Majukan Pemilihan Gubernur, KPUD Lampung Disegel

Reporter

Editor

Kamis, 13 Desember 2012 14:53 WIB

Ratusan aktivis dari 40 lembaga swadaya masyarakat di Lampung berunjukrasa menolak pemilihan gubernur Lampung dipercepat dari 2014 menjadi 2013, (3/12). Tempo/Nurochman Arrazie

TEMPO.CO, Bandar Lampung - Sekitar 100-an orang yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Lampung Bersatu menyegel kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Lampung, Kamis 13 Desember 2012.

Massa marah karena para anggota komisioner mengingkari kesepakatan yang ditandatangani antara Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Lampung dan KPUD Lampung. "Kami menyesalkan cara-cara KPUD Lampung yang mengingkari kesepakatan itu,"kata Koordinator Gerakan Masyarakat Lampung Bersatu Herry CH Burmeli seusai menyegel pintu kantor, Kamis 13 Desember 2012.

Herry mengatakan pada Rapat Koordinasi antara pemerintah dan KPUD Lampung yang digelar di Hotel Sheraton, 3 Desember 2012 lalu, mereka telah sepakat islah dan tidak akan menyelenggarakan Pemilihan Gubernur Lampung pada 2 Oktober 2013 nanti. Namun, tiba-tiba KPUD Lampung tetap dengan rencana awal memajukan penyelenggaraan Pemilihan gubernur yaitu 2 Oktober 2013. "Jika dipaksakan akan terjadi delegitimasi hasil pemilu dan pemerintahan di massa yang akan datang,"katanya.

Anggota KPUD Lampung Firman Seponada mengatakan pihaknya hanya menjalankan undang-undang penyelenggaraan pemilu. Pemilihan Gubernur Lampung tahun 2013, kata dia, merupakan keputusan lembaga yang telah melalui pembahasan mendalam. "Termasuk masalah penetapan jadual dan konsekuensi jika pemilihan gubernur dimajukan dari jadwal semestinya yang bertabrakan dengan pemilihan legislatif dan presiden 2014," katanya.

Gubernur Lampung Sjachroedin Zainal Pagaralam meminta semua pihak menghormati setiap keputusan rapat. Dia menegaskan, saat rapat koordinasi bersama Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, tidak ada pemaksaan terhadap KPUD Lampung untuk menandatangani kesepakatan itu. " Jangan seenaknya membatalkan kesepakatan rapat yang dirintis susah payah demi kebaikan bersama," katanya.

Mantan Kepala Polda Jawa Barat itu menegaskan massa kepemimpinan dirinya akan berakhir pada 2 Juni 2014 nanti. Dikhawatirkan, Pilgub yang digelar 2013 akan menimbulkan masalah dualisme kepemimpinan di Lampung. "Dampaknya akan sangat rumit. Siapa pun yang terpilih akan digugat karena proses penyelenggaraannya tidak benar. Kasihan rakyat Lampung yang dilanda konflik politik selama bertahun-tahun," katanya.

NUROHMAN ARRAZIE

Berita terkait

Dirjen HAM Kemenkumham Ingatkan Gubernur Lampung Kritikan Bima Dijamin Konstitusi

18 April 2023

Dirjen HAM Kemenkumham Ingatkan Gubernur Lampung Kritikan Bima Dijamin Konstitusi

Bima dipolisikan oleh advokat yang pernah jadi kuasa hukum gubernur Lampung.

Baca Selengkapnya

Alumni Unila Bersatu Minta Gubernur Lampung Tak Pamer Kuasa Hadapi Kritik Bima

16 April 2023

Alumni Unila Bersatu Minta Gubernur Lampung Tak Pamer Kuasa Hadapi Kritik Bima

Unila Bersatu menilai pendekatan kekuasaan adalah sisa feodalisme Orde Baru yang sudah tidak relevan lagi dalam konteks modern.

Baca Selengkapnya

Kisruh Gubernur Lampung, Mendagri Tunjuk Boytenjuri Jadi Penjabat

1 Juni 2019

Kisruh Gubernur Lampung, Mendagri Tunjuk Boytenjuri Jadi Penjabat

Terkait kisruh gubernur Lampung, Mendagri Tjahjo Kumolo menunjuk Boytenjuri, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya jadi Penjabat Gubernur.

Baca Selengkapnya

Massa PDIP Tuntut Bupati Pesawaran Minta Maaf  

8 Februari 2012

Massa PDIP Tuntut Bupati Pesawaran Minta Maaf  

Dalam rekaman yang kami peroleh, Arisandi menyerukan warga tidak memilih PDIP dalam pemilu mendatang."

Baca Selengkapnya

Anggaran Jalan-jalan Gubernur Lampung ke Jepang Rp 220 Juta

5 Januari 2010

Anggaran Jalan-jalan Gubernur Lampung ke Jepang Rp 220 Juta

"Anggaran sebesar itu hanya untuk tujuh orang rombongan Gubernur Lampung dan pejabat internal, sementara para bupati membiayai sendiri," kata Eman Hendrawan, kepala Dinas Perhubungan Propinsi Lampung, Selasa (05/01).

Baca Selengkapnya

Menteri Dalam Negeri Minta Warga Lampung Rekonsiliasi

2 Juni 2009

Menteri Dalam Negeri Minta Warga Lampung Rekonsiliasi

Menteri Dalam Negeri Mardiyanto meminta warga Lampung segera berekonsiliasi dan menghilangkan perbedaan akibat konflik pemilihan kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Sumpah Pengangkatan Gubernur Lampung Diulang Tiga Kali

2 Juni 2009

Sumpah Pengangkatan Gubernur Lampung Diulang Tiga Kali

Seusai dilantik, Sjachroedin ZP bertemu dengan Megawati Soekarnoputri di pendopo rumah dinas Gubernur Lampung.

Baca Selengkapnya

Enam Ribu Warga Lampung Saksikan Pelantikan Sjachroedin

2 Juni 2009

Enam Ribu Warga Lampung Saksikan Pelantikan Sjachroedin

Sekitar enam ribu warga Lampung hari Selasa (2/6) ini akan menyaksikan prosesi pelantikan Sjachroedin ZP sebagai Gubernur Lampung.

Baca Selengkapnya

Hatta : Presiden Angkat Sjachroeddin Sebagai Gubernur Lampung

1 Juni 2009

Hatta : Presiden Angkat Sjachroeddin Sebagai Gubernur Lampung

Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa memastikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengangkat Sjachroedin ZP sebagai Gubernur Lampung. Keputusan Presiden soal pengangkatan sudah diteken dan Sjachroedin akan dilantik besok, Selasa (2/6).

Baca Selengkapnya

Sjachroedin ZP Besok Dilantik Sebagai Gubernur Lampung  

1 Juni 2009

Sjachroedin ZP Besok Dilantik Sebagai Gubernur Lampung  

Menteri Dalam Negeri Mardiyanto dipastikan akan melantik pasangan Sjachroedin ZPJoko Umar Said sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.

Baca Selengkapnya