Dewan Diminta Tinjau Studi Banding ke Luar Negeri

Reporter

Editor

Selasa, 22 Maret 2011 15:37 WIB

Anggota dewan sebelum Rapat Paripurna dimulai, di Gedung MPR/DPR, Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang mengatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat harus mengubah metode studi banding. "Selama ini studi banding hanya perjalanan wisata saja," kata Sebastian di Kantor Formappi Jakarta, Selasa 22 Maret 2011.

Menurut Sebastian, selama ini, alasan studi banding sering digunakan sebagai upaya untuk membuat draft rancangan undang-undang. "Faktanya setelah draft rampung baru studi banding," ujar Sebastian.

Survei Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyebutkan bahwa anggota DPR belum mewakili aspirasi mayoritas masyarakat. Sebanyak 93 persen reponden mengaku tidak terwakili oleh DPR. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan hubungan antara anggota DPR dengan konstituen.

Menurut Sebastian seharusnya studi banding dilakukan anggota DPR dengan bertemu langsung ke konstituen di daerah pemilihan masing-masing. "Datang langsung ke konstituen karena mereka yang tahu kebutuhannya," kata Sebastian.

Menurut Sebastian, seringnya anggota DPR melakukan studi banding telah menciptakan kesenjangan antara peran perwakilan rakyat oleh DPR dengan perasaan terwakili oleh masyarakat. "Konstituen tidak mengenal anggota dewan karena terlalu sering jalan-jalan," kata Sebastian.

Aditya Budiman

Berita terkait

Jokowi Sindir Pejabat yang Sering Studi Banding ke Luar Negeri

16 Agustus 2019

Jokowi Sindir Pejabat yang Sering Studi Banding ke Luar Negeri

Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat.

Baca Selengkapnya

DPR Plesir ke Brasil, Fitra: Selamat Berlibur

13 Desember 2012

DPR Plesir ke Brasil, Fitra: Selamat Berlibur

Anggota DPR menghamburkan duit miliaran rupiah untuk studi banding ini.

Baca Selengkapnya

Studi Banding Sapi DPR ke Prancis Dinilai Aneh

13 Desember 2012

Studi Banding Sapi DPR ke Prancis Dinilai Aneh

Seharusnya DPR studi banding ke Brasil atau Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Pejabat Pertanian Batal Studi Banding ke Prancis  

12 Desember 2012

Pejabat Pertanian Batal Studi Banding ke Prancis  

"Kalau Cina memang sedang berkembang peternakan sapinya. Pasarnya di Cina juga lebih besar."

Baca Selengkapnya

Anna Mua'awanah Bantah Ikut Kunjungan ke Jerman  

28 November 2012

Anna Mua'awanah Bantah Ikut Kunjungan ke Jerman  

Kata Anna, DPR tak mungkin melaporkan setiap kegiatan yang akan dilakukan kepada PPI.

Baca Selengkapnya

KBRI Jerman: Studi Banding DPR Rekomendasi PII

22 November 2012

KBRI Jerman: Studi Banding DPR Rekomendasi PII

Sebelum melakukan konsolodasi, KBRI meminta draf Rancangan Undang-Undang Keinsinyuran yang dimaksud. Tapi belum pernah dikasih.

Baca Selengkapnya

DPR Akui Salah Info Soal DIN di Jerman

21 November 2012

DPR Akui Salah Info Soal DIN di Jerman

"Informasi yang kami terima DIN itu lembaga yang mengolah masalah keinsinyuran," kata Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Ignatius Mulyono.

Baca Selengkapnya

Deutsches Institut Sebut DPR Salah Alamat

21 November 2012

Deutsches Institut Sebut DPR Salah Alamat

Mereka tidak memiliki kompetensi menjelaskan standardisasi profesi keinsinyuran seperti maksud kunjungan anggota DPR itu.

Baca Selengkapnya

PPI Berlin Bongkar Kejanggalan Studi Banding DPR

21 November 2012

PPI Berlin Bongkar Kejanggalan Studi Banding DPR

Studi banding ke Jerman tidak dipersiapkan dengan matang.

Baca Selengkapnya

Plesir ke Jerman, Anggota DPR Keliru Bertanya

21 November 2012

Plesir ke Jerman, Anggota DPR Keliru Bertanya

Anggota Badan Legislasi DPR mengulang-ulang pertanyaan yang sama.

Baca Selengkapnya