Pilpres 2024

14 hari lalu

Serahkan Kesimpulan ke MK, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Ungkap 5 Pelanggaran di Pilpres 2024

Tim Hukum Ganjar-Mahfud resmi menyerahkan kesimpulan sidang sengketa hasil Pilpres kepada MK. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK Pagi Ini

14 hari lalu

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK Pagi Ini

Tim Hukum Ganjar-Mahfud akan menyerahkan kesimpulan sidang sengketa hasil Pilpres ke MK pada pukul 10.00 hari ini.

Baca Selengkapnya

Begini Kata Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Jelang Putusan MK atas Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Begini Kata Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Jelang Putusan MK atas Sengketa Pilpres

Todung Mulya Lubis optimistis MK akan melahirkan putusan yang cukup progresif atas perkara sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Tuntutan Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres, Siapa Saja yang Menyuarakan?

24 hari lalu

Tuntutan Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres, Siapa Saja yang Menyuarakan?

Siapa saja yang menyerukan Jokowi dihadirkan di sidang sengketa Pemilu 2024 yang digelar di MK? Berikut alasan mereka.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

25 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Ahli Prabowo-Gibran Sebut Bansos Tak Pengaruhi Pemilih, Todung: Mencederai Akal Sehat

25 hari lalu

Ahli Prabowo-Gibran Sebut Bansos Tak Pengaruhi Pemilih, Todung: Mencederai Akal Sehat

Kata Todung soal ahli dari Prabowo yang menyatakan Bansos tak pengaruhi pemilih.

Baca Selengkapnya

Ahli Kubu Prabowo-Gibran Sebut MK Tak Berwenang Adili Dugaan Pelanggaran TSM, Apa Alasannya?

26 hari lalu

Ahli Kubu Prabowo-Gibran Sebut MK Tak Berwenang Adili Dugaan Pelanggaran TSM, Apa Alasannya?

Ahli dari kubu Prabowo-Gibran menyebutkan, selain penghitungan suara, adalah bukan menjadi kompetensi MK.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Minta ITB Tak Lepas Tangan soal Masalah Sirekap

26 hari lalu

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Minta ITB Tak Lepas Tangan soal Masalah Sirekap

Tim Hukum Ganjar-Mahfud meminta ITB tidak lepas tangan soal masalah Sirekap, karena anggara pengembangan aplikasi itu cukup besar.

Baca Selengkapnya