Ketum PKB Cak Imin Dipanggil PBNU Besok, Pengamat Politik Unair: Apa Dia Mau Datang?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 20 Agustus 2024 21:16 WIB

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar saat membuka Sekolah Pemimpin (Sespim) Perubahan Wilayah II di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 14 Juli 2024. ANTARA/HO-PKB

TEMPO.CO, Surabaya - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU memanggil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar untuk dimintai keterangan ihwal hubungan dua lembaga tersebut. Muhaimin alias Cak Imin dipanggil pada Rabu, 21 Agustus 2024 pukul 12.30 di Ruang Rapat Lantai 5 PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta.

Pemanggilan dilakukan seiring dengan makin memanasnya tensi hubungan PBNU-PKB akhir-akhir ini. PBNU menilai PKB telah melenceng dari desain awal pembentukannya pada 23 Juli 1998 karena mendegradasikan fungsi dewan syura sebagai pengambil keputusan-keputusan strategis organisasi.

Namun guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) Hotman Siahaan ragu Cak Imin bersedia memenuhi panggilan itu. “Apa dia mau datang? Karena hemat saya masalah ini kental dengan nuansa perseteruan antara elite PBNU dengan Cak Imin. Dulu bagaimana posisi PKB dalam konstelasi NU kan,” kata Hotman saat dihubungi, Selasa, 20 Agustus 2024.

Pada zaman Gus Dur, kata Hotman, PKB dimaksudkan sebagai wadah berpolitik bagi warga Nahdliyin karena di NU tidak diperbolehkan. Artinya, tutur Hotman, sumber daya manusia PKB sebagian besar dari NU. Tapi sebagai partai politik, kata dia, PKB punya kebijakan sendiri.

“Pertanyaan besar kita, cawe-cawenya PBNU ini apakah bertujuan untuk mengambilalih PKB atau bagaimana? Tapi kan NU tidak boleh berpolitik, lalu bagaimana?” ujar Hotman.

Hotman berpendapat ketidakharmonisan PBNU-PKB akhir-akhir ini berawal dari pemberhentian Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar dan wakilnya, KH Abdussalam Shohib. Sehingga bagi Hotman, masalah tersebut menjadi dilema.

“Kalau disebut ‘memanggil’, apa posisi PBNU terhadap PKB? Secara kesejarahan memang betul PKB dibentuk NU. Tapi dengan posisi semacam ini, di mana NU tidak boleh berpolitik, terus posisinya bagaimana (memanggil Cak Imin). Itu kan jadi pertanyaan,” kata Hotman.

Sementara itu Abdussalam Shohib yang juga pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur mengatakan tak ada yang keliru bila Cak Imin mengabaikan panggilan PBNU. Sebab, menurutnya, tidak ada alasan organisatoris yang mengharuskan yang bersangkutan hadir.

“Kalau memang PBNU berniatan baik untuk memberikan rekomendasi, saya kira tak ada sulitnya utusan PBNU bersilaturahim ke kediaman Gus Muhaimin atau ke DPP PKB untuk ngopi dan diskusi,” kata Abdussalam yang juga cucu pendiri NU KH Bisri Syansuri.

Menurutnya PBNU telah kehilangan komunikasi kultural dan informal serta merasa paling tinggi sehingga pendekatannya melalui struktural dan formal. Bagi Abdussalam cara-cara tersebut bukan khas kiai NU tapi lebih ke birokrasi.

Pilihan Editor: Pansus PKB PBNU Panggil Muhaimin Iskandar Besok




Berita terkait

Anies Baswedan Berkunjung ke Tokyo hingga Tak Jawab Soal Kemungkinan Gabung Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Anies Baswedan Berkunjung ke Tokyo hingga Tak Jawab Soal Kemungkinan Gabung Kabinet Prabowo

Anies Baswedan enggan menjawab saat ditanya apakah dirinya bakal bergabung dengan kabinet bentukan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

1 hari lalu

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

PBNU menyatakan MLB NU merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tidak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan.

Baca Selengkapnya

Gembar-gembor Prabowo-Gibran Buat Kabinet Zaken, Bukan Hal Baru dalam Sejarah Indonesia

1 hari lalu

Gembar-gembor Prabowo-Gibran Buat Kabinet Zaken, Bukan Hal Baru dalam Sejarah Indonesia

Kabinet Zaken yang digembar-gemborkan Prabowo-Gibran bukanlah yang pertama di negeri ini, pada zaman Sukarno beberapa kabinet zaken pernah dibentuk.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Pakar Dukung Anies Baswedan Dirikan Partai Politik

1 hari lalu

Pengamat dan Pakar Dukung Anies Baswedan Dirikan Partai Politik

Anies Baswedan berencana mendirikan parpol setelah gagal mendapat dukungan di Pilkada 2024. Pengamat dan pakar beri dukungan.

Baca Selengkapnya

Sambut Wacana Anies Bikin Partai, Refly Harun Sebut Parpol saat Ini Gagal Hadirkan Demokrasi

2 hari lalu

Sambut Wacana Anies Bikin Partai, Refly Harun Sebut Parpol saat Ini Gagal Hadirkan Demokrasi

Refly Harun menuding partai politik yang saat ini berdiri di Indonesia, telah gagal dalam menghadirkan demokrasi di internal partainya.

Baca Selengkapnya

Refly Harun: Sekarang Momentum Anies Bikin Partai Politik

3 hari lalu

Refly Harun: Sekarang Momentum Anies Bikin Partai Politik

Refly menyebut Anies punya momentum untuk mendirikan partai politik karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih disukai oleh masyarakat

Baca Selengkapnya

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

3 hari lalu

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

Pakar hukum tata negara mengatakan KPU tidak boleh menindaklanjuti surat penggantian caleg terpilih dari pimpinan parpol.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Berencana Dirikan Partai, Pengamat: Contohlah Megawati

3 hari lalu

Anies Baswedan Berencana Dirikan Partai, Pengamat: Contohlah Megawati

Anies Baswedan berencana mendirikan partai politik setelah gagal mendapat dukungan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Tantangan Anies Baswedan Mau Dirikan Partai Politik

3 hari lalu

Kata Pengamat soal Tantangan Anies Baswedan Mau Dirikan Partai Politik

Pengamat menjelaskan sejumlah tantangan bagi Anies Baswedan dalam mendirikan partai politik.

Baca Selengkapnya

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

4 hari lalu

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

Bagaimana peluang Anies mendirikan partai politik?

Baca Selengkapnya