Anak Muda di Timor Leste Tanggapi Seruan Paus Fransiskus soal Kekerasan Seksual: Mari Sadar dan Lawan

Selasa, 10 September 2024 15:15 WIB

Paus Fransiskus tiba di Timor Leste pada Senin, 9 September 2024. Foto: Tempo/francisca christy rosana.

TEMPO.CO, Dili - Pidato Paus Fransiskus soal perlunya pemerintah Timor Leste untuk serius menangani kasus-kasus kekerasan seksual menjadi angin segar bagi anak muda di negara tersebut. Mahasiswi dari Timor Leste, Patricia Steven, 20 tahun, mengatakan pernyataan Paus Fransiskus menjadi tamparan bagi pemerintah untuk tak abai terhadap persoalan yang kerap menimpa anak-anak dan remaja.

“Berkaca pada pidato Paus, kita melihat bahwa kekerasan seksual adalah sebuah kejahatan,” kata Patricia kepada Tempo, Selasa, 10 September 2024.

Patricia berpendapat masalah kasus kekerasan seksual di negaranya belum menjadi perhatian serius karena kurangnya edukasi. Selain itu, korban kerap tak mendapat akses perlindungan yang layak.

“Ini adalah momentum bagi kita, khususnya perempuan, untuk bergerak memberi perhatian lebih. Mari sadar dan lawan,” kata Patricia.

Sejumlah aktivis di Timor Leste yang berbicara dengan Tempo mengatakan mereka mengirim pesan kepada Vatikan tentang kondisi kekerasan seksual di negaranya. Mereka berharap Vatikan meminta maaf secara langsung terhadap kasus kekerasan seksual yang melibatkan sejumlah pastor dan orang-orang di lingkungan gereja.

Advertising
Advertising

Paus Fransiskus menyoroti berbagai masalah sosial yang terjadi di Timor Leste. Isu-isu itu ia angkat ketika bertemu dengan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta. Paus mengatakan pemerintah setempat harus melindungi anak-anak dan remaja dari berbagai kejahatan.

Saat ini, anak-anak dan remaja rentan terhadap kekerasan dan pelecehan seksual. “Kita semua dipanggil untuk mencegah setiap jenis pelecehan dan menjamin masa kecil yang sehat serta damai untuk semua orang,” kata Paus Fransiskus di Istana Kepresidenan Timor Leste, Senin malam, 9 September 2024.

Sebelumnya, seorang tokoh gereja terkemuka, Uskup Carlos Ximenes Belo, melakukan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki di bawah umur selama 20 tahun. Vatikan mengakui kejadian itu dan menjatuhkan sanksi terhadap Belo.

Paus Fransiskus mengatakan anak-anak dan remaja adalah investasi negara yang berharga untuk dilindungi. Mereka adalah masa depan yang dapat membawa negara ke arah yang lebih baik. Apalagi sekitar 65 persen dari populasi Timor Leste, kata Paus Fransiskus, adalah anak-anak di bawah usia 30 tahun.

“Statistik memberi tahu kita bahwa area pertama yang ingin Anda investasikan adalah pendidikan, dalam keluarga dan sekolah,” kata Uskup Roma itu.

Pilihan Editor: Anak-anak Muda Atambua Bawa Patung Paus Fransiskus ke Misa Akbar di Timor Leste

Berita terkait

Dewan Pers Prihatin Berita Kekerasan Seksual Minim Perlindungan kepada Korban

4 jam lalu

Dewan Pers Prihatin Berita Kekerasan Seksual Minim Perlindungan kepada Korban

Dewan Pers akan menerbitkan pedoman etik pemberitaan ramah terhadap korban kekerasan seksual sebagai bagian standar dan etika jurnalistik. Pedoman ini berupaya melindungi korban kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Bintang Hiphop Sean Diddy Combs Ditangkap atas Kasus Kekerasan Seksual

5 jam lalu

Bintang Hiphop Sean Diddy Combs Ditangkap atas Kasus Kekerasan Seksual

Meski rincian dakwaan belum diumumkan, jaksa wilayah Manhattan, Damian Williams, mengonfirmasi bahwa bintang hiphop Combs kini dalam tahanan federal.

Baca Selengkapnya

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

19 jam lalu

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 3 Tersangka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Tangsel

20 jam lalu

Polisi Tangkap 3 Tersangka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Tangsel

Polisi menangkap tiga tersangka kekerasan seksual terhadap anak di Tangsel. Pelaku ada yang driver ojol hingga orang tua sambung.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

1 hari lalu

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Ketua Satgas PPKS Unsoed Soal Kasus Kekerasan Seksual dan Dugaan Perdagangan Orang

3 hari lalu

Klarifikasi Ketua Satgas PPKS Unsoed Soal Kasus Kekerasan Seksual dan Dugaan Perdagangan Orang

Satgas PPKS Unsoed menerima laporan kekerasan seksual dari empat korban yang merupakan mahasiswi Unsoed.

Baca Selengkapnya

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

3 hari lalu

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

Ratusan perempuan di Prancis memprotes pemerkosaan yang dilakukan terhadap Gisele Picolot, perempuan 72 tahun.

Baca Selengkapnya

Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

3 hari lalu

Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Satu Mahasiswa Unsoed yang Diduga Terlibat Kasus Kekerasan Seksual

3 hari lalu

Polisi Periksa Satu Mahasiswa Unsoed yang Diduga Terlibat Kasus Kekerasan Seksual

Polisi membenarkan telah memeriksa MRA sebagai saksi dalam dugaan kekerasan seksual yang dilaporkan oleh empat mahasiswa Unsoed.

Baca Selengkapnya

Satgas PPKS Unsoed Beberkan Modus Penipuan Tawaran Kerja yang Berujung pada Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswa

4 hari lalu

Satgas PPKS Unsoed Beberkan Modus Penipuan Tawaran Kerja yang Berujung pada Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswa

Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual telah emetakan tiga modus utama pelaku untuk menjebak korban.

Baca Selengkapnya