Komnas HAM Ungkap Adanya Operasi Militer di Puncak Jaya

Reporter

Editor

Jumat, 3 September 2010 18:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengungkapkan adanya operasi militer yang digelar di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Hal itu diungkapkan oleh Wakil ketua Komnas HAM, Yoseph Adi Prasetyo berdasarkan laporan masyarakat, dalam rapat kerja bersama Komisi Hukum DPR di Jakarta, Jumat (3/9). "Operasi itu permintaan Pemerintah daerah," ujarnya kepada wartawan.

Latar belakang diberlakukannya operasi itu, kata Yoseph, dikarenakan adanya beberapa aksi protes warga terhadap bupatinya yang diduga terlibat kasus dugaan korupsi atau sebagainya. Dalam rangkaian aksi itu, lanjut dia, ada insiden penyerangan pos polisi di puncak jaya, ditenggarai dibelakang peristiwa ini adalah Organisasi Papua Merdeka (OPM), pimpinan Buliat Tabuni. "Lalu semua pendemo digeneralisir sebagai OPM," katanya.

Setelah itu, kata Yoseph, Bupati Puncak Jayawijaya, Lukas Enembe mengatakan semua pihak yang merongrong pemerintahannya disebut sebagai OPM. Makanya, lanjut dia, sang bupati mengundang batalayon 753 dari Nabire untuk melakukan operasi militer dengan dana pemda. Selain batalyon itu, lanjut dia, Lukas juga mengundang brigade mobil dari Kelapa Dua dan Detasemen Khusus 88. "Diberlakukanlah operasi militer itu pada April tahun ini," ujarnya. Operasi tersebut, lanjut dia, masih berlaku hingga sekarang.

Yoseph juga menerangkan jika banyak masyarakat kini meminta Komnas HAM untuk datang ke Puncak Jaya dan melihat sendiri operasi yang dirasakan menakutkan bagi masyarakat. Sudah ada jumlah angka masyarakat yang tewas, tapi masih diverifikasi Komnas HAM. "Sekitar 50 orang warga diketahui meninggal, itu data Komnas Papua dari sejak diberlakukannya operasi ini. Masih perlu pendalaman," katanya.

Etha Bullo politisi partai demokrat dengan daerah pemilihan Puncak Jayawijaya membantah temuan itu. Dia mengatakan, itu hanya sebuah upaya persuasi agar keamanan lebih kondusif. "Tidak benar itu ada korban meninggal. Baru saja Lukas telepon saya dan baik-baik saja," ujarnya.

SANDY INDRA PRATAMA

Berita terkait

Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat Dekat, Ini Awal Permusuhan Keduanya

20 hari lalu

Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat Dekat, Ini Awal Permusuhan Keduanya

Iran-Israel tidak bermusuhan dalam sejarah perpolitikan mereka, sejak kapan hubungan keduanya memburuk?

Baca Selengkapnya

8 Kelompok Tentara Bayaran Populer Di Dunia, Jual Jasa Tanpa Pandang Ideologi

50 hari lalu

8 Kelompok Tentara Bayaran Populer Di Dunia, Jual Jasa Tanpa Pandang Ideologi

Tentara bayaran membentuk kelompok dan berbisnis dengan berbagai negara di dunia. Mereka menjual jasa militer tanpa mempedulikan ideologi

Baca Selengkapnya

Israel Tolak Tuduhan Genosida di Mahkamah Dunia

12 Januari 2024

Israel Tolak Tuduhan Genosida di Mahkamah Dunia

Israel menolak tuduhan Afrika Selatan di pengadilan tinggi PBB bahwa operasi militernya di Gaza adalah upaya genosida.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Sebut Dewan Keamanan PBB Tidak Mampu Menghentikan Genosida di Gaza

8 Januari 2024

Menlu Retno Sebut Dewan Keamanan PBB Tidak Mampu Menghentikan Genosida di Gaza

Menlu Retno mengatakan kasus Palestina menunjukkan standar ganda yang diterapkan sejumlah negara di dunia terutama di Global North atau Utara Dunia.

Baca Selengkapnya

Abu Ubaidah: Brigade Al Qassam Targetkan 71 Kendaraan dalam 4 Hari

2 Januari 2024

Abu Ubaidah: Brigade Al Qassam Targetkan 71 Kendaraan dalam 4 Hari

Abu Ubaidah merilis hasil dari puluhan operasi yang dilakukan Brigade Al Qassam melawan invasi pasukan Israel.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: 10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air hingga Kemarahan Susi Pudjiastuti

31 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: 10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air hingga Kemarahan Susi Pudjiastuti

Pilot Susi Air Philip Mertens masih disandera TPNPB-OPM sejak 10 bulan lalu. Apa langkah TNI-Polri dan tanggapan Susi Pudjiastuti Founder Susi Air?

Baca Selengkapnya

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

10 Desember 2023

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75 menghadirkan tema dan konsep berbeda di Indonesia, berikut ini tema dan isi deklarasinya.

Baca Selengkapnya

Kepala HAM PBB Ingatkan Meningkatnya Risiko Genosida, Kejahatan Kemanusiaan dan Perang di Gaza

6 Desember 2023

Kepala HAM PBB Ingatkan Meningkatnya Risiko Genosida, Kejahatan Kemanusiaan dan Perang di Gaza

Kepala HAM PBB mendesak pihak-pihak yang terlibat dalam konflik di Gaza untuk menahan diri melakukan pelanggaran-pelanggaran kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Israel Naikkan Tingkat Peringatan Perjalanan Bagi 80 Negara di Tengah Perang di Gaza

5 Desember 2023

Israel Naikkan Tingkat Peringatan Perjalanan Bagi 80 Negara di Tengah Perang di Gaza

Israel menaikkan tingkat peringatan perjalanan bagi 80 negara di tengah serangan yang masih berlangsung di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Ada Indikasi Kuat Kelompok Pro-ISIS di Balik Bom Filipina

3 Desember 2023

Ada Indikasi Kuat Kelompok Pro-ISIS di Balik Bom Filipina

Ledakan di Marawi diduga serangan balasan dari kelompok lokal pro-ISIS setelah serangan militer Minggu di Lanao del Sur membunuh pemimpin mereka.

Baca Selengkapnya