Kisruh PPP, Muchdi Adukan Suryadharma ke Polisi

Reporter

Editor

Senin, 23 Mei 2011 12:48 WIB

Muchdi P. TEMPO/Adri Irianto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muchdi Purwoprandjana melaporkan Ketua Umumnya, Suryadharma Ali, dan sejumlah petinggi Partai Kakbah ke Badan Reserse Kriminal, Senin, 23 Mei 2011. Bekas Deputi V Badan Intelijen Negara itu menyoalkan hasil Musyawarah Wilayah PPP Papua yang salah satunya memilih Muchdi sebagai Ketua Harian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Papua.

Kuasa hukum Muchdi, Eggi Sudjana, mengatakan Suryadharma dituduh melanggar Pasal 310 dan 311 KUHP karena mencemarkan nama baik dan menerbitkan fitnah. Menteri Agama itu juga dianggap melakukan perbuatan tidak menyenangkan. “Fitnah di sini karena SDA (Suryadharma) membuat kebijakan yang bertentangan dengan fakta,” ujar Eggi di Bareskrim.

Menurut Eggi, Suryadharma menuduh Muchdi hanya memperoleh dukungan 9 DPC dalam Musyawarah Wilayah. Padahal, Muchdi mengklaim, ada 20 suara yang mendukungnya. “Nah, itu kan tidak benar, nggak sesuai dengan fakta. Itu fitnah dan pencemaran nama baik,” ujar Eggi. “Padahal Musyawarah Wilayah itu dibuka sendiri oleh Suryadharma.”

Menurut Eggi, seharusnya yang ditetapkan sebagai Ketua DPW Papua oleh Suryadharma adalah kliennya, bukannya Bachtiar Gaffar. Seperti diketahui, Musyawarah Wilayah PPP Papua menghasilkan dua kepemimpinan. Satu memilih Muchdi, sedangkan lainnya memilih Bachtiar.

Selain SDA, yang juga dipolisikan Muchdi adalah Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Romahurmuziy, Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi Ermon Pangkapi, serta Husnan Bey Fananie. Tindakan keempatnya dinilai Eggi membahayakan nasib PPP di Pemilu 2014. “Kalau ada kisruh segala macam, maka tidak bisa diverifikasi dan PPP tidak bisa ikut pemilu,” katanya.

Muchdi melalui Eggi pun berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengizinkan SDA selaku Menteri Agama diperiksa. “Karena pemeriksaan menteri mesti ada izin presiden,” ujarnya.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

18 hari lalu

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Lalu Pollycarpus Terpidana Kasus Pembunuhan Munir Meninggal, Apa Sebabnya?

16 Oktober 2023

3 Tahun Lalu Pollycarpus Terpidana Kasus Pembunuhan Munir Meninggal, Apa Sebabnya?

Hari ini, Sabtu, 17 Oktober 2020 eks terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Priyanto meninggal. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Jejak Impunitas dalam Kasus Pelanggaran HAM Berat di Indonesia

5 Agustus 2023

Jejak Impunitas dalam Kasus Pelanggaran HAM Berat di Indonesia

Pangliam TNI jamin tak ada impunitas dalam kasus korupsi Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi. Ini jejak impunitas kasus pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya

Kisah PPP Memakai Gambar Ka'bah Sebagai Lambang Partai

6 Juni 2023

Kisah PPP Memakai Gambar Ka'bah Sebagai Lambang Partai

Partai Persatuan Pembangunan atau PPP telah menggunakan logo bergambar Kabah sejak 1974. Meski sempat diganti pada 1984 hingga 1998. Logo itu kembali.

Baca Selengkapnya

Susul Partai Prima, Partai Berkarya Ikut Gugat KPU ke PN Jakarta Pusat

7 April 2023

Susul Partai Prima, Partai Berkarya Ikut Gugat KPU ke PN Jakarta Pusat

Partai Berkarya juga meminta PN Jakarta Pusat memerintahkan KPU menghentikan tahapan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Berkarya Dukung Putusan PN Jakarta Pusat: Pemilu 2024 Ditunda, Ini Profil Muchdi PR Ketua Umumnya

21 Maret 2023

Partai Berkarya Dukung Putusan PN Jakarta Pusat: Pemilu 2024 Ditunda, Ini Profil Muchdi PR Ketua Umumnya

Partai Berkarya yang dipimpin Muchdi PR mendukung putusan PN Jakarta Pusat untuk menunda Pemilu. Ini dia profil Muchdi PR.

Baca Selengkapnya

LBH Jakarta Sebut Tim Adhoc Munir Perlu Dukungan Penuh Pemerintah

25 Desember 2022

LBH Jakarta Sebut Tim Adhoc Munir Perlu Dukungan Penuh Pemerintah

Tim Adhoc Munir dinilai memerlukan dukungan penuh dari pemerintah. Presiden Jokowi diminta tampil ke publik membicarakan masalah ini.

Baca Selengkapnya

Profil Muchdi Pr dan Perannya dalam Pusaran Kasus Pembunuhan Munir

13 September 2022

Profil Muchdi Pr dan Perannya dalam Pusaran Kasus Pembunuhan Munir

Sosok Muchdi Pr mendapat sorotan publik setelah peretas Bjorka membocorkan kronologis pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib.

Baca Selengkapnya

Muchdi Pr Disebut Bjorka Dalang Pembunuhan Munir, Berikut Profilnya

12 September 2022

Muchdi Pr Disebut Bjorka Dalang Pembunuhan Munir, Berikut Profilnya

Muchdi Pr merupakan Danjen Kopassus dan Deputi V BIN yang sempat berkomunikasi dengan Pollycarpus sebagai pembunuh Munir.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Bjorka Ungkap Data Muchdi hingga Istana Presiden

11 September 2022

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Bjorka Ungkap Data Muchdi hingga Istana Presiden

Topik tentang pembocor Bjorka membagikan tulisannya soal pembunuhan aktivis HAM Munir menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya