Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaleidoskop 2023: 10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air hingga Kemarahan Susi Pudjiastuti

image-gnews
Dalam video yang dikirim, Pilot Susi Air Philips memberikan pernyataan bahwa dirinya disandera oleh OPM. Dia mengatakan OPM menyanderanya sebagai jaminan untuk tuntutan Papua Merdeka.
Dalam video yang dikirim, Pilot Susi Air Philips memberikan pernyataan bahwa dirinya disandera oleh OPM. Dia mengatakan OPM menyanderanya sebagai jaminan untuk tuntutan Papua Merdeka. "Mereka minta agar militer Indonesia pulang," kata Philips dalam salah satu video.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka atau TNPB-OPM telah 10 bulan. Selama itu, belum ada kabar yang jelas mengenai langkah pemerintah dalam menyelesaikan kasus tersebut.

Panglima TNI yang baru menjabat, Jenderal TNI Agus Subiyanto menyebut bahwa pihaknya akan lebih mengedepankan operasi teritorial dalam upaya menyelamatkan Pilot Susi Air. Dengan kata lain, sudah jelas bahwa pemerintah Indonesia tidak akan menggunakan operasi militer.

Lebih lanjut, operasi teritorial dapat dipahami sebagai pendekatan berbasis soft power yang dilakukan oleh TNI dengan tujuan untuk merangkul masyarakat. Sementara itu, operasi militer biasanya melibatkan aksi perencanaan dan pengaturan angkatan militer yang meliputi operasi udara, operasi darat, dan operasi luat.

“Kita akan melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di sana untuk komunikasi, berkomunikasi, itu saja. Makanya ke depan kita kedepankan operasi teritorial,” kata Agus Subiyanto usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 22 November 2023.

Disandera Sejak Februari 2023

Sebelumnya, Pilot Susi Air, yakni Philip Mark Mehrtens telah disandera oleh TPNPB-OPM sejak 7 Februari 2023. Philip yang menerbangkan pesawat dengan nomor SI 9368 awalnya mengalami hilang kontak pada pukul 07.40 WIT, lalu pada pukul 09.12 WIB terdapat sinyal darurat yang menyebut bahwa pesawat tersebut ditemukan terbakar di Lapangan Terbang Distrik Paro.

Sebby Sambom selaku Juru Bicara TPNPB-OPM menyebut dalam pernyataan tertulisnya bahwa pihaknya mengaku bertanggung jawab atas upaya sabotase yang dilakukan terhadap salah satu pesawat Susi. Aksi sabotase tersebut diluncurkan oleh pihak Sebby Sambom sesaat setelah pesawat mendarat di Lapangan Terbang Apro, pada Selasa, 7 Februari 2023 pada pukul 06.17 WIT.

Pada keesokan harinya, tepatnya pada Rabu, 8 Februari 2023, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menyampaikan bahwa lima penumpang pesawat Susi Air yang pada saat itu berada dalam satu pesawat dengan Philip Mertens, telah berhasil dievakuasi. Kendati demikian, keberadaan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut belum diketahui keberadaannya.

Sebagai respon atas situasi tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut bahwa penyanderaan Philip Mertens tidak ada kaitannya dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB OPM. Namun demikian, OPM membantah tuduhan tersebut dengan membuat foto dan video yang mengungkap bahwa mereka menyandera Philip Mertens, selain itu TPNPB-OPM turut menyampaikan bahwa penyanderaan tersebut akan terus berlangsung hingga Selandia Baru dan negara lain bertanggung jawab karena telah mengirim senjata, serta melatih TNI-Polri melawan warga Papua.

Respons Susi Pudjiastuti

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti berbicara dengan nada yang tinggi saat menelepon Karel Phil Erari, seorang tokoh gereja di Papua, sekaligus sosok pendeta yang menjadi penghubung antara Susi dengan OPM.

