Asvi: Ada Polarisasi di Komnas HAM soal Kasus Soeharto

Reporter

Editor

Senin, 1 Maret 2004 22:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sejarawan LIPI Asvi Warman Adam yang juga anggota tim pengkajian dan penyelidikan pelanggaran HAM berat Soeharto menilai ada polarisasi di Komisi Nasional HAM. Pasalnya, laporan tim selesai bulan Mei 2003 tetapi baru diputuskan pada Februari 2004. "Padahal tim bekerja 5 bulan, sementara Komnas baru memutuskan setelah 7 bulan, artinya didalam komnas HAM sendiri ada polarisasi," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/3).Ia juga menjelaskan, Komnas HAM juga telah meningkatkan dari pengkajian menjadi penyelidikan. Namun penyelidikan yang dilakukan tidak lagi menyebut nama Soeharto secara eksplisit, hanya peristiwanya saja. "Dengan alasan menggunakan asas praduga tak bersalah," katanya. Dasar yang kedua, dalam salah satu undang-undang mengenai HAM dikatakan suatu perkara yang sedang dalam proses pengadilan tidak bisa dikaji atau diselidiki lagi. Menurut Asvi, dalam laporan terakhir mengenai pelanggaran HAM berat Soeharto setidaknya dicatat ada lima kasus yang akan diselidiki. Yakni, kasus Pulau Buru, kasus Petrus, 27 Juli, Tanjung Priok dan kerusuhan Mei 1998. Namun karena kasus 27 Juli, Tanjung Prok dan Kerusuhan Mei proses hukumnya sedang berlangsung, maka saat ini yang dilakukan penyelidikannya kasus Pulau Buru dan penembak misterius. Ia juga mengungkapkan bahwa dalam laporannya kepada komnas HAM dicantumkan aspek sosiologis dari pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Soeharto. "Melalui pendekatan agen dan struktur," kata Asvi. Dengan melalui pendekatan agen dan struktur, lanjut dia, maka bisa dilihat bahwa Soeharto bisa dilihat sebagai agen sementara seperti lembaga-lembaga yang terkait dengannya bisa dlihat sebagai struktur. Tetapi hal ini ditolak Komnas HAM. Poernomo G. Ridho - Tempo News Room

Berita terkait

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

10 Desember 2023

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75 menghadirkan tema dan konsep berbeda di Indonesia, berikut ini tema dan isi deklarasinya.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Ungkap Alasan Pemerintah Tangguhkan Kasus Hukum Kontestan Pemilu

4 Oktober 2023

Mahfud MD Ungkap Alasan Pemerintah Tangguhkan Kasus Hukum Kontestan Pemilu

Mahfud MD menyatakan kasus hukum yang melibatkan kontestan pemilu akan ditangguhkan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Mahfud MD: Kejaksaan dan Polri Tangguhkan Kasus Hukum Kontestan Pemilu

4 Oktober 2023

Mahfud MD: Kejaksaan dan Polri Tangguhkan Kasus Hukum Kontestan Pemilu

Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan kasus hukum yang melibatkan kontestan pemilu akan ditangguhkan. Agar negara tidak guncang.

Baca Selengkapnya

Fadly Faisal Temani Rebecca Klopper, Mengingatkan Saat Bibi Ardiansyah Dampingi Vanessa Angel

8 Juni 2023

Fadly Faisal Temani Rebecca Klopper, Mengingatkan Saat Bibi Ardiansyah Dampingi Vanessa Angel

Saat menyatakan di depan pers, Fadly Faisal dampingi Rebecca Klopper, mengingatkan Bibi Ardainsyah dulu melakukan hal sama kepada Vanessa Angel.

Baca Selengkapnya

AG Tak Dapat Pendidikan Formal karena Kasus Mario Dandy, PKTA: Hak Pendidikan Anak Berhadapan dengan Hukum Kurang

11 Mei 2023

AG Tak Dapat Pendidikan Formal karena Kasus Mario Dandy, PKTA: Hak Pendidikan Anak Berhadapan dengan Hukum Kurang

PKTA berkaca dari kasus AG yang kehilangan hal pendidikan karena terseret perkara penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy.

Baca Selengkapnya

Tidak Hanya Oranye, Apa Perbedaan Warna Baju Tahanan? Ini Penjelasannya

11 Mei 2023

Tidak Hanya Oranye, Apa Perbedaan Warna Baju Tahanan? Ini Penjelasannya

Perbedaan warna baju tahanan oranye, biru, garis hitam-putih, hijau, dan merah yang merujuk pada tingkat dakwaan, usia.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Dosen Hukum UGM Sebut Kasus Haris Azhar-Fatia Bukan Kasus Hukum

13 April 2023

Ini Alasan Dosen Hukum UGM Sebut Kasus Haris Azhar-Fatia Bukan Kasus Hukum

Dosen Hukum UGM Herlambang P. Wirataraman menyatakan kasus Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti bukan merupakan kasus hukum. Berikut adalah alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

7 Januari 2023

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

Sampai Sipon meninggal dunia, Wiji Thukul masih berstatus orang hilang. Padahal, Presiden Jokowi pernah berjanji mencari Wiji Thukul.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Pakar Forensik Entomologi Sebut Serangga Bisa Jadi Alat Investigasi Kasus Kriminal

12 September 2022

Pakar Forensik Entomologi Sebut Serangga Bisa Jadi Alat Investigasi Kasus Kriminal

Pakar Forensik Entomologi dari University of Florida Jason H. Byrd mengatakan serangga dapat memberikan informasi pengungkapan masalah hukum.

Baca Selengkapnya