Indonesia Siap Kerja Sama Produksi Pesawat Tempur

Reporter

Editor

Rabu, 11 Agustus 2010 13:58 WIB

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kanan) dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Tae Young. TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Jakarta -Kementerian Pertahanan menyatakan Indonesia siap melakukan kerja sama produksi pesawat tempur dengan pihak Korea Selatan. Hal itu dinyatakan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Tae Young seusai melakukan pertemuan bilateral di Jakarta, Rabu (11/8).

Kerjasama pesawat tempur ini, kata Purnomo, merupakan perjanjian yang ditandatangani pada Juli 2010. Menyambung perjanjian sebelumnya yang diteken 2006. "Kemitraan strategis memang jadi salah satu fokusnya," ujarnya.

Purnomo mengatakan proyek kerjasama dalam pembuatan pesawat tempur FSX akan dimulai pada 2012. Diharapkan, kata dia, proyek kedua negara ini bisa menghasilkan sebuah prototipe pesawat tempur pada tahun 2020. "Kami berharap Indonesia bisa menjadi base produksinya," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoeddin mengatakan Indonesia akan meminta hak penjualan juga atas pesawat yang di produksi nantinya. Saat ini, kata dia, kedua negara saedang membentuk kelompok kerja untuk terus membahas soal ini. "Ada tim pula yang pergi ke sana melihat awal proses pembuatan pesawat," ujarnya.

Sjafrie mengatakan dalam deklarasi kemitraan strategis antara Indonesia dengan Korea Selatan pada tahun 2006 silam disebut khusus soal pembuatan pesawat. Selain itu kerjasama dibangun untuk melakukan promosi bersama, fasilitasi kerja sama dalam produksi, alih teknologi, serta transfer pengetahuan terkait alat utama sistem persenjataan.

Menanggapi permintaan kerja sama ini, Menteri Pertahanan Korea Selatan HE Kim Tae Young mengatakan sungguh menguntungkan bisa bekerja sama dengan Indonesia dalam hal pembuatan pesawar tempur. Pasalnya, semua bahan baku dan industri pertahanan sudah dimiliki Indonesia, sehingga bisa memperlancar kerjasama pembuatan produk pertahanan ini.

SANDY INDRA PRATAMA

Berita terkait

Prabowo Teken Kerja Sama Pertahanan 'Bersejarah' dengan Menhan AS

17 November 2023

Prabowo Teken Kerja Sama Pertahanan 'Bersejarah' dengan Menhan AS

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Bertemu BUMN Senjata Prancis Bahas Produksi dengan Pindad

23 April 2022

Kementerian Pertahanan Bertemu BUMN Senjata Prancis Bahas Produksi dengan Pindad

Kementerian Pertahanan menerima kunjungan Chief Representative Officer Nexter Systems Indonesia, Thomas Gerard.

Baca Selengkapnya

Iran dan Irak Perkuat Kerja Sama Militer

24 Juli 2017

Iran dan Irak Perkuat Kerja Sama Militer

Nota kesepahaman Iran dan Irak juga mencakup penanganan keamanan perbatasan, logistik dan pelatihan militer bersama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Petinggi Militer AS, Panglima Gatot Bahas Intelijen

22 Februari 2017

Bertemu Petinggi Militer AS, Panglima Gatot Bahas Intelijen

Dalam pertemuan itu, Jenderal Gatot Nurmantyo sempat menekankan
pentingnya pertukaran informasi intelejen kedua negara.

Baca Selengkapnya

Ini Sejumlah Agenda Lawatan Jokowi ke Australia Pekan Depan  

13 Februari 2017

Ini Sejumlah Agenda Lawatan Jokowi ke Australia Pekan Depan  

Australia adalah salah satu mitra penting bagi Indonesia di kawasan Asia dalam hal perdagangan, investasi, serta pariwisata.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Yakin Prajurit Tak akan Mau Direkrut Australia

5 Januari 2017

Panglima TNI Yakin Prajurit Tak akan Mau Direkrut Australia

Gatot Nurmantyo menegaskan pengiriman tentara tetap dia hentikan sampai ada kejelasan perihal yang terjadi di ADF.

Baca Selengkapnya

Kata Ryamizard Soal Materi Pelatihan ADF Hina Indonesia  

5 Januari 2017

Kata Ryamizard Soal Materi Pelatihan ADF Hina Indonesia  

Bahan pelatihan itu kemudian ditemukan oleh seorang instruktur
bahasa dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI, dan dilaporkan.

Baca Selengkapnya

Menteri Retno Yakin Kasus ADF Tak Ganggu Jokowi ke Australia

5 Januari 2017

Menteri Retno Yakin Kasus ADF Tak Ganggu Jokowi ke Australia

Dijadwalkan pada November tahun lalu, kunjungan Presiden Joko Widodo ditunda karena suasana politik di Indonesia yan memanas.

Baca Selengkapnya

Nasib Kerja Sama TNI-Australia Tunggu Penyelesaian Perkara

5 Januari 2017

Nasib Kerja Sama TNI-Australia Tunggu Penyelesaian Perkara

Kerja sama akan berlanjut setelah TNI serta ADF bersama-sama menyelesaikan kasus penghinaan kehormatan bangsa dan TNI yang terjadi.

Baca Selengkapnya

TNI Hentikan Kerja Sama dengan Australia, Begini Reaksi DPR  

4 Januari 2017

TNI Hentikan Kerja Sama dengan Australia, Begini Reaksi DPR  

Komisi Pertahanan DPR mendukung keputusan TNI menghentikan sementara kerja sama miiter dengan Australia, tetapi mereka ingin mengetahui alasan TNI.

Baca Selengkapnya