Respons Cak Imin Soal PBNU Didorong Gelar Muktamar PKB Tandingan

Sabtu, 17 Agustus 2024 06:07 WIB

Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (kiri) Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahman, Syukron Makmun (kanan) di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis 15 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik antara Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU kian memanas dengan munculnya kabar-kabur tandingan dari Muktamar PKB yang diagendakan di Bali pekan depan.

Seteru itu tersulut setelah Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyebut pembentukan Panitia Khusus atau Pansus Haji oleh elite PKB di DPR guna menjatuhkan dirinya dan adiknya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

PKB pun disebut telah melenceng dari khittah NU. PBNU lalu membentuk Pansus PKB untuk mengusut “penyimpanan haluan” tersebut. Terbaru, sejumlah kiai NU disebut mendorong PBNU menggelar Muktamar Luar Biasa PKB guna pembenahan. Kongres ini digadang sebagai muktamar tandingan seiring PKB bakal menggelar Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus mendatang.

Lantas apa tanggapan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ihwal muktamar tandingan ini?

Sebelumnya, kasak-kusuk muktamar tandingan itu dikemukakan ratusan kiai NU saat bertemu dengan Pansus PKB di Pondok Pesantren atau Ponpes Tebuireng, Kabupaten Jombang pada Senin, 12 Agustus lalu 2024. Desus itu bahkan sudah dibenarkan oleh Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Cholil Staquf, saat konferensi pers di Ponpes Miftachussunnah, Tambaksari, Surabaya.

“Ya, ada lah, suara dikit-dikit (dari kiai untuk Muktamar Luar Biasa PKB). Tapi PBNU tidak dalam posisi itu,” kata Gus Yahya pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Advertising
Advertising

Berikut tanggapan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ihwal muktamar tandingan:

1. Muhaimin tegaskan tak ada hubungan organisasi PKB dengan PBNU

Menanggapi desus PBNU bakal menggelar muktamar luar biasa terkait PKB yang dinilai menyimpang dari khitah NU, Muhaimin menegaskan tidak ada hubungan organisasi antara partainya dengan PBNU. Pihaknya menyebut, hubungan PBNU dan PKB hanya sebatas kultural, aspirasi, dan historis.

“Saya tegaskan dan beliau (KH Syukron Makmun) setuju, PBNU dan PKB tidak ada hubungan organisasi. Hubungannya hanya kultural, aspirasi dan juga historis,” kata Muhaimin kepada wartawan usai pertemuannya dengan pengasuh pondok pesantren Daarul Rahman KH Syukron Makmun di pondok pesantren Daarul Rahman, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Sehingga, menurut Muhaimin, PBNU tidak boleh ikut campur dalam mengurusi PKB. Sebab, kata dia, PKB dilindungi konstitusi dan Undang-Undang tentang Partai Politik, sementara PBNU dilindungi oleh Undang-Undang tentang Ormas. “Tidak boleh ikut-ikut campur tangan mengurusi PKB,” ujarnya. Dia memohon pengurus PBNU agar taat konstitusi.

2. Muhaimin tegaskan Muktamar PKB hanya yang diselenggarakan di Bali, minta Kapolri bubarkan jika ada muktamar tandingan

Merespons adanya desus muktamar tandingan, Muhaimin juga menegaskan Muktamar PKB hanya ada satu, yaitu di Bali. Muktamar tersebut direncanakan bakal berlangsung pada 24-25 Agustus 2024. Pihaknya meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk tegas bila terjadi Muktamar tandingan demi berlangsungnya Undang-Undang Partai Politik.

“Muktamar hanya ada satu di Bali. Kalau ada orang mengatasnamakan Muktamar PKB, liar,” kata Wakil Ketua DPR RI ini. “Saya minta Kapolri tegas untuk membubarkan, demi berlangsungnya Undang-Undang Partai Politik.”

