TEMPO.CO, Binjai--Motif kerusuhan di pusat bisnis Kota Binjai, Sumatera Utara, lantaran penembakan yang dilakukan personel Kepolisian Resor Kota Binjai, terhadap buronan perampok. Keluarga Junaidi alias Juned-tersangka ditangkap, memprotes tindakan penembakan tersebut.
Kepala Kepolisian Resor Kota Binjai, Ajun Komisaris Besar Musa Tampubolon mengakui protes tersebut. Namun, kata dia, penembakan tersebut telah sesuai prosedur. "Nanti kami periksa," kata Musa kepada Tempo di lokasi kejadian, Ahad dinihari, 2 September 2012.
Dikatakan Musa, Juned merupakan tersangka perampokan yang selama ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). "Ada lima LP (laporan pengaduan) terhadapnya," kata Musa.
Menurut Musa, protes hanya dilakukan kerabat dan warga. Pantauan Tempo, aksi kerusuhan berakhir di Jalan Imam Bonjol, yang merupakan area bisnis.
Hingga pukul 01.00 WIB, sejumlah personel kepolisian dilengkapi senjata laras panjang masih berjaga-jaga. "Situasi sudah dapat diamankan," kata Kepala Polresta Binjai, Ajun Komisaris Besar Musa Tampubolon.
Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur
28 Oktober 2016
Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur
Tembakan polisi menewaskan Onesimus Rumayom, 40 tahun. Selain mengakibatkan korban tewas, kerusuhan menyebabkan lima orang terluka. Dua di antaranya kritis.