TEMPO.CO, Makassar - Serangan bom molotov di rumah ibadah kembali berlanjut di Makassar, pagi subuh tadi. Tiga gereja dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal. Tiga gereja yang diserang yakni Gereja Kristen Indonesia Jemaat Makassar di Jalan Samiun Nomor 17, Kecamatan Ujung Pandang; Gereja Toraja Klasis di Jalan AP Pettarani II Nomor 3, Kecamatan Panakkukang; dan Gereja Toraja di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Tallo.
"Serangan terjadi sekitar pukul 03.00-04.00 Wita," kata Kepala Polrestabes Makassar, Komisaris Besar Wisnu Sandjaja, Kamis, 14 Februari 2013.
Sebelumnya, kasus serupa terjadi Minggu, 10 Februari, di Gereja Toraja Tiatiara, Kecamatan Tamalate, dan Gereja Toraja Mamasa Jemaat Jordan, Kecamatan Panakkukang. Modusnya serupa: pelaku menggunakan sepeda motor, melempar bom molotov, lantas kabur. "Masih dalam penyelidikan pelaku dan motifnya," kata dia.
Wisnu membantah rentetan teror bom molotov terkait dengan isu pilkada Sulawesi Selatan. Sejauh ini, belum ditemukan keterkaitan. "Masih berkesimpulan ini tindak pidana murni. Kami tangkap dulu pelakunya, baru bisa diungkap apa motifnya," tuturnya.
Diakuinya, kepolisian sulit mengungkap kasus teror bom molotov karena minimnya saksi dan alat bukti. Namun, pada serangan terakhir, seperti di Gereja Kristen Indonesia Jemaat Makassar, penyidik punya petunjuk karena adanya rekaman kamera pengawas. Dari pantauan Tempo, di lokasi itu terdapat dua kamera pengawas. "Tunggu saja, semoga ada petunjuk," kata dia.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita terkait
TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu
20 Juli 2017
Kepala Dispen TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya menyebut pihaknya segera menyelidiki ledakan di Rokan Hulu yang diduga dari amunisi.
Baca SelengkapnyaAncam Bom ke Gedung DAAI TV di Medan, Pria Ini Ditangkap
5 Januari 2017
"Dia menuliskan, 'I Love ISIS. Kami telah beri kejutan di 5 titik di gedung DAAI TV.'"
Baca SelengkapnyaPenjara Tak Membuatnya Jera
22 November 2016
Bom gereja meledak lagi. Kali ini sasarannya adalah Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur. Pelakunya, Juhanda, mantan narapidana teroris bom buku 2011. Sebagai bangsa, kita telah "terperosok pada lubang yang sama".
Baca SelengkapnyaBom di Samarinda, GMKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi
14 November 2016
GMKI mengutuk keras pengeboman yang melukai empat orang anak di Gereja Oikumene, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Ahad kemarin.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Pensiunan Tentara Terduga Pelaku Teror Bom
3 November 2016
Bom bensin itu dilengkapi pemicu pengatur waktu berupa jam dinding.
Baca SelengkapnyaBom Paku Bunuh Kerbau di Yogyakarta
2 November 2016
Bom meledak ketika kerbau paling belakang menginjaknya.
Baca SelengkapnyaLedakan di Rumah Kost Makassar, Diduga Bom
17 Mei 2016
Akibat ledakan, dua penghuni kost terluka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Baca SelengkapnyaCara Warga Jakarta Mempraktekkan #KamiTidakTakut pada Teror
15 Januari 2016
Tagar #KamiTidakTakut menjadi trending topic Twitter. Ini cara orang Jakarta mempraktekkannya.
Baca SelengkapnyaNenek Ini Becanda Bawa Bom di Bandara Yogya, Bui Menanti
8 Januari 2016
Seorang nenek berusia 69 tahun, calon penumpang Lion Air, batal ke Jakarta gara-gara bercana membawa bom dan granat.
Baca SelengkapnyaSudirman Timsar Klarifikasi Soal Teror Bom
1 September 2015
Sudirman Timsar Zubil membantah sebagai pelaku peledakan Masjid Nurul Iman, Padang.
Baca Selengkapnya