TEMPO.CO, Jakarta - Partai Berkarya pimpinan Muchdi Purwoprandjono atau Muchdi PR mendukung putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk lakukan Pemilu 2024 ditunda.
Langkah ini mendapat dukungan dari Muchdi Purwoprandjono sebagai ketuanya yang meyakini bahwa penundaan Pemilu 2024 diperlukan untuk memastikan bahwa penyelenggaraan Pemilu dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Proses tahapan-tahapan pemilu ini kan kita lihat penuh kekacauan. Tentu kita berharap memang bisa dilakukan penundaan. Dan itu sangat dibutuhkan untuk kepentingan yang lebih luas lagi," kata Sekien Partai Berkarya, Fauzan Rachmansyah, dalam keterangannya kepada media, Sabtu 18 Maret 2023.
"Proses yang tidak berjalan dengan baik ini membuat kualitas demokrasi jadi menurun, untuk membuat kualitas demokrasi baik harus melalui tahapan yang baik juga," kata dia. “Putusan PN Jakarta Pusat adalah putusan yang adil dan kita semua harus menghormati putusan Pengadilan sebagai warga negara yang baik,” ujarnya.
Profil Muchdi PR
Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi PR merupakan seorang tokoh politik yang cukup dikenal di Indonesia. Ia adalah seorang tokoh yang cukup kontroversial dalam sejarah Indonesia.
Lahir pada tanggal 1 Januari 1949 di Purwokerto, Jawa Tengah, Muchdi pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pengamanan Nasional di Badan Intelijen Negara (BIN) pada era pemerintahan Presiden Soeharto.
Namun, nama Muchdi mulai mencuat ke permukaan ketika terjadi insiden pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib pada tahun 2004.
Pada insiden tersebut, Muchdi dituduh terlibat dalam pembunuhan dan akhirnya diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 2008. Namun, Muchdi akhirnya dinyatakan bebas dari tuduhan pembunuhan Munir.
Selain kontroversi pembunuhan Munir, Muchdi PR juga pernah terlibat dalam kasus kontroversial lainnya. Seperti contohnya pada pembunuhan Aktivis Mahasiswa Trisakti pada 1998 dan kerusuhan di Ambon pada 2000.
Meskipun begitu, Muchdi selalu mengklaim bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus-kasus tersebut dan tidak pernah melakukan tindakan kekerasan.
Seiring dengan perjalanan kariernya, Muchdi juga aktif dalam dunia politik. Ia pernah menjadi Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada periode 2009-2014.
Baru-baru ini, Muchdi Purwoprandjono juga menjadi sorotan publik setelah kembali disebut sebagai dalang pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib. Tudingan itu dilayangkan oleh seorang hacker dengan nama Bjorka melalui akun media sosialnya beberapa waktu lalu.
Bjorka juga memberikan informasi pribadi Muchdi PR, seperti NIK, nomor telepon, email, nomor KK, dan alamat tinggal. Hal ini menjadi perbincangan hangat di media sosial dan menambah kontroversi dalam sejarah Muchdi Purwoprandjono yang sudah cukup panjang.
Pilihan Editor: Muchdi PR Disinggung Bjorka Soal Munir, Sekjen partai Berkarya: Di Pengadilan Tidak Terbukti
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.