Kepala Adat Papua Nugini Minta Paus Fransiskus Bicara ke Perdana Menteri soal Deforestasi

Senin, 9 September 2024 08:36 WIB

Seorang pemimpin suku di Provinsi Hela Papua Nugini, Mundiya Kepanga, bercerita bahwa dia telah bertemu Paus Fransiskus pada Juni 2024 di Istana Apostolik, Vatikan, bersama komunitas adatnya. Mundiya mengatakan dia ingin Paus datang ke Papua Nugini dan berbicara kepada kepala negara tentang nasib masyarakat adat di dataran tinggi yang tergusur karena deforestasi besar-besaran. TEMPO/Francisca Christy

TEMPO.CO, Port Moresby - Seorang kepala adat di Papua Nugini, Mundiya Kepanga, hadir dalam pertemuan Paus Fransiskus dengan pemuda dan komunitas lokal di Stadion John Guise, Port Moresby, Senin, 9 September 2024. Mundiya meminta Paus Fransiskus berbicara kepada Perdana Menteri Papua Nugini soal maraknya deforestasi.

“Saya berharap Paus bicara dengan kepala negara saya tentang nasib masyarakat adat di dataran tinggi yang tergusur karena deforestasi besar-besaran,” ucap Mundiya kepada Tempo di Papua Nugini, Senin.

Mundiya adalah pemimpin Suku Tari, sebuah komunitas adat di Provinsi Hela. Dalam Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) 21 pada 2021 yang digelar di Paris, ia mewakili masyarakat adat untuk berbicara tentang perubahan iklim.

Pada Juni 2024, Mundiya telah bertemu dengan Paus Fransiskus untuk pertama kalinya di Istana Apostolik, Vatikan. Ia datang bersama perwakilan komunitasnya. Mundiya kala itu juga meminta Paus untuk berbicara kepada pemerintah Papua Nugini soal lingkungan hidup.

“Saya bilang kepada Fransiskus bahwa suara saya tidak sebesar suaramu. Saya bukan perdana menteri, bukan pejabat,” kata Mundiya. Menurut Mundiya, Fransiskus berjanji akan datang ke Papua Nugini. “Paus memberitahuku untuk menjaga budayamu, jaga hutanmu,” kata dia.

Advertising
Advertising

Kini ketika Paus telah mengunjungi Papua Nugini, dia berharap dapat bersalaman dengan Paus. Ia juga berharap kehadiran Paus membawa keberlanjutan komitmen pemerintah setempat untuk mengatasi masalah lingkungan hidup.

Paus Fransiskus menyoroti pengelolaan sumber daya alam dalam bentuk tambang di Papua Nugini dalam kunjungan apostoliknya. Paus mengatakan pemanfaatan tambang harus memperhatikan kepentingan bersama.

Semua warga dapat mendorong inisiatif untuk mengembangkan sumber daya alam, menurut Paus. “Pengelolaan sumber daya alam harus mengutamakan keadilan,” kata Paus Fransiskus di Papua Nugini, Sabtu, 7 September 2024.

Jorge Mario Bergoglio, nama asli Paus Fransiskus, menuturkan Papua Nugini dikaruniai kekayaan alam dan budaya. Negara ini memiliki 800 bahasa, ratusan pulau, dan etnis. Ia menekankan perlu adanya kesadaran untuk memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan. Sebab, sumber daya alam adalah kekayaan milik masyarakat yang perlu dijaga keutuhannya.

Uskup Roma ini berharap agar pengelolaan sumber daya alam tidak hanya untuk segelintir kelompok. “Bahkan jika para ahli dan perusahaan internasional besar harus terlibat dalam pemanfaatan sumber daya ini, masyarakat lokal perlu mendapatkan hak yang semestinya,” kata Paus.

Pilihan Editor:Paus Fransiskus di Papua Nugini: Reuni Sahabat Argentina di Vanimo

Berita terkait

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

18 jam lalu

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

1 hari lalu

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

4 hari lalu

Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.

Baca Selengkapnya

Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

4 hari lalu

Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

Penyanyi Lyodra Ginting mengalami momen bersejarah pada Kamis, 5 September lalu kala diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Agung di GBK, Jakarta

Baca Selengkapnya

Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

4 hari lalu

Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

Di mata Paus Fransiskus, masyarakat di Indonesia seperti orang-orang Napoli. Napoli adalah kota terbesar di Italia Selatan.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

5 hari lalu

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

5 hari lalu

Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

Paus Fransiskus menyatakan dinamika sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini banyak dialami oleh negara berkembang.

Baca Selengkapnya

Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

5 hari lalu

Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

Paus Fransiskus mengkritik Harris dan Trump, meminta umat Katolik AS untuk memilih 'kejahatan yang lebih kecil'.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

5 hari lalu

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

6 hari lalu

Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan apostoliknya di Singapura setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Baca Selengkapnya