TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyambangi rumah dinas Menteri Pertahanan Prabowo Subiant, Kamis malam, 8 Agustus 2024. Muhaimin atau sering disapa Cak Imin didampingi Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid datang menemui Ketua Umum Partai Gerinda di rumah yang berlokasi di Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan.

Pertemuan para petinggi dua partai tersebut berlangsung tertutup. Kabar persamuhan mereka tak diumumkan sebelumnya. Pantauan Tempo di lokasi, mobil Alphard hitam berpelat B 1033 ZZH yang ditumpangi Muhaimin dan Jazilul berada di rumah Prabowo sekitar pukul 18.45 WIB. Mereka berada di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu selama hampir satu setengah jam.

Sekitar pukul 20.15 WIB, Muhaimin dan Jazilul meninggalkan rumah Prabowo. Prabowo terlihat mengantar keduanya keluar dari rumah seusai pertemuan tersebut. Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani ikut mendampingi pemimpin partai mereka.

Muhaimin dan Jazilul tampak berpakaian batik dengan kopiah hitam. Sementara Prabowo terlihat memakai kemeja putih. Muhaimin dan Jazilul lalu menaiki mobil mereka di pekarangan rumah Prabowo. Saat meninggalkan kediaman Prabowo, Muhaimin sempat membuka jendela kendaraannya dan berbicara kepada wartawan yang berada di depan rumah.

Muhaimin tak lama berbicara. "Tadi sudah lama enggak silaturahmi dan hari ini kami bersama-sama silaturahmi dengan Pak Prabowo," ujarnya Muhaimin. Muhaimin tidak memberi jawaban jelas saat ditanya apakah pertemuannya dengan para elite Gerindra itu juga membahas persiapan perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024. "Macam-macam lah nanti kami kasih tahu," ujar mantan calon presiden pendamping Anies Baswedan di pemilihan presiden (pilpres) 2024 itu.

Muhaimin menuturkan ada kesamaan pandangan antara PKB dan Gerindra dalam pertemuan kali ini. "Pembangunan yang akan datang, akan dilakukan bersama-sama. Intinya PKB Gerindra siap menyukseskan," ucap Muhaimin.

Pertemuan para elite PKB dan Gerindra terjadi di tengah wacana pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus menjelang Pilkada 2024. KIM merupakan gabungan partai politik terdiri atas Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) dan beberapa partai non-parlementer. Koalisi ini mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hingga terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pada pilpres 2024.

Pilihan Editor:

Istana Beberkan Tantangan Gelar HUT RI di IKN: Transportasi, Akomodasi, dan Jaringan