TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Pemerintahan DPR akhirnya menunda keberangkatan mereka untuk studi banding terkait Sistem Kependudukan ke China.
Menurut Ketua Komisi II, Chaeruman Harahap penundaan kunjungan kerja ke China itu dimaksudkan agar anggota dapat berfokus untuk memberikan support kepada masyarakat yang terkena bencana, baik di Mentawai maupun Merapi.
"Kita batalkan kunjungan ini untuk support masyarakat kita yang terkena musibah," kata Chaeruman saat dihubungi, Jumat (29/10).
Penundaan tersebut, lanjut Chaeruman, dilakukan juga untuk menunjukkan keprihatinan Komisi II DPR RI dan ungkapan turut berduka kepada masyarakat yang terkena bencana. "Penundaan itu untuk menunjukan simpati dan empati kita kepada masyarakat."
Chaeruman mengatakan pihaknya belum akan menentukan sampai kapan penundaan itu dilakukan. "Nanti akan kita tentukan tanggalnya kemudian setelah masalah bencana ini," tutur dia.
Saat ditanya apakah ada keinginan untuk membatalkan kunjungan, Chaeruman mengatakan karena tiket sudah dikeluarkan maka kunjungan itu kemungkinan tetap akan dilakukan namun belum ditentukan tanggalnya karena pihaknya akan fokus ke penanganan bencana terlebih dahulu.
"Ditunda karena kemarin tiket sudah dikeluarkan. Jadi kita tunda sementara ini karena kalau dibatalkan tentu harus pengembalian uang tidak mgkn. Malah jadi kerugian negara. Sedangkan yang ke India kan masih tanggal 8 nanti kita bicarakan terlebih dahulu," ujar Chaeruman
MUTIA RESTY
]
Menurut Ketua Komisi II, Chaeruman Harahap penundaan kunjungan kerja ke China itu dimaksudkan agar anggota dapat berfokus untuk memberikan support kepada masyarakat yang terkena bencana, baik di Mentawai maupun Merapi.
"Kita batalkan kunjungan ini untuk support masyarakat kita yang terkena musibah," kata Chaeruman saat dihubungi, Jumat (29/10).
Penundaan tersebut, lanjut Chaeruman, dilakukan juga untuk menunjukkan keprihatinan Komisi II DPR RI dan ungkapan turut berduka kepada masyarakat yang terkena bencana. "Penundaan itu untuk menunjukan simpati dan empati kita kepada masyarakat."
Chaeruman mengatakan pihaknya belum akan menentukan sampai kapan penundaan itu dilakukan. "Nanti akan kita tentukan tanggalnya kemudian setelah masalah bencana ini," tutur dia.
Saat ditanya apakah ada keinginan untuk membatalkan kunjungan, Chaeruman mengatakan karena tiket sudah dikeluarkan maka kunjungan itu kemungkinan tetap akan dilakukan namun belum ditentukan tanggalnya karena pihaknya akan fokus ke penanganan bencana terlebih dahulu.
"Ditunda karena kemarin tiket sudah dikeluarkan. Jadi kita tunda sementara ini karena kalau dibatalkan tentu harus pengembalian uang tidak mgkn. Malah jadi kerugian negara. Sedangkan yang ke India kan masih tanggal 8 nanti kita bicarakan terlebih dahulu," ujar Chaeruman
MUTIA RESTY
]
