KRI Dewa Ruci Bisa Bertahan 10 Tahun Lagi

Reporter

Editor

Kamis, 8 Juli 2004 12:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewa Ruci yang kini telah berusia 51 tahun masih bisa bertahan melakukan pelayaran hingga sepuluh tahun lagi. "Untuk pelayaran (Dewa Ruci) sampai 10 tahun ke depan, saya masih punya keyakinan," kata Komandan KRI Dewa Ruci Letkol Laut (p) Gig Jonias Mozes Sipasulta, Kamis (8/7), di Bitung, Sulawesi Utara. Asalkan, kata Sipasulta, harus ada perbaikan menyeluruh pada badan kapal. Terutama untuk plat-plat yang sudah keropos. Begitu juga dengan ketebalan besi. "Untuk perawatan menyeluruh perlu biaya besar, sekitar Rp 15 miliar," ujarnya.Menurut dia, kapal Dewa Ruci yang memiliki tipe kapal layar tiga tiang tinggi (barquentin) ini dibuat tahun1952 di galangan kapal H.C Stulchen & Sohn, Hamburg Jerman. Peluncuran kapal ini dilakukan tanggal 24Januari 1953. Kapal dengan panjang 49,66 meter ini masuk jajaran TNI Angkatan laut sejak 1 Oktober 1953.Sipasulta mengatakan, selain Dewa Ruci, di galangan kapal H.C Stulchen & Sohn ini juga dibuat dua kapal lainnya dengan tipe yang sama. Kedua kapal milik negara lain ini sudah tidak beroperasi lagi. Satu kapal sudah dimesiumkan dan satunya lagi ditenggelamkan. Hingga saat ini Dewa Ruci masih bisa dipertahankan untuk pelayaran karena perawatannya cukup baik. Empat bulan sebelum pelayaran, kapal ini akan naik dok. Kapal Dewa Ruci singgah di Pelabuhan Bitung setelah melakukan pelayaran dari Surabaya sejak April lalu.Dari Surabaya kapal menuju Jakarta, Singapura, Ho Chi Minh (Vietnam), Hongkong, Shanghai - Incheon (KoreaSelatan). Selanjutnya kapal bertolak menuju Busan, Vladivostock (Rusia), Tokyo -Naha (Jepang), Manila danBitung.Kapal yang dibuat sebagai kapal latih bagi taruna Akademi Angkatan Laut ini membawa sebanyak 153 kru. Disejumlah negara yang disinggahi, kapal juga membawa cadets (taruna) dari beberapa negara. Menurut Pabandya Penerangan Umum Lantamal VI Kapten M.S. Alamsyah, dijadualkan para taruna ini akan melakukan serangkaian kegiatan selama tiga hari di Manado dan Minahasa. Selanjutnya, kapal akan menuju Palu, Makassar dan kembali ke Surabaya. Verrianto Madjowa - Tempo News Room

Berita terkait

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

19 Juli 2018

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

TNI AL menggelar simulasi penanggulangan terorisme di kawasan Megamas Pantai Manado sebagai latihan kesiapsiagaan Koarmada II tahun anggaran 2018.

Baca Selengkapnya

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

17 Juli 2018

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

Susi Pudjiastuti menanggapi serangan Fahri Hamzah melalui cuitannya di Twitter.

Baca Selengkapnya

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

30 Juni 2018

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

Setelah berjalan empat hari, pencarian buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, dihentikan pada Sabtu, 30 Juni 2018. Buaya itu kemungkinan telah pergi.

Baca Selengkapnya

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

28 Juni 2018

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

Pencarian buaya muara sepanjang 2,5 meter yang terlihat di perairan Pondok Dayung, Tanjung Priok, resmi dihentikan pada Ahad, 24 Juni 2018.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

20 Juni 2018

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

Peneliti buaya LIPI memastikan reptil yang terlihat di Pondok Dayung tidak bersarang atau tinggal di perairan itu.

Baca Selengkapnya

Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

18 Juni 2018

Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

Pengunjung pantai Ancol tidak takut soal kemunculan buaya Jakarta di Pondok Dayung.

Baca Selengkapnya