Kasak-Kusuk Dorong PBNU Gelar Muktamar PKB Tandingan

Sabtu, 17 Agustus 2024 05:25 WIB

Mantan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Effendy Choirie atau Gus Choi (kiri) bersama Ketua Lembaga Ta'lif Wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ishaq Zubaedi Raqib (kanan) menyampaikan keterangan di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024. Gus Choi memenuhi undangan pansus bentukan PBNU untuk mengharmoniskan hubungan antara lembaga tersebut dengan PKB. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB bakal menggelar Muktamar PKB 2024 untuk pemilihan Ketua Umum, di Bali pada 24-25 Agustus mendatang.

Namun, belakangan muncul desus ihwal desakan agar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU juga membuat Muktamar Luar Biasa PKB. “Muktamar tandingan” itu dilaksanakan seiring seteru PKB dan PBNU belakangan.

Siapa di balik desus Muktamar tandingan PKB?

Desakan agar PBNU menggelar Muktamar Luar Biasa PKB itu disampaikan oleh ratusan kiai struktural dan pengasuh pondok pesantren atau Ponpes saat berkumpul di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, pada Senin sore, 12 Agustus 2024. Dalam pertemuan itu, mereka menyampaikan berbagai keresahannya soal PKB selama ini.

Pertemuan tersebut dihadiri anggota Panitia Khusus atau Pansus PKB Amin Said Husni dan Anwar Manshur- yang juga pengasuh Pesantren Lirboyo, serta pengasuh Pesantren Tebuireng Abdul Hakim Mahfudz, dan para Rais Syuriah Pengurus Cabang NU maupun kiai pesantren dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, hingga Sulawesi Selatan.

Advertising
Advertising

Adapun Pansus PKB, disebut juga Tim Lima, merupakan pansus tandingan yang dibentuk PBNU setelah elite PKB di DPR membentuk Pansus Haji. Pansus Haji tersebut dibuat setelah Tim Pengawas atau Timwas Haji yang dipimpin Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menemukan sejumlah masalah dalam pelaksanaan ibadah haji 2024 di bawah wewenang Kementerian Agama.

“Buruknya layanan dasar, alokasi kuota tambahan jemaah haji yang diduga menyalahi aturan, penempatan tenda tak sesuai maktab, ketersediaan MCK (mandi, cuci, kakus), hingga kenaikan ongkos haji,” kata Muhaimin Iskandar selaku Ketua Timwas Haji DPR dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, 4 Juni 2024 seperti dikutip Antara.

Pansus Haji itu kemudian menuai polemik dan membuat PKB dan PBNU berseteru setelah Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menuding ada maksud terselubung dalam pembentukannya. Pansus tersebut dinilai guna menjatuhkan dirinya selaku pimpinan PBNU dan juga adiknya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

“Jangan-jangan gara-gara menterinya adik saya. Misalnya gitu. Itu kan masalah. Jangan-jangan karena dia sebetulnya yang diincar PBNU, Ketua Umum-nya kebetulan saya, menterinya adik saya. Lalu diincar karena masalah-masalah alasan pribadi begini,” ujar Gus Yahya dalam jumpa pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Ahad, 27 Juli 2024.

Dalam pertemuan Pansus PKB dan ratusan kiai NU di Pesantren Tebuireng, Senin sore itu, Anwar Iskandar mengatakan ada dua kesepakatan yang dicapai. Pertama mereka menyepakati bahwa antara PBNU dan PKB memiliki hubungan ideologis, historis, politis, organisatoris dan kultural. Kedua, para kiai sepakat dan meminta PBNU segera mengambil langkah strategis untuk perbaikan PKB ke depan.

“Kami menilai selama ini PKB semakin jauh dari muruah utama sejak partai itu didirikan,” kata Anwar seperti dikutip melalui keterangan resmi pada Senin, 12 Agustus 2024.

Adanya usulan “muktamar tandingan” oleh para kiai NU yang digawangi Pansus PKB seiring PKB akan menggelar kongres di Bali itu dibenarkan oleh Gus Yahya. Namun, pihaknya menyebut bahwa PBNU tidak dalam posisi untuk merancang Muktamar Luar Biasa PKB sebagai upaya melakukan pembenahan, karena sudah melenceng dari khittah NU.

“Ya, ada lah, suara dikit-dikit (dari kiai untuk muktamar luar biasa). Tapi PBNU tidak dalam posisi itu,” kata Gus Yahya saat berada di Ponpes Miftachussunnah, Tambaksari, Surabaya, Selasa, 13 Agustus 2034.

Gus Yahya mengatakan PBNU hanya akan menjalankan fungsinya dalam kaitannya dengan PKB. Dia menganalogikan fungsi tersebut sebagai orang tua yang mengingatkan anaknya jika sudah salah jalan. Pihaknya mengatakan PBNU hanya mengartikulasikan kepentingan-kepentingan dari para kiai dan warga NU yang jadi konstituen PKB kepada PKB.

“Ya kalau Muktamar Luar Biasa itu urusan PKB sendiri, bukan urusan PBNU,” katanya.

Gus Yahya turut menanggapi pertanyaan soal ada potensi PBNU membuat Muktamar PKB tandingan. Dia menegaskan bahwa PBNU dalam posisi organisasi kemasyarakatan atau civil society. “Terserah PKB, ini supaya clear posisi NU itu civil society dan PKB lembaga politik. Di sini hanya ada hubungan khusus antara PKB dan PBNU,” pungkasnya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | KUKUH S. WIBOWO | SULTAN ABDURRAHMAN | TIM TEMPO | ANTARA

Pilihan editor: Muncul Desas-desus Muktamar PKB Tandingan, Begini Kronologi Pecahnya Pergolakan PKB dan PBNU

Berita terkait

PBNU Sarankan GP Ansor Urungkan Niat Laporkan Suswono ke Polisi

12 jam lalu

PBNU Sarankan GP Ansor Urungkan Niat Laporkan Suswono ke Polisi

Menurut Ketua PBNU, permintaan maaf dari Suswono cukup menyelesaikan permasalahan atas pernyataan janda kaya yang dinilai merendahkan agama Islam.

Baca Selengkapnya

Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

4 hari lalu

Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

Hubungan Gus Ipul dan Cak Imin sempat memanas imbas 'perseteruan' PBNU dan PKB.

Baca Selengkapnya

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

5 hari lalu

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

Cak Imin dan Gus Ipulsiap bekerja sama dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Kejagung Bakal Panggil Ayah Ronald Rannur Terkait Aliran Dana ke Zarof Ricar

7 hari lalu

Kejagung Bakal Panggil Ayah Ronald Rannur Terkait Aliran Dana ke Zarof Ricar

Kejaksaan Agung buka peluang panggil Edward Tannur terkait aliran dana tersangka suap eks pejabat MA, Zarof Ricar.

Baca Selengkapnya

Petualangan Politik Cak Imin, Rival di Pilpres hingga Jadi Menteri Prabowo

11 hari lalu

Petualangan Politik Cak Imin, Rival di Pilpres hingga Jadi Menteri Prabowo

Cak imin sapaan akrabnya, masuk ke dalam menteri di kabinet Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut 3 Jatah Ketua Komisi di DPR Jadi Panasea Bagi NasDem

12 hari lalu

Pengamat Sebut 3 Jatah Ketua Komisi di DPR Jadi Panasea Bagi NasDem

Perolehan jumlah 3 kursi pimpinan komisi bagi NasDem di DPR, menjadi panasea bagi Surya Paloh dan jajaran setelah menyatakan tak masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Pimpinan DPR Sebut Badan Aspirasi Masyarakat Siap Bekerja

12 hari lalu

Pimpinan DPR Sebut Badan Aspirasi Masyarakat Siap Bekerja

Badan Aspirasi Masyarakat DPR akan segera siap bekerja menampung aspirasi warga negara baik secara langsung maupun tidak langsung.

Baca Selengkapnya

Kejati Jatim Buka Suara soal Penangkapan 3 Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur

12 hari lalu

Kejati Jatim Buka Suara soal Penangkapan 3 Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur

Ketiganya merupakan hakim yang memvonis bebas pelaku penganiayaan Dini Sera Afriyanti, Ronald Tannur.

Baca Selengkapnya

PKB Kirim Dua Nama untuk Pimpin Komisi VI dan Komisi VIII DPR RI

14 hari lalu

PKB Kirim Dua Nama untuk Pimpin Komisi VI dan Komisi VIII DPR RI

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyampaikan partainya mengirim dua ketua dan sembilan wakil ketua untuk duduk di kursi komisi DPR RI.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul dan Cak Imin Sama-sama Diangkat Jadi Menteri, Pengamat Politik: Bisa Meredakan Ketegangan PBNU-PKB

14 hari lalu

Gus Ipul dan Cak Imin Sama-sama Diangkat Jadi Menteri, Pengamat Politik: Bisa Meredakan Ketegangan PBNU-PKB

Pengangkatan Gus Ipul dan Cak Imin sebagai menteri Kabinet Merah Putih dinilai bisa meredakan tensi hubungan PBNU-PKB yang sempat memanas.

Baca Selengkapnya