Buyung: Pemda Tak Punya Wewenang Mengurus Agama

Reporter

Editor

Selasa, 8 Maret 2011 18:42 WIB

TEMPO/Zulkarnain

TEMPO Interaktif, Jakarta - Terbitnya peraturan daerah soal Ahmadiyah mendapat kecaman pakar hukum tata negara Adnan Buyung Nasution. Pemerintah Daerah, kata dia, tidak punya kewenangan mengurusi masalah agama dan keyakinan.

"Tidak ada wewenang pada pemerintah daerah untuk mengeluarkan suatu Perda yang bertentangan dengan konstitusi," kata Buyung saat ditemui di gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (8/3).

Keluarnya Perda tersebut, kata dia, jelas melanggar konstitusi. Alasannya, konstitusi menjamin agama menjadi urusan pemerintah pusat, bukan daerah. "Jadi, kalau Pemda sekarang dibiarkan untuk melarang Ahmadiyah, itu sudah melanggar konstitusi," ujarnya.

Karena itu, Buyung menyebut pembenaran Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang mengatakan Perda tersebut sudah sesuai aturan sebagai sesuatu yang salah. "Itu salah," ujarnya.

Lebih jauh, pembenaran pemerintah soal terbitnya Perda larangan Ahmadiyah juga berarti presiden tidak menjalankan undang-undang sesuai sumpahnya. Saat dilantik, tutur Buyung, presiden bersumpah bahwa dia menjalankan undang-undang selurus-lurusnya.

"(Tapi) dia biarkan daerah-daerah berbuat melanggar konstitusi lalu Mendagri malah membenarkan, Menkopolkam malah membenarkan, bagaimana negeri ini bisa maju kalau begini. Bagaimana kita bisa maju bernegara hukum," kata dia.

Namun, Buyung menyatakan, Perda larangan Ahmadiyah itu bisa diuji ke Mahkamah Agung. "Perda-perda itu bisa diuji ke Mahkamah Agung untuk membuktikan melanggar konstitusi atau tidak," kata dia.

Amirullah

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tokoh Peristiwa Malari 1974: Hariman Siregar, Adnan Buyung Nasution, Sjahrir, hingga Rahman Tolleng

15 Januari 2024

Tokoh Peristiwa Malari 1974: Hariman Siregar, Adnan Buyung Nasution, Sjahrir, hingga Rahman Tolleng

Tepat 50 tahun lalu, 15 Januari 1974, Jakarta diamuk massa. Peristiwa ini disebut Malari. Siapa saja tokoh yang terlibat?

Baca Selengkapnya

Profil Adnan Buyung Nasution , Anak Tukang Es Cendol Jadi Pendiri LBH

20 Juni 2023

Profil Adnan Buyung Nasution , Anak Tukang Es Cendol Jadi Pendiri LBH

Adnan Buyung Nasution kelahiran 20 Juni 1934. Anak tukang es cendol di Pasar Kranggan Yogyakarta itu menjadi sosok advokat ternama dan pendiri LBH.

Baca Selengkapnya

Adnan Buyung Nasution dalam Kenangan Bambang Widjojanto: Seandainya Hari Ini ABN Masih Ada...

23 September 2022

Adnan Buyung Nasution dalam Kenangan Bambang Widjojanto: Seandainya Hari Ini ABN Masih Ada...

Bambang Widjojanto ingat betul Adnan Buyung Nasution yang memberinya jalan di LBH dan YLBHI kemudian. Begini kesannya terhadap pendekar hukum itu.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Pendekar Hukum Adnan Buyung Nasution Berpulang, Kisah Mendirikan LBH dan YLBHI

23 September 2022

7 Tahun Pendekar Hukum Adnan Buyung Nasution Berpulang, Kisah Mendirikan LBH dan YLBHI

Adnan Buyung Nasution sudah 7 tahun berpulang. Pemikiran pendiri LBH dan YLBHI, advokat sekaligus aktivis HAM ini terus bergaung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Mendiang Adnan Buyung Nasution Mendirikan LBH

20 Juni 2022

Cerita Mendiang Adnan Buyung Nasution Mendirikan LBH

Menurut Adnan Buyung Nasution penegakan hukum dan keadilan tak mungkin terjadi jika rakyat kalangan menengah ke bawah dalam posisi tidak seimbang.

Baca Selengkapnya

Kegigihan Adnan Buyung Nasution Mendirikan LBH, Soeharto pun Akhirnya Setuju

20 Juni 2022

Kegigihan Adnan Buyung Nasution Mendirikan LBH, Soeharto pun Akhirnya Setuju

Hari ini, 88 tahun silam atau tepatnya 20 Juni 1934 merupakan hari kelahiran praktisi hukum Adnan Buyung Nasution. Ia membidani kelahiran LBH.

Baca Selengkapnya

Jejak Yap Thiam Hien: Pengacara, Aktivis HAM, Kasus Kontroversial

28 Mei 2022

Jejak Yap Thiam Hien: Pengacara, Aktivis HAM, Kasus Kontroversial

Yap Thiam Hien seorang pengacara dan aktivis HAM. Ia pernah dijebloskan ke penjara karena mengungkapkan jaksa dan polisi memerasanya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya