NasDem Singgung Ketimpangan Gender dan Budaya Patriarki

Kamis, 25 Juli 2024 17:12 WIB

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Kesiapan Sektor Ekonomi Pascapandemi yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 bekerjasama dengan DPP Partai NasDem bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis, Rabu (22/9).

TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Majelis Tinggi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Lestari Moerdjiat menyebut partainya telah memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk ikut berkontribusi dalam politik. Pernyataan itu dia sampaikan pada Pra-Kongres III partainya dengan tema Simposium Bidang Perempuan.

"NasDem berusaha untuk memberikan ruang seluas-luasnya bagi perempuan agar semakin memahami politik," kata Lestari di kantor Dewan Pimpin Pusat atau DPP Partai NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Juli 2024.

Lestari juga mengungkap sejumlah permasalahan yang dialami perempuan, seperti diskriminasi dalam permasalahan hukum, tunjangan pensiun, kepemilikan aset, kesehatan, dan perlindungan tenaga kerja. "Ketimpangan gender masih menjadi tantangan utama, terutama budaya patriarki," ucapnya.

Adapun budaya patriarki adalah sistem di mana masyarakat menempatkan posisi laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Dalam sistem patriarki, perempuan kerap dianggap sebagai gender nomor dua.

Selanjutnya, Lestari turut mencontohkan Ratu Kalinyamat, putri Raja Demak Sultan Trenggana, yang menjadi Bupati di Jepara di abad ke-15. Lestari menyebut sosok Ratu Kalinyamat terkenal di kalangan Portugis sebagai sosok wanita pemberani.

Advertising
Advertising

Menurut dia, perempuan Indonesia dapat meneladani ketangguhan Ratu Kalinyamat yang pada masanya serba bisa di segala bidang, seperti mengelola pemerintahan, memimpin pasukan perang, hingga mengelola perekonomian.

Masih dalam acara simposium tersebut, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan partainya menjunjung kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki. "Terimalah penghormatan partai ini untuk kaum perempuan di Indonesia," kata Paloh di kesempatan yang sama.

Di hadapan para peserta, Paloh menyatakan bahwa perempuan memiliki sejumlah keunggulan ketimbang laki-laki, seperti memiliki sifat penuh kasih sayang, keibuan, ketabahan hati, lebih jujur, dan lebih teliti. "Ini tidak lagi perlu kita perdebatkan. Memang secara kodrati," ujarnya.

Lebih lanjut, Paloh mengatakan, perempuan turut berperan besar dalam membentuk karakter generasi baru. Dia menyebut bahwa peran seorang ibu lebih membawa pengaruh kepada anak-anak dibandingkan pendidikan formal.

Tak sampai di situ, Paloh turut menegaskan peran perempuan dalam membangun bangsa. Menurut dia, perempuan dapat ikut terlibat dalam pengambilan keputusan penting bagi republik. "Kaum perempuan bukan hanya sebagai pelengkap, tapi sekarang juga penentu," tuturnya.

Pilihan Editor:

Anwar Abbas Blak-blakan soal Alasan Muhammadiyah Akhirnya Terima Izin Tambang

Berita terkait

Program PFpreneur Pertamina Dukung Inklusi, Kembangkan 4000 UMKM Perempuan

2 hari lalu

Program PFpreneur Pertamina Dukung Inklusi, Kembangkan 4000 UMKM Perempuan

PFpreneur memberikan pelatihan kepada lebih dari 4000 pengusaha perempuan, atau womenpreneur, yang bergerak di tiga jenis usaha, yakni kerajinan, fesyen, dan kuliner.

Baca Selengkapnya

Suswono Komentari 7 Politisi KIM Plus yang Dukung Pramono Anung, Bestari NasDem: Konsentrasi Jadi Cawagub Saja

3 hari lalu

Suswono Komentari 7 Politisi KIM Plus yang Dukung Pramono Anung, Bestari NasDem: Konsentrasi Jadi Cawagub Saja

Tujuh politikus dari KIM Plus menyatakan mendukung Pramono Anung-Rano di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Terkejut dengan Kasus Tom Lembong: Mudah-mudahan Tak Ada Politisasi

3 hari lalu

Surya Paloh Terkejut dengan Kasus Tom Lembong: Mudah-mudahan Tak Ada Politisasi

Surya Paloh mengatakan penetapan Menteri Perdagangan 2015-2015, Tom Lembong, sebagai tersangka kasus impor gula amat memprihatinkan.

Baca Selengkapnya

Bestari Barus NasDem Sebut Ridwan Kamil Tertutup, Buka Peluang Dukung Pramono?

5 hari lalu

Bestari Barus NasDem Sebut Ridwan Kamil Tertutup, Buka Peluang Dukung Pramono?

Bestari menyatakan hingga saat ini dirinya belum mengumumkan secara terbuka arah dukungan di pilkada Jakarta, untuk Ridwan Kamil atau Pramono.

Baca Selengkapnya

17 Perusahaan Indonesia yang Raih Penghargaan WEPs Awards

6 hari lalu

17 Perusahaan Indonesia yang Raih Penghargaan WEPs Awards

UN Women mengumumkan 17 perusahaan asal Indonesia yang meraih penghargaan WEPs.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Temukan 450 Kebijakan Diskriminatif yang Merugikan Perempuan

7 hari lalu

Komnas Perempuan Temukan 450 Kebijakan Diskriminatif yang Merugikan Perempuan

Ada 450 kebijakan diskriminatif yang berlaku di Indonesia yang sebanyak 56 persen di antaranya merugikan kaum perempuan.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Ingatkan DPR Prioritaskan RUU dalam Prolegnas

7 hari lalu

Politikus NasDem Ingatkan DPR Prioritaskan RUU dalam Prolegnas

DPR 2024-2029 diminta mematuhi RUU yang telah ditetapkan dalam Prolegnas.

Baca Selengkapnya

Formappi Kritik Ketiadaan Pimpinan Perempuan di Komisi VIII yang Membidangi Urusan Perempuan dan Anak

10 hari lalu

Formappi Kritik Ketiadaan Pimpinan Perempuan di Komisi VIII yang Membidangi Urusan Perempuan dan Anak

Formappi menyayangkan ketiadaan perwakilan perempuan di jajaran pimpinan Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Reaksi Nasdem atas Pernyataan Bahlil Soal Tukar Kursi Ketua MPR dengan Jatah Menteri

10 hari lalu

Reaksi Nasdem atas Pernyataan Bahlil Soal Tukar Kursi Ketua MPR dengan Jatah Menteri

Nasdem menyatakan pernyataan Bahlil bisa mengusik kekompakan koalisi pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut 3 Jatah Ketua Komisi di DPR Jadi Panasea Bagi NasDem

12 hari lalu

Pengamat Sebut 3 Jatah Ketua Komisi di DPR Jadi Panasea Bagi NasDem

Perolehan jumlah 3 kursi pimpinan komisi bagi NasDem di DPR, menjadi panasea bagi Surya Paloh dan jajaran setelah menyatakan tak masuk kabinet.

Baca Selengkapnya