DPR Tak Mau Caleg Laporkan Dana Kampanye

Senin, 29 Juli 2013 22:20 WIB

Abdul Hakam Naja. TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat menolak peraturan Komisi Pemilihan Umum yang mengharuskan semua calon legislator melaporkan dana kampanye mereka. Alasannya beragam: mulai soal ketidaksesuaian dengan UU Pemilu sampai kesulitan teknis dalam implementasi aturan itu.

"Saya tak setuju karena KPU tak bisa membuat norma baru," kata Wakil Ketua Komisi Pemerintahan Abdul Hakam Naja, Senin 29 Juli 2013. Menurutnya, usul tersebut melampaui Undang-undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif yang tak mengharuskan calon melaporkan dana kampanye.

Politisi PAN tersebut mengatakan yang melaporkan dana kampanye adalah partai politik. "Di Undang-undang seperti itu," katanya. Menurut Hakam, meski tak setuju dengan usul calon melaporkan dana kampanye bukan berarti dia tak mendukung transparansi. Masalahnya, usul tersebut terbentur Undang-undang. "Nanti silakan KPU publikasikan laporan partai," katanya.

Wakil Ketua lainnya, Arif Wibowo juga tak setuju dengan usul itu. Selain tak diamanatkan Undang-undang, usul tersebut dinilai tak memungkinkan dari segi teknis pelaksanaan. "Ini bicara soal puluhan ribu calon legislator lo," kata Arif saat dihubungi, Senin 29 Juli 2013.

Politisi PDI Perjuangan tersebut menilai kantor akuntan publik pun tak punya cukup tenaga untuk menjangkau laporan calon hingga tingkat kabupaten atau kota. Apalagi jika kantor akuntan diminta untuk melakukan kroscek laporan keuangan setiap calon dengan kampanye di lapangan. "Risikonya, mereka akan mengambil sampling," ujarnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan tenaga KPU tak mungkin cukup untuk memeriksa laporan setiap calon legislator hingga tingkat kabupaten atau kota. Apalagi, kata Arif, dalam skala nasional, tak semua anggota KPU berintegritas dan netral. Ada kemungkinan, kata Arif, laporan keuangan dijadikan mainan politik oleh kantor Komisi setempat.

Komisi Pemerintahan DPR akan membahas aturan dana kampanye yang diusulkan KPU pada Selasa 30 Juli 2013 di Hotel Borobudur, Jakarta. Selain membahas pelaporan dana kampanye, DPR juga akan membahas soal logistik dan aturan kampanye.

ANANDA BADUDU

Topik Terpanas:
Anggita Sari
| Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor | Bursa Capres 2014


Berita Terpopuler:
7 Pengacara Bermasalah versi ICW

Suap MA, KPK Bidik Pelaku Selain Mario dan Djodi

Rachell Dougall, Teman Ratu Narkoba Kerobokan?

Pengacara Mario: KPK Jangan Umbar Wacana

ICW: Pengadilan Tipikor Siaga Satu

Berita terkait

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

1 jam lalu

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik dalam pembahasan revisi UU Penyiaran

Baca Selengkapnya

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

11 jam lalu

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

Wahiduddin Adams meminta hakim MK tak takut jika perubahan keempat UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, benar-benar disahkan DPR.

Baca Selengkapnya

Draf RUU Penyiaran, Pelarangan Siaran Ekslusif Jurnalisme Investigasi Hambat Pemberantasan Korupsi

12 jam lalu

Draf RUU Penyiaran, Pelarangan Siaran Ekslusif Jurnalisme Investigasi Hambat Pemberantasan Korupsi

Koalisi Masyarakat Sipil menyoroti draft revisi RUU Penyiaran yang bakal mengekang kebebasan pers karena melarang penayangan jurnalisme investigasi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

13 jam lalu

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengatakan akan memanggil Kemendikbudristek secepatnya untuk membahas polemik UKT.

Baca Selengkapnya

Komisi X DPR Akan Bentuk Panja untuk Investigasi Mahalnya UKT Kampus

15 jam lalu

Komisi X DPR Akan Bentuk Panja untuk Investigasi Mahalnya UKT Kampus

Komisi X DPR RI sepakat untuk membentuk Panja Pembiayaan Pendidikan untuk mengetahui penyebab kenaikan UKT.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Perubahan Keempat UU MK

15 jam lalu

Beda Sikap Soal Perubahan Keempat UU MK

Revisi UU MK menjadi ancaman sangat serius bagi Indonesia sebagai negara hukum.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Putusan MK Jadi Pertimbangan Setujui Revisi UU Kementerian Negara

15 jam lalu

Golkar Klaim Putusan MK Jadi Pertimbangan Setujui Revisi UU Kementerian Negara

Anggota Fraksi Golkar, Bambang Hermanto, mengatakan revisi terhadap Undang-Undang Kementerian Negara mesti dilakukan.

Baca Selengkapnya

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

16 jam lalu

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

Hari ini, Rapat pleno Baleg DPR menyepakati pengambilan keputusan atas hasil penyusunan revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya

PDIP Setujui Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR, Beri 5 Catatan

16 jam lalu

PDIP Setujui Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR, Beri 5 Catatan

Meski menyetujui revisi UU Kementerian Negara dibahas pada tingkat selanjutnya, namun PDIP mesti memberikan catatan.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal MK dan Ketua MKMK soal Revisi UU MK Bergulir di DPR

17 jam lalu

Reaksi Internal MK dan Ketua MKMK soal Revisi UU MK Bergulir di DPR

Pembahasan revisi UU MK antara pemerintah dan DPR menuai reaksi dari kalangan internal MK dan Ketua MKMK. Apa reaksi mereka?

Baca Selengkapnya