Obrolan tersebut berawal dari permintaan OPM yang ingin pemerintah Indonesia menarik semua pasukan non-organik dari Papua. Phil juga menyatakan bahwa akan melibatkan pimpinan Gereja Injil di Indonesia atau GIDI di pedalaman Papua untuk membebaskan Philip.

Susi menyebut sudah merintis usaha penerbangan di Papua sejak 20 tahun lalu. Selain itu, Susi menyebut dirinya juga kerap membantu masyarakat di Papua, baik berupa obat-obatan hingga menyekolahkan anak-anak di Papua. Ia bahkan meminta menyampaikan pesan tersebut kepada Bishop, rekan Phil di Papua. 

"Kalau Pak Bishop tanya, saya mau apa? Kalau saya suruh menyelamatkan pilot saya sendiri, saya akan minta bom sama TNI, saya bom semua sendiri! Saya marah!" kata Susi dengan nada tinggi, dalam rekaman tersebut, Jumat, 5 Mei 2023. 

Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TNPPB-OPM) menolak protes yang diajukan pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti terkait penyanderaan pilot Philip Mark Marthens. Menurut OPM, Susi adalah bagian dari penjajah.

"Susi adalah bagian dari pemerintah kolonial yang menjajah Papua," kata Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, Senin, 8 Mei 2023.

RENO EZA MAHENDRA MAGANG TEMPO PLUS | M JULNIS FIRMANSYAH | ANANDA BINTANG PURWARAMDHONA | DANIEL A. FAJRI  I  M ROSSENO AJI

Pilihan Editor: Susi Pudjiastuti Marah Soal KKB Serang Pasukan TNI, SInggung Sering Bantu Warga Papua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

1 jam lalu

Pasukan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak pada Sabtu, 4 Mei 2024, di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Dia dibunuh kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan markas Polsek Homeyo. Dokumen: Humas Polda Papua
TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

1 jam lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.


TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

2 jam lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.


Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

4 jam lalu

Suasana aparat gabungan TNI-Polri dari Brimob dan Kopassus diturunkan ke Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, untuk memburu kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) setelah pembakaran sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

TPNPB menyatakan sudah meminta masyarakat untuk meninggalkan delapan daerah yang mereka klaim sebagai wilayah perang di Papua.


TPNPB-OPM Bantah Bunuh Warga Sipil Alexsander Parapak di Intan Jaya: Dia Mata-mata Tentara

5 jam lalu

Pasukan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak pada Sabtu, 4 Mei 2024, di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Dia dibunuh kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan markas Polsek Homeyo. Dokumen: Humas Polda Papua
TPNPB-OPM Bantah Bunuh Warga Sipil Alexsander Parapak di Intan Jaya: Dia Mata-mata Tentara

TPNPB-OPM menyatakan sudah meminta warga sipil untuk meninggalkan 8 daerah yang mereka sebut sebagai wilayah perang.


TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

10 jam lalu

Suasana aparat gabungan TNI-Polri dari Brimob dan Kopassus diturunkan ke Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, untuk memburu kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) setelah pembakaran sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.


TPNPB Nyatakan 8 Daerah di Papua Ini Wilayah Perang, Minta Masyarakat Pergi

17 jam lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
TPNPB Nyatakan 8 Daerah di Papua Ini Wilayah Perang, Minta Masyarakat Pergi

Terbaru, TPNPB menyerang Polsek Homeyo dan pos Komando Rayon Militer 1705-05/Homeyo dan membakar sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya


Polda Papua Usut Pembakaran 2 Ekskavator dan 2 Truk oleh Orang Tak Dikenal di Yapen

19 jam lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Polda Papua Usut Pembakaran 2 Ekskavator dan 2 Truk oleh Orang Tak Dikenal di Yapen

Polisi telah melakukan olah TKP di lokasi pembakaran 2 truk dan 2 ekskavator milik PT Simon di Kepulauan Yapen Papua.


Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

23 jam lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

Polda Papua dan juga TNI selama ini kesulitan membedakan mana pasukan KKB atau TPNPB-OPM dan mana warga sipil.