TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat, Anna Mu’awanah, menyayangkan sikap Persatuan Pelajar Indonesia di Berlin yang kurang bijak merespons kunjungan anggota Badan Legislasi ke Jerman untuk mendalami materi penyusunan Undang-Undang Keinsinyuran. “Mereka terkesan tak dewasa dengan menguntit rombongan delegasi,” katanya saat dihubungi, Rabu, 28 November 2012.
Anna juga menuding PPI Berlin tak akurat dalam menyampaikan informasi. Misalnya soal penyebutan namanya sebagai salah satu anggota delegasi. Padahal, Anna menegaskan, ia tak ikut dalam rombongan Badan Legislasi yang berkunjung ke Jerman. “Saya pribadi menyayangkan, apalagi tentang kebohongan publik terhadap keberadaan saya. Sebagai kaum intelek, seharusnya mereka berpikir secara profesional dan proporsional,” ujar dia.
Nama Anna disebut dalam laporan yang dibuat oleh Ketua PPI Berlin Yoga Kartiko. Laporan ini pun sempat ditulis Koran Tempo edisi Kamis, 22 November 2012. Dalam laporan itu, PPI Berlin yang ikut memantau kegiatan DPR di Deutsches Institut mengungkapkan bahwa dalam pertemuan di Deutsches Institut fur Normung, awalnya hanya sembilan anggota DPR yang datang.
Dua anggota DPR, salah satunya Anna Muawanah dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, menyusul sekitar 15 menit sebelum pertemuan usai. Kedua orang tersebut tampak repot menyeret koper masing-masing. Anna memastikan PPI telah keliru dalam mencantumkan namanya. "Saya tak ikut rombongan dan tidak berangkat ke Jerman," kata Anna. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini mengatakan, sebagai pelajar dan mahasiswa, PPI Berlin seharusnya bisa bersikap lebih intelek.
Menurut dia, PPI tak perlu menguntit setiap aktivitas delegasi dengan sembunyi-sembunyi. Anna yakin, jika ditanyakan secara terbuka, Badan Legislasi akan menjelaskan detail kunjungan yang dilakukan dan masukan yang ingin diperoleh. PPI, kata Anna, juga bisa meminta informasi langsung kepada sekretariat Badan Legislasi ataupun kepada KBRI di Jerman soal kedatangan para legislator. DPR pun tak mungkin melaporkan setiap kegiatan yang akan dilakukan kepada PPI.
“Mereka kan hanya pelajar, jadi segala informasi sudah kami serahkan ke KBRI dan itu bisa ditanyakan langsung ke sana.” Ke depan, Anna meminta PPI Berlin bisa melakukan komunikasi yang lebih baik. Dalam menyikapi kunjungan Dewan, PPI diminta bisa meminta keterangan secara terbuka. Anna menjanjikan Dewan akan transparan dan memberikan informasi yang ingin diketahui tak hanya oleh PPI, tetapi juga oleh publik.
IRA GUSLINA SUFA
Terpopuler:
Ini Curhat Bekas Penyidik KPK tentang Abraham Samad
Marzuki Alie Lapor Menlu, Dubes di Jerman Santai
Jokowi: Saya Selesai, MRT Selesai
Surat Pengunduran Diri Penyidik Hendy Puji KPK
Misteri Otak Saat Koma Mulai Terkuak
Ahok Terima Kunjungan Wali Kota Beijing
Ini Perubahan Rute di Soekarno-Hatta Besok