Siapa Dorong Gibran Jadi Calon Ketua Umum Golkar Gantikan Airlangga Hartarto?

Kamis, 15 Agustus 2024 11:48 WIB

Gestur cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat akan menyampaikan pandangannya di depan rivalnya, Muhaimin Iskandar saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Beredar poster Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka diusung sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar pascamundurnya Airlangga Hartarto.

Dalam poster itu tampak gambar Gibran dengan busana surjan Jawa dan blangkon mengepalkan tangan ke depan. Tertulis di poster itu 'Deklarasi Gibran Rakabuming Raka For Ketum Golkar 2024-2029'. Pembuat poster itu menamakan diri Koalisi Muda Pembaharuan Golkar atau KMPG.

Tak hanya itu, Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari adalah putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. "Ada satu calon yang juga sangat potensial untuk menjadi Ketum Golkar ke depan, yaitu Gibran Rakabuming Raka.”

Sebelumnya, Airlangga Hartarto secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Ketua Umum Golkar. Dalam sebuah video berdurasi sekitar tiga menit yang dirilis ke publik, Airlangga menjelaskan bahwa keputusannya untuk mundur diambil demi menjaga keutuhan dan kestabilan internal Partai Golkar, serta untuk menjamin transisi pemerintahan yang lebih lancar dalam waktu dekat.

Airlangga menyatakan bahwa setelah mempertimbangkan berbagai faktor dengan matang, ia memilih untuk melepaskan kepemimpinannya. Keputusan ini mulai berlaku efektif sejak Sabtu malam, 10 Agustus.

Advertising
Advertising

Dalam video tersebut, Airlangga juga menyampaikan harapannya agar Partai Golkar tetap solid dan mampu menghadapi tantangan politik yang ada. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan di dalam partai dan berpesan kepada seluruh kader Golkar untuk terus bekerja keras demi kepentingan bangsa dan negara.

“Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dan atas petunjuk Tuhan yang maha besar, maka dengan ini menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” ujar Airlangga.

Pengunduran diri Airlangga ini menjadi salah satu dorongan untuk Gibran Rakabuming Raka menjadi ketua Umum Partai Golkar.

Ketua Umum Relawan POS Gibran, Benny Hutapea, mengusulkan dan mendukung Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2024 Gibran Rakabuming Raka untuk maju menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, menyusul mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Partai Golkar, pada 11 Agustus 2024.

"Kami Relawan POS Gibran mengusulkan dan mendukung Mas Gibran sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Dimana Wapres Terpilih bisa menggantikan Pak Airlangga setelah mundur dari Ketum Partai Golkar," kata Benny dalam keterangannya di Jakarta, Senin lalu.

Menurut Ketua Umum Relawan Gibran Rakabuming Raka pada Pilkada Solo 2021 dan Relawan Prabowo-Gibran 2024 ini, sebagai Wakil Presiden Terpilih 2024-2029, posisi Gibran Rakabuming sangatlah strategis dan bisa menjadi kekuatan serta modal politik Partai Golkar di masa yang akan datang.

"Saya menilai jika kekuatan Partai Golkar di parlemen disatukan dengan kekuatan Wapres Terpilih, tentu akan semakin kuat. Partai Golkar akan menjadi kekuatan politik signifikan dan menentukan di Koalisi Indonesia Maju (KIM)," katanya.

Sebagai Ketua Relawan Beta Gibran Garut, Bung Kalam menyatakan dukungan penuh terhadap pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Menurutnya, Gibran, dengan kepemimpinan yang muda, energik, dan visioner, dapat membawa Partai Golkar bertransformasi menjadi partai modern yang menarik minat berbagai kalangan, khususnya generasi muda.

Bung Kalam menekankan bahwa generasi muda memiliki peran krusial dalam membentuk masa depan Indonesia. Dengan Gibran di panggung politik, ia yakin Indonesia akan lebih cepat mencapai cita-cita besar, yaitu Indonesia Emas pada tahun 2045.

Di bawah kepemimpinan Gibran, Bung Kalam percaya Partai Golkar akan menjadi pelopor perubahan yang inklusif, progresif, dan berpihak pada kepentingan rakyat. Dukungan ini diutarakannya dalam pernyataan tertulis pada Ahad, 11 Agustus 2024.

SUKMA KANTHI NURANI | SEPTIA RYANTHIE | PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Poster Gibran Gantikan Airlangga Jadi Ketua Umum Beredar, Golkar Yogya: Itu Bentuk Pelecehan

Berita terkait

Agenda Pertemuan Prabowo dan Megawati, PDIP: Tidak Ada Kaitannya dengan Kursi Menteri

7 menit lalu

Agenda Pertemuan Prabowo dan Megawati, PDIP: Tidak Ada Kaitannya dengan Kursi Menteri

PDIP mengiyakan agenda pertemuan Megawati dan Prabowo Subianto, benarkah pertemuan ini diadakan karena PDIP mengincar kursi menteri dan siap koalisi?

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep, Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, dan 17 Bisnisnya

1 jam lalu

Kaesang Pangarep, Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, dan 17 Bisnisnya

Apa saja bisnis yang dijalankan anak Jokowi, Kaesang Pangarep yang tengah disorot mengenai dugaan gratifikasi jet pribadi itu?

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Kaesang Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi di KPK, Berikut Profil Anak Jokowi, Adik Gibran dan Adik Ipar Bobby Nasution

2 jam lalu

Klarifikasi Kaesang Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi di KPK, Berikut Profil Anak Jokowi, Adik Gibran dan Adik Ipar Bobby Nasution

Kaesang datangi KPK untuk klarifikasi dugaan gratifikasi jet pribadi. Ini profil anak Jokowi, adik Gibran dan adik ipar Bobby Nasution.

Baca Selengkapnya

Nama Bjorka Disebut-sebut dalam Pembobolan 6 Juta NPWP, Ada Data Milik Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani

16 jam lalu

Nama Bjorka Disebut-sebut dalam Pembobolan 6 Juta NPWP, Ada Data Milik Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani

Bjorka diduga memperjualbelikan 6 juta data NPWP, beberapa di antaranya milik pejabat negara

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani Diduga Bocor dan Dijual Rp 150 Juta

18 jam lalu

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani Diduga Bocor dan Dijual Rp 150 Juta

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga beberapa menteri diduga bocor dan dijual seharga Rp 150 juta.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Diretas, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

18 jam lalu

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Diretas, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

Hacker mengklaim berhasil membobol 6 juta data NPWP, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkeu Sri Mulyani dan Mendag Zulhas.

Baca Selengkapnya

Setahun UU PDP, Ini Risiko Bila Indonesia Tak Kunjung Punya Lembaga Perlindungan Data Pribadi

19 jam lalu

Setahun UU PDP, Ini Risiko Bila Indonesia Tak Kunjung Punya Lembaga Perlindungan Data Pribadi

Kebocoran data terbaru mencakup data NPWP yang ditengarai milik Presiden Jokowi dan keluarganya, serta sejumlah menteri.

Baca Selengkapnya

Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Partai Buruh Bakal Sampaikan 6 Hal Ini

1 hari lalu

Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Partai Buruh Bakal Sampaikan 6 Hal Ini

Partai Buruh resmi menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Prabowo-Gibran. Ada 6 hal yang akan disampaikan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

KPU Solo Tetapkan DPT Pilkada 2024, Nama Gibran Masih Tercantum di TPS 18 Manahan

1 hari lalu

KPU Solo Tetapkan DPT Pilkada 2024, Nama Gibran Masih Tercantum di TPS 18 Manahan

KPU Kota Solo menggelar rapat pleno terbuka penetapan DPT Pilkada 2024, Nama Gibran Rakabuming Raka masih tercantum dalam DPT tersebut.

Baca Selengkapnya

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

1 hari lalu

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

KPK akan memproses data dan keterangan Kaesang Pangarep soal jet pribadi yang ia gunakan terbang ke Amerika bersama istrinya.

Baca Selengkapnya