Kaki Gajah Bisa Sembuh dengan Laserpuntur?

Reporter

Senin, 1 Juli 2013 19:11 WIB

Seorang petugas Dinkes memeriksa pasien penderita Kaki Gajah di Posko Kesehatan Kec. Pamulang Tangerang, Banten, Selasa (17/11). Beberapa hari lalu terdapat korban jiwa akibat memininum obat anti kaki gajah di Soreang Kab Bandung.TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Bandung - Penyakit Filariasis Kronis atau dikenal dengan penyakit kaki gajah kini bisa disembuhkan oleh metode laserpuntur. Hal itu dikemukakan pada sidang promosi doktor Ambar Sulianti, seorang peneliti penyakit kaki gajah, di hadapan jajaran petinggi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

"Pengobatan kaki gajah yang ada hanya untuk membunuh parasit cacing filarianya saja. Belum ada metode yang berhasil. Operasi pun biasanya mengalami kegagalan" ujar Ambar, Senin, 1 Juli 2013.

Selama dua bulan, empat kali dalam satu minggu, Ambar melakukan penelitian pada 10 orang penderita kaki gajah. Ia mengaku memperoleh hasil yang signifikan dibandingkan dengan metode penyembuhan yang lama. "Ditemukan penurunan volume limfedema (Cairan pada penyakit kaki gajah) sebesar 819,50 mili liter," ujar dia.

Metode yang lama, Ambar melanjutkan, biasanya hanya mampu mengurangi limfedema sebesar 104,5 mili liter.

Sementara cara kerja yang Ambar lakukan dalam penilitiannya adalah menggunakan alat LDR (Laser Dosisi Rendah), yang disebar di delapan titik akupuntur. Menurut Ambar, metode yang dilakukannya adalah metode yang belum pernah dilakukan spesialis lainnya.


Penyakit itu, menurut Ambar, disebabkan oleh cacing filaria yang masuk kedalam tubuh manusia, melalui gigitan nyamuk. "Sebanyak 31 dari 33 Provinsi di Indonesia berpotensi mengalami penyakit kaki gajah" kata dia.

Adapun ketika ditanya mengenai potensi penyakit itu di Provinsi Jawa Barat, dia mengatakan, 10 dari 25 kabupaten dan kota di Jawa Barat berpotensi mengalaminya.

Selain itu, dia juga menjelaskan mengenai salahnya metode pengukuran pengembangan penyakit kaki gajah pada tubuh manusia.

Seharusnya, Ambar berkomentar, pengembangan penyakit kaki gajah, tidak bisa diukur berdasarkan besarnya bengkak yang penderita alami. "Sebaiknya diukur dengan Metua (Metode Tumpahan Air)" katanya.

Cara kerja Metua adalah dengan memasukkan kaki yang bengkak ke dalam ember yang dipenuhi air, hingga air yang tumpah akan ditimbang untuk mendapat ukuran bengkak kaki yang sebenarnya.

Namun, walaupun akhirnya hasil penelitian Ambar disetujui oleh jajaran petinggi FK-Unpad, dirinya masih mengalami kendala dalam mengaplikasian metode itu di lingkungan masyarakat.

"Selain mencoba mensosialisasikan metode ini, saya mencoba menawarkannya pada pemegang kebijakan, walaupun ditolak karena saya tak punya rekomendasi" ujarnya.

Dia melanjutkan, "Gimana mau punya rekomendasi, saya kan yang pertama mengenalkan metode ini" ujar Ambar kepada Tempo.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

11 hari lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Penjelasan BMKG terkait Petir yang Menewaskan Mahasiswa Unpad

25 Februari 2024

Penjelasan BMKG terkait Petir yang Menewaskan Mahasiswa Unpad

BMKG temukan sejumlah citra radar sambaran petir di saat dua Mahasiswa Teknik Geologi Unpad tersambar petir. BMKG bagikan tips menghindari petir.

Baca Selengkapnya

AHY Dapat Misi Berantas Mafia Tanah, Pakar Unpad Berikan Tips Menghindari Kejahatan Agraria

23 Februari 2024

AHY Dapat Misi Berantas Mafia Tanah, Pakar Unpad Berikan Tips Menghindari Kejahatan Agraria

AHY ditugasi 'gebuk' Mafia tanah, pakar dari Unpad bagikan tips untuk hindari modus kejahatan perampasan tanah.

Baca Selengkapnya

Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

31 Januari 2024

Penyakit Tropis Terabaikan Masif di Indonesia, Begini Cara Mengatasinya

Bila pemerintah tidak mendukung untuk pencegahan penyakit tropis terabaikan itu, maka mitigasinya akan sedikit sulit untuk direalisasikan.

Baca Selengkapnya

Konser Smilemotion FKG Unpad Raup Rp 135 Juta untuk Penderita Bibir Sumbing

5 Desember 2023

Konser Smilemotion FKG Unpad Raup Rp 135 Juta untuk Penderita Bibir Sumbing

FKG Unpad menyalurkan donasi sebesar Rp 135 juta kepada Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit di Kota Bandung. Donasi tersebut didap

Baca Selengkapnya

Riset Manggis untuk Obat Kanker, Dosen Unpad Masuk World's Top 2% Scientist 2023

24 Oktober 2023

Riset Manggis untuk Obat Kanker, Dosen Unpad Masuk World's Top 2% Scientist 2023

Sebanyak tiga dosen dan peneliti dari Universitas Padjadjaran atau Unpad masuk daftar World's Top 2% Scientist 2023.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Yakini Pasir Pantai Kejawanan Cirebon Bisa Sembuhkan Penyakit, Mahasiswa Unpad Lakukan Riset

27 September 2023

Masyarakat Yakini Pasir Pantai Kejawanan Cirebon Bisa Sembuhkan Penyakit, Mahasiswa Unpad Lakukan Riset

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) mendalami sejauh mana khasiat lumpur pasir di pantai Kejawanan.

Baca Selengkapnya

Langkah Kemenkes Tanggulangi Penularan Penyakit Kaki Gajah

26 September 2023

Langkah Kemenkes Tanggulangi Penularan Penyakit Kaki Gajah

Penyebab kaki gajah adalah cacing filaria yang disebarkan melalui gigitan semua jenis nyamuk. Berikut langkah penanggulangannya.

Baca Selengkapnya

Kisah Editha, Lulusan Unpad yang Terlibat di Ajang Bergengsi Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa

9 Juli 2023

Kisah Editha, Lulusan Unpad yang Terlibat di Ajang Bergengsi Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa

Editha Nurida merupakan lulusan Universitas Padjadjaran atau Unpad yang pernah terlibat dalam acara bergengsi PFUE pada 2022.

Baca Selengkapnya

Filariasis, Apa Penyebab dan Gejalanya Infeksinya?

27 Juni 2023

Filariasis, Apa Penyebab dan Gejalanya Infeksinya?

Filariasis tergolong penyakit menular

Baca Selengkapnya