TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Andi Winata, Desrizal dari Tread’s & Associate, mengatakan kliennya memenuhi permintaan Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra, yakni Paulus Tannos, untuk membantunya dalam pelaksanaan pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
"Paulus Tannos yang meminta Andi memasok cip," kata dia dalam wawancara khusus dengan Ananda Badudu dari Tempo pada Juli lalu.
Desrizal memaparkan awal mula kerja sama Andi dengan Paulus. Menurut dia, Andi Winata adalah perwakilan perusahaan Oxel System Ltd di Indonesia. Perusahaan ini merupakan satu-satunya agen penjual keping (cip) ST-Micro di Indonesia. Karena itulah, Paulus meminta Andi memasok cip untuk kebutuhan pengadaan kartu e-KTP.
Paulus, kata dia, menyerahkan seluruh dokumen lengkap untuk dianalisis tim Andi. Setelah diteliti, ternyata cip ST-Micro yang akan dipasok Oxel tidak bisa digunakan. Tim Andi pun mempresentasikan soal ini kepada Paulus dan menyatakan bahwa sistem harus diubah agar cip itu bisa masuk.
"Paulus mengatakan tetap berminat membeli cip dan akan berupaya mengganti sistem yang ada," kata dia.
Dalam wawancara terpisah Tempo dengan Paulus, ia mengatakan kesepakatan dengan Andi adalah pembelian keping baru akan dilakukan jika ada penyesuaian sistem.
Paulus adalah pemilik PT Sandipala Arthaputra, perusahaan pencetak surat berpengaman khusus yang kebagian proyek e-KTP dari Kementerian Dalam Negeri. Ia tergabung dalam konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia bersama empat perusahaan lain, mengerjakan pembuatan 172 juta kartu senilai Rp 5,8 triliun. Untuk pengadaan cip dalam kartu e-KTP, Paulus bekerja sama dengan Andi Winata.
Kerja sama proyek triliunan rupiah ini tak berjalan mulus. Andi melaporkan Paulus ke Mabes Polri atas tuduhan menipu dan menggelapkan dana pada Maret dan April lalu.
Laporan Andi ke Mabes Polri ini berakibat buruk bagi Paulus. Sejak 6 Juni, namanya dan putrinya, Catherine Tannos, terpajang dalam daftar buron di portal Interpol. Saat ini, Paulus dan keluarganya bersembunyi di Singapura.
MUNAWWAROH | ANANDA BADUDU
Berita terpopuler lainnya:
Sipilis Jangkiti Para Aktor Film Porno AS
NU: Syiah Tidak Sesat, Hanya Berbeda
''R'', Si Provokator Penyerangan Syiah di Sampang
SBY Pidato, Anak-Anak Tidur
Drogba-Anelka Terancam Dilego Shanghai Shenhua
La Nyalla Tantang AFC
Biaya Hidup Putin Rp 20 Triliun per Tahun
Carrefour Cabut dari Singapura Tahun ini
Gulingkan Presidennya, Wanita Togo Mogok Seks
Kenapa Ada Ritual Foto ''Maut'' Bergaun Pengantin
Berita terkait
Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan
14 Agustus 2022
Melansir On the Road Trends, aturan pemasangan pelat nomor ini kemudian diikuti oleh beberapa negara, seperti Jerman pada 1896 dan Belanda pada 1898.
Baca SelengkapnyaAlasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan
5 Juni 2022
Pelat nomor kendaraan berwarna putih diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021..
Baca SelengkapnyaBuntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu
28 Juli 2019
Terkait kasus tilang elektronik yang berbuntut panjang, Ditlantas Polda Metro, Komisaris Muhammad Nasir, menyebut plat nomor palsu bisa dibedakan.
Baca SelengkapnyaSamsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor
28 November 2013
"Sudah dua minggu pelat nomor kosong."
Baca SelengkapnyaPolisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor
4 Februari 2013
Polisi sedang mendalami fakta dan dokumen.
Baca SelengkapnyaDjoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor
3 Desember 2012
Kasus yang ditelisik KPK ini merupakan proyek berbiaya Rp 700 miliar selama tahun anggaran 2009-2011.
Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir
30 November 2012
Mereka harus menjalani eksekusi, yakni dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan untuk menjalani masa hukumannya.
Baca SelengkapnyaMA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin
28 November 2012
DPRD menyambut baik putusan soal Agusrin dan berharap agar segera ada gubernur definitif di Bengkulu.
Baca SelengkapnyaHambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya
28 November 2012
Penggeledahan dilakukan di rumah Henny Susanti, rumah M. Arif. Taufiqurahman, dan rumah Anis A.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso
28 November 2012
Tersangka dianggap menyulitkan proses penyidikan dalam perkara kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Blok Cepu sebesar Rp 3,8 miliar.
Baca Selengkapnya