Todung : Julian Assange Harus Dilindungi

Reporter

Editor

Jumat, 17 Desember 2010 12:45 WIB

Julian Assange. REUTERS/Valentin Flauraud

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Transparansi Internasional Indonesia Todung Mulya Lubis berpendapat, pendiri Situs Wikileaks, Julian Assange justru seharusnya menjadi pihak yang dilindungi. Hal ini agar di masa depan orang tak lagi gegabah mengirim memo melalui kawat diplomatik karena keterbukaannya. "Ini sebuah terobosan yang mengubah mindset orang karena suatu ketika akan terbongkar apapun yang dibicarakan," kata Todung dalam diskusi bertajuk 'Fenomena Wikileaks dan Prinsip Jurnalistik' di kantor Dewan Pers, Jumat 17 Desember 2010.

Selama dua pekan terakhir ini dunia dihebohkan oleh bocornya ratusan dokumen kawat diplomatik Amerika Serikat di Situs Wikileaks (www.wikileaks.org), yang didirikan jurnalis Australia, Julian Paul Assange. Situs itu merilis kawat yang dikirim dari 274 Kedutaan Besar Amerika di berbagai belahan dunia, termasuk dari Departemen Luar Negeri Amerika.

Menurut Todung, isu transparansi akuntablitias memang bukanlah hal baru. "Tapi apapun alasannya harus dibela karena dia (Assange) mengukuhkan kembali keterbukaan akuntabilitas. Dia penting sebagai whistle blower dan bisa membuat rezim korupsi semakin takut," kata Todung yang juga pengacara kondang ini.


Sebanyak 251.287 dokumen ada di tangan WikiLeaks. Tapi baru 300 dokumen yang dirilis. Sisanya akan dibocorkan bertahap. Dari total dokumen yang disimpan, 3.059 di antaranya kawat diplomatik dari Kedutaan Besar Amerika di Jakarta.

Dokumen yang tak rahasia sebanyak 1.510, selebihnya rahasia dengan kategori "confidential" (1.451) dan "secret" (98). Salah satu dokumen yang bocor itu berisi soal campur tangan Pemerintah Amerika dalam proses referendum masyarakat Provinsi Timor Timur pada 1999. Referendum itu akhirnya menghasilkan keputusan Timor Timur lepas dari Indonesia dan menjadi negara Timor Leste.

RIRIN AGUSTIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Soroti Tim Anies dan Ganjar, Hotman Paris: Refly Tak Pernah Bersidang, Todung Cuma Konsultan

14 hari lalu

Soroti Tim Anies dan Ganjar, Hotman Paris: Refly Tak Pernah Bersidang, Todung Cuma Konsultan

Hotman Paris mengatakan, pengacara yang tergabung di dalam Tim Pembela Prabowo-Gibran sudah puluhan tahun berperkara.

Baca Selengkapnya

Todung Sebut Pernyataan Sri Mulyani di Sidang MK Semacam Damage Control

14 hari lalu

Todung Sebut Pernyataan Sri Mulyani di Sidang MK Semacam Damage Control

Todung Mulya Lubis, mengatakan tidak happy dengan pernyataan Sri Mulyani Indrawati, dalam sidang sengketa Pilpres pada 5 April lalu.

Baca Selengkapnya

Serahkan Kesimpulan ke MK, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Ungkap 5 Pelanggaran di Pilpres 2024

15 hari lalu

Serahkan Kesimpulan ke MK, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Ungkap 5 Pelanggaran di Pilpres 2024

Tim Hukum Ganjar-Mahfud resmi menyerahkan kesimpulan sidang sengketa hasil Pilpres kepada MK. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK Pagi Ini

15 hari lalu

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK Pagi Ini

Tim Hukum Ganjar-Mahfud akan menyerahkan kesimpulan sidang sengketa hasil Pilpres ke MK pada pukul 10.00 hari ini.

Baca Selengkapnya

Begini Kata Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Jelang Putusan MK atas Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Begini Kata Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Jelang Putusan MK atas Sengketa Pilpres

Todung Mulya Lubis optimistis MK akan melahirkan putusan yang cukup progresif atas perkara sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Tuntutan Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres, Siapa Saja yang Menyuarakan?

25 hari lalu

Tuntutan Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres, Siapa Saja yang Menyuarakan?

Siapa saja yang menyerukan Jokowi dihadirkan di sidang sengketa Pemilu 2024 yang digelar di MK? Berikut alasan mereka.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

26 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Ahli Prabowo-Gibran Sebut Bansos Tak Pengaruhi Pemilih, Todung: Mencederai Akal Sehat

26 hari lalu

Ahli Prabowo-Gibran Sebut Bansos Tak Pengaruhi Pemilih, Todung: Mencederai Akal Sehat

Kata Todung soal ahli dari Prabowo yang menyatakan Bansos tak pengaruhi pemilih.

Baca Selengkapnya

Ahli Kubu Prabowo-Gibran Sebut MK Tak Berwenang Adili Dugaan Pelanggaran TSM, Apa Alasannya?

26 hari lalu

Ahli Kubu Prabowo-Gibran Sebut MK Tak Berwenang Adili Dugaan Pelanggaran TSM, Apa Alasannya?

Ahli dari kubu Prabowo-Gibran menyebutkan, selain penghitungan suara, adalah bukan menjadi kompetensi MK.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Minta ITB Tak Lepas Tangan soal Masalah Sirekap

27 hari lalu

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Minta ITB Tak Lepas Tangan soal Masalah Sirekap

Tim Hukum Ganjar-Mahfud meminta ITB tidak lepas tangan soal masalah Sirekap, karena anggara pengembangan aplikasi itu cukup besar.

Baca Selengkapnya