TEMPO.CO, Kediri - Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Kediri, Woro Reni Permana, yakin Puan Maharani tidak akan maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur. Menurut dia, wacana pencalonan Puan sebagai kandidat Gubernur Jawa Timur selama ini hanya diembuskan sejumlah pengurus DPC. Sedangkan Puan sendiri tidak pernah membicarakan hal itu, baik kepada pengurus pusat maupun daerah. "Saya kira itu tidak benar," kata Reni kepada Tempo, Kamis, 21 Maret 2013.

Kakak kandung Pramono Anung ini menambahkan dibutuhkan pembicaraan serius dan sosialisasi bagi kandidat untuk mencalonkan diri menjadi gubernur. Ini artinya, jika Puan benar-benar berniat maju, dia pasti sudah melakukan sosialisasi di Jawa Timur sejak beberapa waktu lalu.

Secara pribadi, Reni menilai kapasitas Puan sebagai politikus nasional tidak selayaknya hanya diberi tanggung jawab selevel provinsi. Hal serupa juga dilakukan Pramono Anung yang sempat diwacanakan menjadi calon Gubernur Jatim. Namun, Pramono lebih memilih menyelesaikan tugasnya sebagai Wakil Ketua DPR/RI. "Bu Mega sudah memberikan tugas itu kepada Dik Pram," kata Reni.

Bahkan, dalam beberapa kesempatan bertatap muka, Pramono Anung juga meyakinkan kakaknya bahwa dirinya tidak akan mengikuti pilgub Jawa Timur. Sehingga dipastikan dua tokoh nasional itu tidak masuk dalam bursa pemilihan gubernur.

Sebelumnya beberapa DPC PDIP di Jawa Timur mewacanakan Puan Maharani sebagai calon gubernur. Dia dianggap tepat untuk menengahi konflik Sirmadji dengan Peni yang merembet ke seluruh DPC. Perpecahan itu dikhawatirkan bisa mempengaruhi konsolidasi partai jelang pemilu.

HARI TRI WASONO

Terpopuler
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi
Ramai-ramai Patok 'Kebun Binatang' Djoko Susilo
Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis
Sakit Hati, Tersangka D Bunuh Bos Servis Komputer
Jokowi Tak Persoalkan Hengkangnya 90 Perusahaan
Pengganti Pramono Edhie di Tangan Presiden