TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno merespons saat ditanya minatnya kembali menjabat sebagai menteri di pemerintahan Prabowo Subianto mendatang.
"Saya tadi dapat pencerahan, bahwa sebagai manusia kita itu harus iso rumongso (bisa merasa)," kata Sandiaga di Kaliurang, Sleman Yogyakarta Kamis 19 September 2024.
Sandiaga mengaku dari pepatah Jawa yang kalimat lengkapnya iso rumongso ojo rumongso iso atau bisa merasa bukan merasa bisa itu, ia tak ingin berandai-andai atau terbebani soal karier politiknya di masa depan.
Terlebih, ujar Sandiaga, hingga saat ini juga tak ada tawaran baginya untuk masuk kabinet Prabowo-Gibran.
"Alhamdulilah, setelah 20 Oktober nanti ketika tak bertugas lagi, saya mungkin bisa istirahat dan berlibur di Kaliurang Yogyakarta ini," kata dia.
Sandiaga menuturkan, selepas tak menjabat sebagai menteri lagi, tentu masih ada banyak hal yang bisa dilakukan agar tetap bisa berkontribusi bagi negeri.
Sandiaga sebelumnya merupakan kader Partai Gerindra. Ia bahkan pernah menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo di Pilpres 2019 lalu. Namun, Sandiaga kemudian meloncat ke Partai Persatuan Pembangunan atau PPP.
Partai Kakbah itu memilih mendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 menantang pasangan Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin. Namun pasangan yang didukung Sandiaga itu menempati urutan paling bawah dalam perolehan suara.
Kini Sandiaga mengaku cukup menyadari posisi politiknya sehingga terkait formasi kabinet ia tak berharap terlalu jauh.
"Kemarin kan proses politiknya seperti itu jadi soal (peluang kembali jadi menteri) kita serahkan ke presiden (terpilih) itu hak prerogratif beliau (Prabowo)," kata Sandiaga.
Sandiaga menuturkan, meski pada Pemilu 2019 menjadi pasangan Prabowo sebagai calon wakil presiden, namun ia meyakini Prabowo akan memiliki pertimbangan sendiri dalam mengisi kursi kabinet.
"Saya yakin beliau akan mengisi kabinet dengan orang orang terbaik yang ditunjuk," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan saat ini yang perlu dilakukan bersama masyarakat tetap bersatu agar pembangunan terus berjalan.
"Kunci majunya pembangunan sebuah negara adalah jika masyarakatnya bisa bersatu," ujarnya.
Pilihan Editor: Tosari Widjaja Eks Dubes RI untuk Maroko Meninggal Dunia