Cak Imin Sengaja Tak Penuhi Undangan, PBNU Cari Cara Lain untuk Berkomunikasi

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 23 Agustus 2024 18:29 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf, usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu malam, 14 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajfi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan pihaknya mencari cara lain agar dapat berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

“Ya, kami akan coba berkomunikasi dengan cara lain karena kemarin kami undang tidak hadir, kita sedang cari peluang untuk cara komunikasi yang lain," kata pria yang akrab disapa Gus Yahya itu di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Gus Yahya merespons ketidakhadiran Cak Imin atas undangan dari panitia khusus bentukan PBNU pada Rabu, 21 Agustus 2024. “Kami belum dapat penjelasan (ketidakhadiran Cak Imin). Kami akan terus berusaha untuk mengomunikasikan juga,” ujar dia.

Dia mengaku ingin menyampaikan sejumlah hal kepada Cak Imin seperti sejarah terbentuknya PKB hingga struktur kepengurusan. Gus Yahya menegaskan kembali PKB dulu didirikan oleh NU sebagai organisasi.

“Mulai dari pusat sampai ke daerah itu yang membuatkan NU sebetulnya. Yang membentuk DPP PKB dulu itu PBNU. Yang membentuk pengurus di provinsi itu pengurus wilayah NU. Untuk pengurus di kabupaten/kota juga pengurus cabang NU. Semuanya yang membuatkan itu NU," katanya.

Menurut dia, PBNU dan PKB memiliki struktur kepengurusan yang hampir sama. Namun PKB memiliki tugas berbeda, yaitu berada di jalur politik. Gus Yahya mencontohkan, jika di PBNU terdapat Syuriah dan Tanfidziyah, di PKB ada Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz.

“Sekarang itu berubah, diubah sama sekali. Dewan Syuro masih ada, tetapi kewenangannya sudah tidak seperti semula karena semula, seperti di NU sekarang, Syuriah di NU itu kan pimpinan tertinggi, pengendali kebijakan, dan penentu kata akhir dalam semua masalah organisasi," ungkap Gus Yahya.

PBNU akan mengonfirmasi tiga hal terkait dengan DPP PKB kepada Cak Imin bila tiba di Kantor PBNU, yaitu terkait masalah kewenangan Dewan Syuro, permusyawaratan, dan tata kelola organisasi. Karena itu, PBNU mengaku kecewa dengan ketidakhadiran Cak Imin.

“Memang, ini menunjukkan niat tidak baiknya Ketua Umum PKB,” ucap Ketua PBNU Umarsyah dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu.

Selanjutnya, Cak Imin bilang sengaja tak hadir…

Berita terkait

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

1 hari lalu

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

PBNU menyatakan MLB NU merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tidak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan.

Baca Selengkapnya

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

3 hari lalu

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

Pakar hukum tata negara mengatakan KPU tidak boleh menindaklanjuti surat penggantian caleg terpilih dari pimpinan parpol.

Baca Selengkapnya

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

4 hari lalu

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

Bagaimana peluang Anies mendirikan partai politik?

Baca Selengkapnya

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Golkar menyatakan penambahan jumlah di kabinet Prabowo mendatang tak akan menjadi masalah jika sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

4 hari lalu

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta KPU RI untuk mengikuti undang-undang yang berlaku dalam pembatalan atau penarikan caleg terpilih

Baca Selengkapnya

Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

Partai politik pro pemerintahan Prabowo sudah diminta menyetor nama calon anggota kabinet Prabowo. PKB mengklaim menyodorkan kader terbaik.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

4 hari lalu

PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

PKB merespons soal pembahasan RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

PKB mengaku telah menyerahkan sejumlah nama calon menteri untuk masuk ke dalam kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

4 hari lalu

PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

PKB meyakini penggeledahan rumah Mendes Abdul Halim Iskandar murni upaya penegakan hukum.

Baca Selengkapnya

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

5 hari lalu

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengangkat Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Mensos menggantikan Tri Rismaharini.

Baca Selengkapnya