Muhaimin menegaskan posisinya sebagai Wakil Ketua DPR, dan Jazilul Fawaid sebagai Wakil Ketua MPR itu sah. Dia menyatakan bahwa PKB adalah partai yang sah secara hukum. Jika ada pihak yang mengatasnamakan PKB, pihaknya menyatakan tidak akan segan untuk membubarkan.

“Kalau ada yang mengatasnamakan PKB, jangan salahkan kalau kami bubarkan.”

3. Muhaimin tak mau tahu soal muktamar luar biasa yang akan digelar PBNU

Di sisi lain, Muhaimin mengatakan partainya tidak mau tahu soal muktamar PKB luar biasa yang akan digelar oleh PBNU. “PKB tidak boleh ikut-ikut urusan organisasi yang bukan wewenangnya. Oleh karena itu, saya tidak mau tahu urusan yang terjadi di sana karena bukan urusan saya,” katanya di Kantor DPP PKB, Jakarta pada Kamis, 15 Agustus 2024 seperti dikutip dari Antara.

Karena itu, dia mengatakan hal terpenting yang perlu dilakukan partainya ataupun PBNU adalah berpegang teguh pada konstitusi negara. Dia merujuk pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang partai politik dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan (ormas).

“Kalau ada ormas atau partai politik tidak taat pada undang-undang ataupun konstitusi, ya, itu membahayakan negara kita,” ujarnya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | MOCHAMAD FIRLY FAJRIAN | AISYAH AMIRA WAKANG | SAPTO YUNUS
Pilihan editor: Kasak-kusuk Dorong PBNU Gelar Muktamar PKB Tandingan

Berita terkait

Pansus Haji Sebut Temuan di Arab Saudi Kuatkan Indikasi Pelanggaran

36 menit lalu

Pansus Haji Sebut Temuan di Arab Saudi Kuatkan Indikasi Pelanggaran

Tim Pansus Haji berangkat menuju Arab Saudi pada 11 September 2024.

Baca Selengkapnya

Rapat Pansus Haji dengan Agenda Pemanggilan Yaqut Besok Batal

11 jam lalu

Rapat Pansus Haji dengan Agenda Pemanggilan Yaqut Besok Batal

Rencana Pansus Haji meminta keterangan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas besok batal. Yaqut masih berada di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Kemenag Sebut Pengadaan Layanan Haji 2024 Sudah Sesuai Aturan

18 jam lalu

Kemenag Sebut Pengadaan Layanan Haji 2024 Sudah Sesuai Aturan

Kementerian Agama mengatakan seluruh proses pengadaan layanan haji 2024 di Adab Saudi telah mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Pansus Haji DPR Panggil Menag Yaqut Besok

20 jam lalu

Pansus Haji DPR Panggil Menag Yaqut Besok

Pansus haji telah memanggil Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk hadir besok dalam sidang terkait pelanggaran penyelenggaraan haji 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

1 hari lalu

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

PBNU menyatakan MLB NU merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tidak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan.

Baca Selengkapnya

Formappi Ragukan Kinerja Pansus Haji DPR: Motifnya di Luar Persoalan Haji

3 hari lalu

Formappi Ragukan Kinerja Pansus Haji DPR: Motifnya di Luar Persoalan Haji

Pengamat meragukan Pansus Haji bisa berdampak terhadap perbaikan penyelenggaraan haji.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut Menteri Agama Tabrak Aturan Pembagian Kuota Jemaah Haji 2024

3 hari lalu

PKS Sebut Menteri Agama Tabrak Aturan Pembagian Kuota Jemaah Haji 2024

Menteri Agama diduga melanggar ketentuan pembagian kuota haji 2024. Tidak sejalan dengan regulasi.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Temuan Pansus Haji

4 hari lalu

Serba-serbi Temuan Pansus Haji

Simak fakta selengkapnya di balik temuan Pansus Haji 2024

Baca Selengkapnya

PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

PKB mengaku telah menyerahkan sejumlah nama calon menteri untuk masuk ke dalam kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

5 hari lalu

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengangkat Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Mensos menggantikan Tri Rismaharini.

Baca Selengkapnya